"Huekk...huuekk"
"Sayang? Kenapa?"
"Tidak, aku hanya sedikit mual— huekk.." dengan cepat ia berlari kekamar mandi dan disusul oleh sang dominan.
"Kita ke dokter saja ya? Kau tidak baik-baik saja" pria tampan itu terus memijat tengkuk sang istri dengan khawatir.
"Ah tapi aku, aku tidak sang—" tubuh mungil itu ambruk, dengan sigap sang dominan merengkuh tubuh mungil sang istri dan membawanya kekamar, lalu dengan cepat ia menelpon dokter.
Pria tampan itu khawatir akan keadaan sang istri, menunggu dokter datang dan akhirnya bel rumahnya berbunyi. Segera ia membukakan pintu.
"Silahkan dokter"
Mereka segera memasuki kamar dan dokter mulai memeriksa keadaan istrinya yang terbaring lemah.
"Bagaimana dok?"
"Dia hanya kelelahan, itu juga merupakan efek kehamilannya, tolong jangan biarkan ia kelelahan, jangan biarkan ia bekerja terlalu keras. Pastikan istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi. Aku akan memberinya vitamin. Dia baik-baik saja" jelas sang dokter.
"Apa? Ha-hamil?"
"Iya, kandungannya sudah jalan 3 minggu. Apa kalian tidak mengetahuinya?"
"Ah tidak, ia tak pernah memberi tahuku"
"Baiklah, jaga dia ya. Pastikan ia tetap sehat dan tidak kelelahan. Dia akan sadar tak lama lagi. Selamat atas bayi kalian, saya permisi"
"Emm y-ya terimakasih dok"
Setelah dokter pergi, sang dominan duduk di pinggir kasur seraya mengusap lembut rambut istrinya.
"Sayang, kau mengandung anak kita. Terimakasih, terimakasih telah mengandung anakku" sebuah kecupan mendarat di kening sang istri. Ia tersenyum lembut menatap istrinya yang masih menutup mata, ia sungguh bahagia.
Jika kalian berpikir itu adalah Taekook, maka kalian salah. Itu adalah Pasangan mini-mini, Jimin dan Yoongi. Setelah hampir 3 bulan menikah akhirnya mereka mendapatkan momongan. Jimin sangat bahagia karena istrinya mengandung benihnya.
Disisi lain, pasangan Taekook sedang kerepotan mengurus dua buah hati mereka.
Hyungki yang sedari tadi diam, dan Ae Rin yang sedari tadi menangis kencang."Oh ayolah jagoan daddy, Hyungki harus makan" Taehyung yang berusaha keras menyuapi Hyungki makan namun hanya didiami oleh sang anak.
"Astaga Ae Rin, kenapa menangis terus? Apa kau sakit? Tapi badanmu tidak panas. Cup cup cup tenang ya sayang, mommy akan membuatkan susu untukmu" Jungkook pun kuwalahan menenangkan Ae Rin yang menangis kencang.
"TAEHYUNG!! CEPAT KESINI! BANTU AKU" teriak Jungkook dari kamar.
"Hyungki harus ma—YA SEBENTAR"
"Sayang, tunggu disini ne, daddy akan kembali. Makan lah dulu sedikit"
Dengan cepat Taehyung menghampiri Jungkook yang ada dikamar sedang menenangkan Ae Rin.
"Astaga?! Ae Rin kenapa?"
"Hyung dia menangis sedari tadi, sudah aku cek suhu tubuhnya tetapi tidak panas. Tolong buatkan susu formula ya"
"Kenapa tidak asi saja? Itu lebih baik sayang"
"Asi ku tidak keluar hyung, dari tadi aku sudah mencobanya"
"Baiklah-baiklah akan aku buatkan"
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's very hurts [VKOOK]
Novela Juvenil"Hyungki cayang mommy, Hyungki tidak butuh daddy, Hyungki hanya butuh mommy" -Hyungki. "Mommy juga sayang Hyungki" -Jeon Jungkook.