STAB[Solidaritas tanpa batas]

24 8 0
                                    

Sorry kalau ada typo:)

Jangan lupa vote😊
Happy reading:))

🍥🍥🍥🍥🍥

KRING....

KRING....

Bunyi bel istirahat membuat seluruh siswa lentera bhakti bahagia,belajar membuat tenaga mereka terkuras dan mengantuk hingga suara bel membuat yang tadinya mengantuk menjadi segar yang malas malasan menjadi senang.

Salah satunya nara yang sedari tadi hanya mencoret coret buku catatanya, bosan itulah yang dirasakan nara sedari tadi.

Hingga bunyi bel istirahat membuatnya semangat bukan kepalang karna membayangkan makanan dan minuman yang ada di kantin lebih tepatnya surga makanan bagi murid lentera bhakti.

"Miska kantin yok"ajak nara pada miska sahabatnya.

"Gak,jelasin dulu kenapa lo bisa masuk ke area sekolah padahal gerbang udah ditutup,untung aja bu rosa belum masuk tadi jadi lo lolos"tanya miska.

Tak ingin sahabat satu satunya meninggal kan kepo akhirnya nara menceritakan kejadiannya lengkap membuat miska heboh sendiri.

"WHATT DEMI APA LO BISA DIBONCENG SAMA MOST WANTED LENTERA YANG GANTENGNYA UDAH KA-"

"alay lo ah"potong nara membuat miska memanyunkan bibirnya.

"Gue juga mau ra"

"Mau apa?"

"Dibonceng sama gevar dagara yang notabenya most wanted,badboy,kapten basket,anak motor yang gantengnya ngalahin semua lelaki di muka bumi ini"ucap miska melebih lebihkan.

"Najis mis"

"Emang Fakta ra"

"Serah,yang waras ngalah yok kantin"

"Yok"

Nara dan miska berjalan menuju kantin,dari arah berlawanan gevar dan kedua sahabatnya berjalan menuju kantin.

Mata gevar dan nara tidak sengaja bertubrukan membuat keduanya tatap tatapan.

"Jalan woy jalan jangan malah tatap tatapan"ejek deon membuat keduanya buang muka.

"Udah kayak syuting drama korea aja lo berdua"ucap miska terkekeh membuat nara menyenggol bahunya.

"Dari tatapan tatapan buat gevar nara jatuh ke selokan"alvin menyanyi dengan asal membuat miska dan deon tertawa terbahak bahak.

"Mis ayok"ajak nara kepada miska berharap miska mengerti bahwa ia malu apalagi sedari tadi gevar terus menatapnya membuat dirinya salah tingkah.

"Gue sama miska duluan bye"sambung nara menarik tangan miska memasuki kantin.

"Ciee salting"ejek miska.

"Gak"

"Masa sih"

"Hm"

"Tapi kok pipinya merah"ejek miska

"Mis please deh berhenti ngejek gue"

"Bukan ngejek tapi fakta sayangku"

"Serah lo"

"Hahaha"

"Pesen gih sana"

"Enak banget lo nyuruh nyuruh jin tomang"ucap miska kesal.

"Mang sapa suruh si eneng ejek aku dari tadi"balas nara.

"Is oke lo pesen apa"ucap miska mengalah.

GEVARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang