sebuah alasan

28 5 3
                                    


"Kalo gw bilang gw cemburu gimana?"

Yeri mematung, mencerna baik baik perkataan daniel, "m-maksudnya?"

Daniel menggaruk kepalanya. Merasa salah tingkah, "gak usah dipikirin, masuk sana" yeri mengangguk dan masuk ke dalam rumahnya.

Yeri langsung beranjak naik untuk ke kamarnya. Namun, saat hendak menaiki tangga yeri mendengar ada yang membuka gerbang rumahnya.

Yeri berlari menuju pintu utama, mengecek siapa yang datang. Saat membuka pintu yeri menghela nafas karena yang datang teman-taman doyoung. Bukannya yeri tidak suka mereka berkunjung, hanya saja....

"YERI! ADE GW APA KABAR!"

"Brisik ka johnny, ntar tetangga pada dateng ka johnny di usir mau?" Ini yang yeri khawatirkan ka johnny dan yang lain sangat cerewet dan berisik.

"Gak mau peluk gw? Nyaris seabad nih kita gak ketemu" johnny merenggangkan tangannya dan dibalas oleh yeri, walaupun ngeselin kadang johnny yang paling perhatian dari yang lain.

"Mending bantuin gw sini, cipika cipikinya ntar aja" doyoung terlihat kesusahan membawa dua plastik kfc.

Yeri menghampiri doyoung dan mengambil satu kantong plastik kfc ditangan doyoung,  "tumben udah pulang"

"Udah gak ada jadwal" 

Mereka mengikuti doyoung untuk masuk kedalam. Saat sampai di ruangtamu jaehyun, yuta, taeyong, dan kun langsung mengambil tempat duduk.

Yeri meletakkan plastik kfc di meja ruangtamu, setelah itu beranjak naik untuk pergi kekamarnya.

"Nanti turun lagi yer, makan!" Yeri hanya mengacungkan jempol guna menjawab perkataan doyoung.

Seperti yang doyoung perintahkan tadi. Yeri kini ikut bergabung dengan teman abangnya untuk makan.

"Gimana yer, udah dapet gebetan blom?" Yeri menatap yuta, setelah itu melanjutkan aktifitasnya. Yeri paham yuta hanya ingin menggodanya "kalo belom ada gw siap kok"  yuta menaikturunkan alisnya sementara yeri hanya menatap yuta dengan tatapan sinis.

Doyoung melempar yuta dengan sampah saos, "ade gw mau lu jadiin yang keberapa? Hah?!" Yang lain tertawa karena pertengkaran kecil antara doyoung dan yuta.

"Btw, yang tadi didepan daniel kan yer?"

Uhuk! Uhuk!

Yeri tersedak ketika mendengar pertanyaan jaehyun, kun yang kebetulan berada disamping yeri menepuk nepuk pelan punggung yeri.

"Kok ka jae tau?" yeri merasa heran karena jaehyun mengenal daniel.

"Dia deket banget sama jaemin, dia juga sering main kerumah" yeri menepuk jidatnya bagaimana bisa ia melupakan fakta itu. Jaemin adiknya jaehyun, dan jaemin dekat dengan daniel. Maka dari itu jaehyun mengenal daniel.

"Owh iya, btw sepupu gw murid baru disana lu kenal?" Tanya taeyong. Yeri berfikir sejenak, entah kenapa fikirannya tertuju pada mark.

"Siapa namanya?"

"Mark lee"

Yeri melotot terkejut, seperti tidak percaya apa yang taeyong katakan barusan, "masa sih mark sepupu lu?"

Taeyong mengangguk, "kenapa emangnya gak percaya?" Yeri menggeleng, "kok dia bule lo nggak?" Taeyong hanya memutar bola matanya malas. Sementara yeri tertawa kecil melihat balasan taeyong.

Brak!

"Anjir lo dugong!" Mereka semua menoleh kearah taeyong setelah itu tertawa karena muka taeyong penuh dengan saos tomat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Canada Boy × Mark Lee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang