Ngumpul

223 36 10
                                    

"HAH? BENERAN??!" tanya Jeongyeon lalu melirik Jennie dan Nayeon bergantian.

"Pokoknya lu jangan kasih tau ke siapa-siapa, oke?"

"Sip sip. Tapi kalo Hoseok sampe tau, hahhhahaaah- seru tuh"

Jennie pun menoyor kepala Jeongyeon, "ya jangan di kasih tau, goblok"

"Yaudah mba, sabar"

Mereka memang sedang berkumpul di kafe dekat sekolah, namun masih menunggu beberapa anak yang masih juga belum terlihat.

"Ah elah. Si Taehyung nih pasti masih molor" ucap Jisoo secara tiba-tiba.

"Lu mah setiap ada apa pasti nyalahin Taehyung" timpal Namjoon.

"Ya emang temen lu itu yang salah" jawab Jisoo menekankan kata 'teman'.

"Kasian dia kemaren. Di tendang dari rumah"

"Di tendang dari RUMAH?" tanya Lisa tidak percaya lalu mendapat anggukan dari Namjoon.

"Anjir- pasti sakit"

Lisa pun akhirnya membayangkan bagaimana rasanya jika di tendang dari rumah.

"Eh, bego, itu tuh semacem ungkapan doang. Artinya itu dia diusir- gausah di bayangin"

Lisa pun terdiam selama beberapa detik berusaha mencerna apa yang baru Jisoo katakan, "tetep aja gw mau bayangin"

Jisoo pun memutar mata.

✨🌫️☀️

Akhirnya, semuanya pun sudah berkumpul, termasuk Dahyun sebagai salah satu panitia siswa yang dipilih sekolah.

"Oke, karena semuanya udah ngumpul. Gw bakal bagiin kertas buat barang-barang apa aja yang bakal dibawa" ucap Dahyun lalu kembali menghitung kertas itu hingga jumlahnya sama, yaitu 29.

Anak kelas unggulan memang sudah diketahui berjumlah lebih sedikit, kelas lain biasanya memiliki jumlah siswa hingga 36, namun karena ini adalah kelas unggulan, pemilihan pun di perketat dan di perkecil.

Setelah selesai menghitung, Dahyun pun membagikan kertas itu satu persatu. Karena Jisoo sudah mendapatkannya terlebih dahulu, dia pun membaca dengan hati-hati.

"Mas, mbak, maaf. ini kafe penuh gara-gara kalian, terus saya liat daritadi cuma ngambil air mineral gratis di pojokkan sana aja, ada yang mau di pesan?" tanya salah satu pelayan, entah sudah berapa kali dia menanyakan hal yang sama.

"Iya, mba. Ini baru mau mesen" ucap Jin lalu dia pun mengaba-aba 'cepetan pesen' ke teman-temannya itu.

Yang lain pun menganggukkan kepalanya dan segera pergi ke tempat pemesanan.

✨🌫️☀️

"IHH"

Lisa yang sedang makan pun tersedak karena terkejut, "ada apaan sih, Jis. Gw lagi enak-enak makan juga" omel Lisa sambil mengelap-elap mulutnya itu.

"Mamah sama papah kondangan ke luar kota dong"

"Ya, terus?"

"GW GAK DI AJAK HUHU" rengek Jisoo, "bilang aja dirumah lu jomblo"

Jisoo pun yang tadi sedang pura-pura menangis langsung mengembalikan wajah aslinya yang datar, "iya. Lu nginep lagi yak"

"Hmmm-- oke"

Jimin pun hanya memperhatikan keduanya, lalu dia pun teringat ingin menanyakan sesuatu pada Dahyun.

"Dahyun-ssi!"

"Iya, kenapa?"

"Ini tournya gratis kan-- bener-bener GRATIS kan?"

"Iya, oneng. Orang tadi udah di bilangin" sambar Jeongyeon yang memang berada di samping Jimin.

"Eh, btw, gw mau ngomongin sesuatu"

"Apaan?"

"Tapi gw bisikin"

Jimin pun langsung melihat sekitar, "harus, gitu?"

"Ini tuh rahasia yang pokoknya hot banget dah. Lu mau gak?"

"Ya gw mau, tapi gausah bisik-bisikan juga"

"Yaudah" ucap Jeongyeon lalu berpaling dari Jimin.

Jimin pun menarik bahu Jeongyeon, "yaudah, yaudah, gw mau"

Jeongyeon pun memutar matanya.

☀️🌫️✨

aku kembali (gaada yg peduli) setelah satu bulan... maaf ya jarang update 😬

Gone Wrong | BP & BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang