Jakarta, juni 2019
Suara alarm tengah berbunyi hingga mengusik gadis yang sedang tertidur lelap dibalik selimut.
"Yeri, bangun udah siang" teriak kim doyoung . Kaka laki lakinya yeri. "Ck ck ck, anak cewe kok siang bangunnya" doyoung menggeleng gelengkan kepalanya setelah melihat sang adik yang masih terlelap dibawah selimutnya
Doyoung menarik selimut yang menutupi sang adik "heh bocah! Bangun, udah siang" yeri hanya berdehem.
"Sekolah kagak si lu" kini doyoung menarik tangan yeri hingga terduduk. "Apaan si bang" sahut yeri dengan mata masih tertutup.
"Udah setengah enam" mendengar perkataan doyoung, yeri kelabakan. "Kenapa lu gak bangunin dari tadi" yeri segera mengambil handuk. "Lu yang kebo bambang" sewot doyoung. "Ah brisik lu bujang" setelah itu yeri masuk kekamar mandi dan meninggalkan doyoung
Setelah selesai memakai sepatu, yeri turun keluar dari kamar dan bergabung dengan doyoung dan papahnya.
"Tidur jam berapa kamu" tanya siwon selaku orang tua doyoung dan yeri.
"Jam 11 kok pah" jawab yeri sambil mengunyah roti yang sudah dibuat oleh papahnya.
"Bokis aja lu, semalem lu nonton drama kan sampe jam 1. Ngaku lu" doyoung menodongkan sendok tepat didepan wajah sang adik, Sempat membuat adiknya itu tersentak.
"Kamu ini, udah kelas 12 juga masih aja begadang. Jangan dibiasain anak perempuan gak baik tidur larut malam" ucap siwon menasihati. Sebenarnya ini bukan yang pertama kali ia bilang pada anak perempuannya mungkin sudah berkali kali, pasalnya anak perempuannya itu sering kali tidur larut malam. Insomnia.
"Iya pah, yeri janji gak tidur malam lagi" yeri memilih untuk menuruti apa kata papahnya.
"Pah, doyoung berangkat ya" selesai sarapan doyoung menyalami tangan siwon disusul oleh yeri yang baru saja menghabiskan susu yang dibuat oleh siwon.
"Gak pamit sama mamah?" Doyoung dan yeri memutar badannya dan berdiri dihadapan foto yang berukuran lumayan besar dan dibawahnya tertulis.
Kim taeyeon 2000.
"Mah... doyoung pamit ya, doain doyoung disana supaya doyoung bisa jadi dokter" doyoung tersenyum.
Yeri menghela nafas ketika menatap foto yang berada didepannya itu. "Mamah tau. Hari ini, hari dimana yeri naik ke kelas 12 dan sebentar lagi lulus. Dan mamah tau, hari ini seulgi dianter sama mamahnya" yeri menunduk dan memelankan suaranya ketika mengucapkan kalimat terakhirnya itu.
Siwon menghampiri kedua anaknya. Berdiri ditengah tengah dan merangkul keduanya.
"Mamah kalian... sudah banyak berjuang, buat papah, buat doyoung, dan buat kamu yer. Papah rasa tugas mamah udah selesai, mamah sudah cukup lelah. Dan sekarang mamah udah tenang disana. tugas klian sekarang adalah jangan pernah kecewain mamah yang udah berkorban untuk klian. Ok" siwon menepuk pelan puncuk kepala anak anaknya.
"Dah sana berangkat. Telat nanti" ujarnya dan diakhiri dengan senyuman.
Doyoung dan yeri mengangguk kecil setelah itu beranjak kluar rumah.
###
SMA NUSA BANGSA
"Besok gw gak mau bangunin lagi gw mah. Gw tinggal kekampus kalo lu kebo" ucap doyoung yang masih mengungkit kejadian tadi. "Iya elah, maap" ketus yeri sambil merapikan sedikit rambutnya yang berantakan karena terkena angin.
"Yaudah sono masuk. Ntar gw gak bisa jemput lu hari ini-"
"Sok sibuk lu" yeri mencibir. "Gw mau kumpul sama temen temen gw, balik sendiri ya adikku sayang" doyoung mengacak ngacak rambut yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Canada Boy × Mark Lee
RandomMark lee laki laki blesteran canada-indonesia, merupakan siswa pindahan SMA nusa bangsa. di sana dia bertemu dengan seseorang yang tidak asing baginya, alih2 ingin mendapatkan kebenaran tapi yang di dapat hanya ejekan dari orang tersebut "Gue yakin...