temen

44 8 0
                                    


"Tapi gw yakin 100% itu lu, cewe yang pernah ketemu sama gw ditaman beberapa tahun lalu" yeri yang jalan lebih dulu menghentikan langkahnya karena perkataan yang dilontarkan mark.

Mark sangat yakin, pasti yeri ingat hanya saja dia gengsi untuk mengakuinya. Yeri menoleh kebelakang, hanya sekedar menoleh, setelah itu ia jalan membiarkan mark yang meneriaki namanya dibelakang.

**

Gadis itu mengurungkan niatnya untuk masuk kekelas, dia memilih untuk pergi keliling sekolah lebih dulu.

Saat yeri sedang larut dalam fikirannya, tiba tiba matanya tertuju kearah lapangan. Ada daniel disana yang sedang bermain basket.

"Yeri!" Daniel melambaikan tangannya, yeri yang terkejut hanya mengangkat tangannya sampai dada, seperti tidak yakin daniel memanggilnya.

Yeri menghampiri daniel dan duduk di bangku taman. "Kok sendirian? Tumben biasanya sama seulgi" daniel ikut duduk disamping yeri dan meneguk air mineral yang dibawanya tadi. "Gak tau, tadi si abis dari kantin dia pengen ketoilet, yaudah gw jalan duluan aja" yeri memainkan dedaunan yang ada disampingnya, memetiknya, merobeknya, dan membuangnya kesembarang tempat.

"Jangan dipotekin, diomelin lu ntar sama pak kyungsoo" daniel mengambil dedaunan yang ada ditangan yeri dan membuangnya ditempat sampah.

"Kekelas yuk" daniel berdiri didepan yeri, dan membuat yeri mendongak. "Manusia bukan si, gantengnya kelewatan" yeri membatin. "Hey, kok bengong. Mau kekelas gak? Ayu bareng" yeri berkedip dua kali ketika daniel mengibaskan tangannya tepat didepan wajah yeri, "eh iya, ayu" yeri berdiri dari duduknya, dan jalan melewati koridor sekolah bersama daniel untuk kekelas.

**

Selama perjalanan kekelas tak jarang yang memperbincangkan daniel dan juga yeri. Jangan heran. karena daniel cukup terkenal disekolah ini, ditambah lagi dia jalan berdampingan dengan yeri.

"Itu siapa sih, pacarnya?"

"Yah ilah, udah gak bisa ngarep deh klo kayak gini mah"

"Gila ka daniel ganteng banget!"

Begitulah bisik bisik para siswi disekolah ini.

"Permisi" saat yeri dan daniel ingin menaiki tangga untuk ke lantai 2 ada siswi kelas 10 yang mendatangi yeri dan daniel sembari membawa kertas.

"Iya?" Jawab yeri sambil menatap siswi tersebut. "Aku dapet challenge ka dari temen temen aku, disuruh minta tanda tangan kk kelas" siswi tersebut menjelaskan sambil sesekali mencuri  pandangan kedaniel. Mari kita maklumi kawan kawan :v.

"Oh, iya boleh" kini daniel yang menjawab. "Nih ka kertasnya" siswi tersebut menyerahkan selembar kertas yang ia bawa. "Namanya siapa?" Daniel bertanya sambil mengambil selembar kertas yang diberikan. "Ahn yu jin" jawab yu jin. "Semangat terus yu jin, from daniel" daniel menulis sambil mengeja tulisannya.

Yeri yang sedari tadi menyaksikan interaksi antara daniel dengan adik kelasnya, kini memasang muka jengkel. Cemburu mungkin, "niel, gw keatas duluan deh lu lanjut aja, takut ganggu" yeri hendak menaiki anak tangga pertama namun langkahnya terhenti karena daniel menarik pergelangan tangan yeri, "sini dulu, lu belum tanda tangan" setelah mengatakan hal tersebut daniel melepaskan tangannya dari pergelangan tangan yeri.

"Nih, udah ya" final yeri setelah selesai menanda tangan. Yu jin tersenyum simpul dan mengambil kembali selembar kertas yang berisikan tanda tangan.

"Hmm, oh iya ka. Kaka sekelas sama anak pindahan yang dari kanada gak ka, aku harus dapet tanda tangannya dia" daniel yang tadinya hendak naik keatas mengurungkan niatnya, "iya, sekelas. Tapi sekarang gak tau-eh itu dia mark" panjang umur. Tiba tiba saja mark keluar dari toilet pria.

Canada Boy × Mark Lee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang