Part 6

39 0 0
                                    

Sarang POV

Justin sudah menungguku sejak lama. Namun seketika wajahnya ditekuk karna mengetahui aku kesini sendirian, tanpa Sherlyn.

“Hey hey hey .. Berani juga kau. Sudah siap jatuh miskin Sarang ?” Ucapnya sambil mengambil handphonenya.

“Tenang sebentar Justin.. Sebentar lagi ia datang.”

“Mudah sekali kau memberikan selingkuhanmu padaku. Apakah hubungan kalian serius ? Atau hanya .. Patner sex ?!” Nada Justin sangat menyebalkan. Aku hanya diam tak menjawab untuk menenangkan suasana.

Pintu cafe Justin terbuka. Terlihat Sherlyn dengan baju putih tembus pandangnya. Justin tak bisa melepaskan pandangan dari dada Sherlyn. Dasar laki-laki mesum.

“Hey kenapa kau disini ? Kau yang datang ke ruang tamu secara tiba-tiba itukan ? Akan ku habisi kau !!” Sherlyn berteriak dan berusaha menampar Justin namun aku menahannya.

“Sherlyn .. Kita disini bukan untuk berkelahi.”

“Lalu untuk apa ?! Aku sudah benci terhadapnya. Temanmu ini sangat mesum. Daritadi saja ia tak bisa berhenti melihat dadaku !”

“Sherlyn.. Dia kekasihmu Sherlyn..”

“Sarang ! Apakah kau bodoh ?! Apa kau sedang bercanda ?! Kau mabuk ya ?”

“Tidak Sherlyn.. Aku rasa hubungan kita tak baik Sherlyn. Aku tak mau orangtuaku tahu soal hubungan kita.” Ucapku, Justin tersenyum jahat mendengar ucapanku.

Sherlyn masih tak percaya dengan ucapanku, “Oke kita putus, okay .. Tapi kenapa kau memberikanku kepada laki-laki mesum ini ?! Oh apa kalian memang punya maksud jahat denganku ?”

“Bukan begitu Sherlyn, karna kalau tak begitu aku akan ..”

“CUKUP SARANG ..” Ucapan itu terhenti tepat saat tamparan itu mendarat di pipiku.

“Ups .. Sepertinya pertengkarannya di hentikan dahulu. Ikut aku Sherlyn..” Justin tiba-tiba menarik Sherlyn dari belakang menuju keatas.

Maafkan aku Sherlyn. Namun keluargaku sangatlah berarti. Tapi meskipun begitu aku terus mencintaimu.. Mendoakanmu semoga tak terjadi apa-apa saat bersama Justin, tak seperti korban-korbannya.

***

Sherlyn POV

“MENJAUH DARIKU LAKI-LAKI MESUM !! AKU TAK MENYANGKA KAU ADA MAKSUD JAHAT DENGAN SARANG !! KAU MENJUALKU BERAPA HAH ? DENGAN MOBIL ?!”

Aku terus berteriak dan menyingkirkan tubuhnya yang terus mencium leherku dengan nafsu. Aku tak menyangka Sarang berbuat jahat padaku. Sepertinya benar, laki-laki baik itu hanya ada dalam mimpi.

“Shhh .. Kamu mau tahu Sarang menjualmu berapa ?”

Aku mengangguk.

“TIDAK SEPESERPUN !! Ia tak mencintaimu, sepertinya kau bodoh ya mau saja ditipu laki-laki seperti itu. Kau hanya jadi patner sex, dia hanya mau keperawananmu.”

Aku tak percaya dengan apa yang di katakan Justin. Mata Sarang benar-benar memunculkan aura cinta yang tak main-main. Ia juga tak suka melihat payudaraku, tak seperti Justin.

Permainan ini tak semenyenangkan permainanku dengan Sarang. Aku tahu Justin memiliki tubuh yang lebih erotis dari Sarang. Mungkin ia lebih suka menghabiskan waktunya di gym.

“Kau suka tubuhku ya ?”

Aku menampar Justin namun ia membalasnya dengan tertawa kecilnya.

SarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang