Happy?

11.5K 763 22
                                        


Pagi ini Tae tidak berangkat kekantor, dengan alasan ia masih malas untuk berhadapan dengan file-file laknat. Namjoon yang membereskan semua pekerjaan Tae, karena ia mengerti bagaimana keadaan adiknya sekarang.

"Jungkook, aku akan ikut Namjoon kekantor, kau tak apa sendiri?" Ucap Jin seraya menaruh beberapa makanan untuk sarapan.

"Ya tak apa Hyung, lagi pula aku terbiasa sendiri" jawab Jungkook dengan kekehan kecilnya.

"Kalau begitu, carilah pasangan agar kau tidak sendiri lagi" celetuk Namjoon sambil duduk dikursi makan.

"Nanti saja, aku tidak siap hyung" ucap Jungkook malas.

Pembicaraan itu terdengar oleh Taehyung, ia baru saja keluar dari kamarnya. Jantungnya memompa lebih cepat saat mendengar ucapan Namjoon.

"Tidak aku biarkan Jungkook ku bersama orang lain" batin Tae

Taehyung berjalan menuju meja makan dan duduk diseberang Jungkook dengan keadaan lesu.

"Pagi hyung, pagi Kook" sapa Tae pada Namjin dan Jungkook.

"Pagi Tae" jawab mereka bersamaan.

Mereka makan dengan hikmat, menikmati makanan masing-masing. Namun Jungkook sedikit risih karena acara makannya terganggu karena Taehyung yang selalu menatapnya.

"H-hyung, aku akan membangunkan Hyungki dulu"

"Ah baiklah Kook"

Jungkook berjalan menuju kamarnya dan Hyungki, masuk kedalam kamar dengan tergesa-gesa. Jungkook merasakan dadanya berdebar lebih cepat, pipinya memerah dan sudut bibirnya terangkat.

"Aish mengapa aku jadi begini, bukankah aku membencinya, ah sial" ucapnya frustasi seraya duduk dipinggir kasur.

Jungkook langsung membangunkan Hyungki untuk sarapan, hari ini Hyungki tidak bersekolah dikarenakan semua guru menghadiri acara tahunan sekolah.

"Sayang ayo bangun, sarapan dulu" Jungkook menggoyangkan tubuh Hyungki membuat Hyungi menggeliat dan membuka matanya.

"Nanti mommy, macih mengantuk" ucap Hyungki sambil mengucek matanya.

"Sayang ayo, jangan bermalas-malasan seperti ini, cepat bangun, cuci muka dan sarapan, mommy tunggu dimeja makan, dan jangan membuat mommy marah" ucap Jungkook berlalu dari kamar menuju meja makan lagi.

"Apakah sudah bangun kook?" Tanya Namjoon

"Ah dia bermalas-malasan lagi"

"Yasudah biarkan saja, lagipula ia masih kecil" jawab Jin lembut.

Semua menyelesaikan sarapan, Jungkook membereskan bekas sarapan, Namjin tengah bersiap-siap kekantor, sedangkan Taehyung ia lebih memilih menonton tv dan menghidupkan rokoknya.

"Jungkook, kami berangkat" teriak Jin.

"Hati-hati hyung" balas Jungkook teriak.

"Tae kami berangkat, jaga Jungkook, ambil hatinya"

"Baik tuan Kim Namjoon yang terhormat" jawab Taehyung santai sambil menghembuskan asap rokoknya.

Jungkook telah selesai menyuci piring dan ia memutuskan untuk kembali kekamar, melewati ruang tv dan melihat mantan suaminya tengah menghisap rokok.

"Menjadi perokok lagi rupanya"

Jungkook hanya melewatkannya dan berlalu kekamar.

Hyungki telah bangun dan Jungkook menyuruh Hyungki untuk sarapan. Hyungki bangun lalu mencuci mukanya dan keluar kamar untuk sarapan.

Tae melihat Hyungki keluar kamar segera menghampirinya.

"Hyungki" panggil Tae lembut. Yang dipanggil hanya menoleh.

"Ingin sarapan hmm?" Tanya Tae.

"Huum, Hyungki lapal" jawab Hyungki seadanya.

"Ingin disuapi sayang?"

"Um tidak pelu paman, Hyungki cudah becal, bica mamam cendili"

Hati Taehyung tertohok mendengar panggilan yang Hyungki lontarkan padanya 'paman' entah mengapa rasanya sakit sekali dipanggil paman oleh anak kecil ini, padahal ia belum mengetahui apakah Hyungki anaknya atau bukan.

"Ah baiklah kalau begitu, tidak menyesal? Jika mau paman suapi, paman janji akan membelikanmu ice cream yang banyak" tawar
Taehyung.

Mendengar kata ice cream Hyungki segera memandang Taehyung dengan mata berbinarnya. Mungkin ia harus menyetujuinya.

"Otte baiklah paman"

Mendengar jawaban itu, senyuman Taehyung mengembang. Rasanya senang sekali bocah ini menerima tawarannya. Taehyung segera mengambil piring lalu mengisinya dengan beberapa jenis makanan lalu mendudukkan bocah kecil itu dipangkuannya lalu menyuapinya dengan senang hati.

Jungkook keluar dari kamarnya untuk mengecek Hyungki, namun ia melihat pemandangan yang sangat indah. Dimana Tae menyuapi Hyungki, mereka tertawa lepas bersama.

Tae dan Hyungki yang menyadari keberadaan Jungkook langsung bungkam.

"Ah kook, a-aku.." ucap Tae gugup.

"Tak apa Tae, seharusnya kau tak perlu repot-repot menyuapinya" ucap Jungkook sembari mendekat.

"Hyungki, kenapa meminta paman Tae untuk menyuapimu? Itu tidak sopan sayang" ucap Jungkook lagi dengan lembut.

"Aku yang ingin menyuapinya kook, bukan ia yang meminta" jawab Tae mantap.

"Ah ya baiklah"

"Jika sudah, taruh saja piringnya disitu, biar nanti aku yang mencuci" ucap Jungkook lalu kembali kekamar, sedangkan Tae dan Hyungki melanjutkan kegiatan mereka.








"Mengapa hatiku senang sekali melihat dan mendengar tawa anak ini, bahkan ada gejolak dihatiku yang berkata bahwa aku harus mengurus anak ini, semoga kau memang benar anakku" Taehyung membatin.






























Tbc uolss....

Gmn critanya? Gjls pasti wkwkw
Maap yha lama updatenya wkwk
Tadinya mau double up tapi gjadi hehe
Tpi janji kok nnti up

Yg mau kenalan bisa cek profil ak yha manteman, c u🌈✨

It's very hurts [VKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang