Jatuh 🌑

1.3K 124 17
                                    

Hari ini hari penting untuk rhodey,barang bukti dari mata mata nya telah sampai di kantor nya untuk ditindak lanjuti.

Dia tidak sabar mengetahui dalang dibalik penculikan tony pepper dan peter.

Langkah nya terlihat terburu buru dengan badan tegap dan keringat yang mengucur ia segera memasuki sebuah ruangan dengan 2 orang kepercayaannya yang sudah menunggu nya sejak setengah jam yang lalu.

"Maaf lama menunggu"
Rhodey datang dengan sambutan jabatan tangan.

"Sesuai permintaan sir!"
"Tolong jangan beritahu tony tentang apapun aku ingin kejelasan dan tersangka nya nanti baru kita bisa memberitahu tony"
"Tentu sir"

Salah satu mata mata nya memberikan sebuah flashdisk putih dengan aksen warna kuning.

Sebuah video terputar.

2 menit video berjalan hingga sebuah suara tak asing hingga sebuah nama dan berita mengejutkan keluar dari mulut pemimpin teroris itu,wajah rhodey terlihat begitu kaget mendengar nya.

Mata nya memerah serta membulat sementara hati nya bergemuruh hebat.

Obadiah!

Sebuah nama yang mengagetkan untuk rhodey.

Obadiah adalah orang yang dihormati oleh rhodey dan tony mereka begitu menyayangi obadiah.

Ia sudah menjadi sosok ayah dan kakek untuk tony dan peter.

"SIALANN!"

"Jaga barang bukti ini dengan nyawa mu paham?!"
"Yes sir!"
"Siapkan agen terbaik dan temui aku di lobby"
"Yes sir!"

Dengan terburu buru rhodey melangkahkan kaki nya keluar menuju lobby.

●●●

Sementara itu obadiah baru saja sampai di depan stark tower langkah nya terlihat pasti dan wajah nya penuh ambisi.

"Tony"
Suara berat nya menggema di seluruh ruangan.

Ia menaruh se loyang pizza di atas meja dekat piano hitam.

"Tak perlu repot repot membawakan makanan"
"Hanya sebuah oleh oleh aku tau kau menyukai nya,makanlah perut mu butuh asupan tony"
"Terima kasih"

Tony menyantap lahap pizza itu sementara obadiah mulai membuka jas nya dan menaruhnya di dekat sofa.

"Ku dengar kau selalu bekerja akhir akhir ini"
"Aku..."
"Peter?"
"Hmmm"
"Aku yakin dia baik baik saja kau tau kita sama sama tau dia anak yang kuat kan?"
"Bahkan aku ragu dia masih ada di dunia ini"
"Apa yang kau katakan tony?"
"Entah lah aku tak bisa berhenti memikirkan hal buruk tentang keadaan peter"
"Tony..."

"Aku merasa ayah yang sangat buruk bahkan lebih buruk dari ayah ku dulu"

"Apa yang kau katakan tony?"
"Aku butuh kesempatan kedua"
"Aku yakin kau bisa mendapatkan kedua itu dan kau tau kau ayah yang baik apapun yang terjadi"

Obadiah mendekat menuju dimana tony terduduk dengan sesuatu di saku nya.

Tak sampai 1 menit sebuah sengat listrik obadiah tancapkan di leher tony.

Tubuhnya kaku seolah membeku.

"Tony kau tau betapa mudahnya menipu diri mu?"
"Kau ingin peter? Dia aman bersama ku,tenang lah dia masih hidup tapi aku tidak menjamin kedepannya kau paham?"

Sebuah Kata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang