"hyungggg...."
"Hm"
"Yoongi hyungg"
"Hm"
"Ya! Jawab yang benar hyungg"
"Apa jimin ku sayangg" sambil memeluk jimin
Jimin yang sedang bersidekap di dada yoongi sedang menyembunyikan rona merah pipinya..senang sekali dipanggil sayang hihi"Jimin mau belanja ke mall dengan kookie hyungg.. boleh tidak?"
"Tidak" jawabnya singkat dan dingin tanpa menoleh jimin
"Ayolahh hyungg jimin sudah lama tidak jalan dengan kookie" memainkan ujung baju yoongi dan memelas seperti anak kucing yang ingin di pungut.
"Tidak jim" yoongi tau itu hanya akalan jimin karena kalau yoongi memberikan izin telak sudah jimin akan lupa pulang seperti kemarin-kemarin
"Pleasee yaaa jimin janji tidak akan pulang larut malam lagi" menampilkan matanya yg berbinar sepertinya sebentar lagi menangis ㅋㅋㅋ
"Terakhir kau mengatakan seperti itu dan kau pulang jam 1 pagi, lalu berakhir di ranjang dengan tangan terikat sabuk dan sulit berja----" jimin menutup mulut hyungnya dengan tangan, yoongi hany terkekeh melihat jimin mempoutkan bibirnya. Lucu sekali pikir yoongi
"Tidak perlu dilanjutkan jimin mengerti"
Masih dengan mempoutkan bibirnya sekarang ditambah tangannya yang bersidekap dada. Yaa jimin benar benar kesal sekarang"Tetap ingin pergi Min Jimin?" Tanya yoongi dengan tatapan menggoda
"Apa boleh? Hyung sudah mengijinkannya?" Tanya jimin dengan mata yang berbinar dan menghadap kekasihnya.
Cupp....
"Boleh hanya sampai jam 9 dan kau memberikan ku jatah 5 kali lipat, deal Ny. Min?" Sarkas yoongi yang sekarang sibuk mengecupi perpotongan leher jimin
"Ya!! Ini bahkan sudah jam 7 hyung kau memberi batas waktu yang sangat singkat" ucap jimin dengan intonasi yang tinggi dan mata yg hampir keluar menatap yoongi hyungnya
"Dan apa hyung? Jatah 5 kali lipat? Kau mencoba membunuh ku? Kau gila dasar tuan Min!" Jimin bangkit dari duduknya berjalan setengah berlari meninggalkan yoongi di sofa, masuk ke kamar dan menutup pintu cukup keras
"Ck apa aku sedang dalam masalah?" Gumam yoongi menatap jimin yang masuk ke kamar mereka.
Tokk tokk tokk...
"Jimin.." yoongi mencoba merayu jiminnya keluar dark kamar, rencananya ia yang akan membawa jimin jalan ke mall dan makan malam diluar. Ya setidaknya jimin membuka pintu kamarnya dulu
"Jiminie...ayo belanja ke mall dan makan malam" masih belum ada jawaban dari dalam
Ceklek..
Yoongi membuka pintu kamarnya yang sebenarnya tidak dikunci jimin. Yang benar saja dia mengunci yoongi hyungnya diluar, bisa bisa jimin yang tidak bisa tidur semalaman.
Jimin tidur membelakangi yoongi, ya sepertinya menangis, bukan cengeng dia mengatakannya sebagai pembelaan diri ㅋㅋㅋ lucu sekali jiminnya
"Jim.. maaf aku hanya bercanda aku hanya tidak ingin hal yang kemarin terjadi karena kau lupa waktu" ucap yoongi yang tidur disebelah jimin dan memeluknya dari belakang
Jimin sempat membuat yoongi hyungnya khawatir setengah mati karena jimin tidak membalas pesannya, tidak mengangkat telfon dan tidak mengabari yoongi saking asiknya menonton konser, dan jimin hampir disentuh namja hidung belang yang kesadarannya hanya 1/4 batangnya. Beruntung Namjoon melihat Jimin yang sedang menahan namja gila itu lalu menghubungi Yoongi.Jangan tanya apa reaksi Yoongi
Yoongi sangat benci miliknya disentuh orang lain. Menyentuh miliknya berarti merelakan kepalanya kepada yoongi."Jimin hanya ingin jalan dengan kookie" jawab jimin dengan suara khas habis menangis. Yoongi mengangkat badan jimin sampai jimin terduduk di atas paha yoongi yang menyenderkan punggungnya ke kepala ranjang.
"Lihat aku jiminie" ucap yoongi sambil memegang dagu lancip jimin menghadapnya
"Taehyung dan jungkook sedang berkencan, apa kau mau merusak acara mereka?"
"Dari mana hyung tau?" Sahut jimin dengan mengusap sisa air matanya dan menatap yoongi
Yoongi mengarahkan ponselnya pada jimin "lihat?"
Jimin mengangguk lucu, di ponsel yoongi ia melihat taehyung dan jungkook sedang di pantai.
"Jadii? Bagaimana?" Tanya yoongi yang memperbaiki posisinya tetap memangku jimin
Brukk..
Jimin memeluk yoongi dan mengusakan kepalanya di dada yoongi..sedikit malu karena ia bersikap kekanak-kanakan
"Maaf hyung..." Ucap jimin didekapan yoongi
Yoongi mengusak rambut jimin yang ada di pelukannya "tidak ada yang lain selain maaf?"
Jimin mulai berpikiran kemana mana, pertanyaan yang sangat menjebak baginya jimin tak mampu menjawab sampai akhirnya
"Mmmhh"
Belum.. yoongi hanya meremat pinggang sempit jimin
Yoongi tau jiminnya sangat sensitif"Jawab aku jiminie, yang tadi bukan jawaban" goda yoongi yang berusaha menatap wajah jimin
"Hyung i'm your's" jawab jimin sambil menatap mata yoongi
Yoongi hanya tersenyum mendengar undangan jimin
Thankyou yg sudah mampir baca💜