Sebuah Kata

Prolog

Stark tower terlihat ramai semua berbondong bondong mengantarkan mayat laura stark,kecelakaan pesawat telah merenggut istri tony stark.

Para wartawan terlihat memadati kawasan stark tower,mereka tak mau terlewat moment penting ini.

Tony stark terlihat berjalan santai mengantarkan mayat istri nya tersebut.

Pater yang masih berusia 3 tahun terlihat asik bermain bersama happy dan paper di kamar miliknya,ia yang masih balita harus kehilangan ibu nya.

«●»

4 tahun setelah kekacauan naas itu peter tumbuh menjadi anak yang kesepian,sejak kecil tony dan laura merahasiakan identitas putra nya itu dari dunia demi keselamatan nya,karna akan banyak yang mengincar putra semata wayang keluarga stark itu

Peter tumbuh tanpa kasih sayang ibu atau pun ayahnya.

Tony sibuk dengan pekerjaan nya serta rasa bersalah nya tak bisa menjaga laura,ia tau kecelakaan itu memang di sengaja,ia tau ini pasti ulah kelompok2 yang tidak menyukai keluarga stark.

Tony lupa ia masih punya satu hal berharga yang harus dia jaga,yaitu putra nya.

Peter tumbuh menjadi anak baik yang ceria ia juga pintar dan manis,sejak kecil paper menjaga dan merawat nya dengan sepenuh hati,happy dan rhodey ikut menjaga peter sejak kecil.

Semua orang mungkin ingin anak seperti peter ia manis penurut baik dan berani,ia selalu berusaha membuat ayah nya senang,walaupun tony tak pernah menggubris nya.

Bisa di hitung jari berapa kali tony bermain dengan putra nya itu,bahkan ia tidak pernah memeluk anak semata wayang nya itu,ia tak pernah menghabiskan waktu bersama peter layak nya ayah dan anak.

Walaupun di dalan hati nya ia ingin memiliki hubungan seperti anak ayah di luar sana tapi ego mengalahkan semua itu,masa lalu yang terus menghantui nya membuat ego nya semakin tebal.

«●»

Peter yang sedari tadi memperhatikan ayah nya yang terus bekerja di lab dari tangga di dekat lab.
"Peter apa yang kau lakukan?" Paper yang melihat peter segera menghampiri nya
"Aku sedang melihat daddy,bibi aku janji tak akan mengganggu nya bekerja"
Paper tau betapa ingin nya peter menghabiskan waktu bersama tony,ia tersentuh melihat anak usia 7 tahun setulus peter.
"Bibi ku lihat ayah belum minum sejak pagi,kau bilang kita harus banyak minum bukan?"
"Iya"
"Aku akan membawakan minum untuk daddy."

Peter kecil segera berjalan menuju dapur dan mengambil segelas air untuk ayah nya.

"Hati hati buddy"
"Jika kau perlu sesuatu aku ada di kantor mengerti?"
"Baiklah"

Peter memasukan pin untuk masuk ke lab tony ia menghampiri ayah nya itu dengan senyuman,sesampai nya ia di belakang punggung tony kaki mungil nya menabrak sebuah kotak dan menjatuhkan semua air nya ke sebuah senjata terbaru yang akan dikeluarkan stark industries.
"Pete apa yang kau lakukan?!" Tony yang sedang duduk bergegas berdiri mengambil senjata itu dan membersihkan nya.
"Apa yang kau lakukan disini pete? Kau tau kan kau tidak boleh ada disini saat aku bekerja di sini bukan tempat untuk bermain mengerti?!!!"

Peter yang ketakutan,terlihat berkaca kaca,ia tau telah melakukan kesalahan.
"Maaf kan aku daddy aku hanya ingin membawa kan air"
"KAU TAU KAU HAMPIR MENYIA NYIAKAN PEKERJAAN KU SELAMA 2 MINGGU?!"
Rhodey yang datang segera menuju lab bersama paper mendengarkan teriakan tony.

"Apa yang terjadi tony? Kenapa kau berteriak padanya?"
"Dia membasahi rudal terbaru ku"

"Kau tak apa buddy"
Paper yang datang segera memeluk peter dan mencoba membuat peter tenang.
"Aku tidak apa apa ini memang salah ku"
Peter segera menunduk

"Bawa dia paper ke kamarnya"
Sepeninggalan paper dan peter rhodey segera angkat bicara ia tau apa yang tony lakukan salah dengan membentak peter yang masih kecil.

"Kau tau tony betapa beruntung nya dirimu memiliki peter? Kau laki2 yang beruntung tony karna memiliki putra sebaik peter,TAK SEHARUSNYA KAU BERSIKAP SEPERTI ITU PADA NYA,YANG SEHARUS NYA DIA DAPATKAN ADALAH KASIH SAYANG DARIMU IA TELAH KEHILANGAN IBU NYA DAN KURASA DIA JG TELAH KEHILANGAN AYAHNYA." Suara rhodey terdengar sangat keras dan marah.

"Kau akan sangat menyesal saat kehilangan dia" Rhodey merendahkan suara nya lantas meninggalkan tony sendirian.

«●»

S

sementara itu dikamar peter,peter terlihat murung dan sedih.
"Bibi aku merasa sangat bersalah atas kejadian tadi" suara peter terlihat gemetar
"Jangan merasa bersalah seperti itu buddy aku tau kau tidak sengaja melakukan itu,ayah mu pasti mengerti"
"Tapi ia terlihat sangat marah bibi"
"Tidak,ayah mu tidak marah ia sangat menyayangi dirimu"

«●»

Malam semakin larut kini stark tower terlihat sepi semua orang sudah tertidur kecuali tony,ia berjalan pelan menuju kamar peter.
"Kau akan sangat menyesal saat kehilangan dia" kata kata itu terus menghantui nya kini,di dalan hati nya ia sangat menyayangi peter tapi ia tidak tau bagaimana mengungkapkan nya.

"Jarvis apakah peter baik baik saja?"

"Ya Tuan,tuan muda baik baik saja suhu nya normal 36°,ia sedang tertidur"

"Hmm"

Tony masuk dengan perlahan agar tidak membangunkan putra nya itu,ia memandangi putra semata wayang nya itu dari samping tempat tidur nya.
"Maaf kan aku buddy aku tak bisa jadi ayah yang baik untuk mu"