"Kita temenan" yeri meraih tangan mark kembali dan mark terlihat tersenyum.**
Drttt... drttt...
"Eh! Handphone gw bunyi" yeri menarik tangannya dan melihat siapa yang menelfonnya. Ternyata abangnya.
"Heh! Lu dimana bujang"
Yeri sedikit menjauhkan ponselnya ketika doyoung berteriak."Apaan si, gw udah didepan"
"Hmmm, pantes lagi pacaran. Kenalin dong"
Yeri refleks mematikan sambungan telfonnya dan melihat kearah pintu rumahnya, terlihat doyoung yang sedang bersandar dipintu sambil menatapnya."Kenapa yer?" Tanya mark ketika melihat gelagat aneh yeri. "Ah gak pp" yeri menggaruk tekuknya dan kembali menatap kearah pintu rumahnya, dan sial. Ada papahnya disana.
"Yaudah, gw pamit ya" pamit mark. "Eh, iya makasih ya" yeri sedikit tersenyum tipis setelah itu mark beranjak pergi.
Setelah merasa mark sudah jauh, yeri beranjak masuk kerumahnya. "Kok gak diajak masuk?" Doyoung meledek yeri. "Apasih! Itu tuh cuman temen" yeri menghentakkan kakinya kesal, "nih roti lu" lanjutnya dan masuk kedalam rumah.
yeri beranjak ke meja makan, dan mengambil lauk lebih dulu. Setelah itu disusul oleh siwon, dan doyoung yang sedang asik memakan roti pisangnya.
" owh iya, yeri. Tadi yang nganter kamu siapa? Daniel?" Kini siwon menatap putrinya. "Bukan pah, itu mark. Dia murid pindahan dari kanada, tapi bisa bahasa indonesia" yeri menjelaskan, siwon mengangguk anggukan kepalanya.
"Blasteran?" Tanya doyoung. "Iya lah! Udah tau kanada-indonesia" yeri sedikit menaikan nada bicara. "Yaudah sih santai! Gw kan gak ngegas" doyoung membalas dengan nada yang tak kalah tinggi. "Lu nya aja yang ngeselin!" Yeri membalasnya lagi.
Tingg..tingg..tingg..
Doyoung dan yeri menoleh kearah siwon karena siwon mengetuk-ngetukan garpu kepiring. "Udah dong, papah pusing nih. Kalian tuh hampir setiap hari berantem" siwon menatap kedua anaknya. "Ya maaf pah, lagian yeri-"
"Udah, lanjutin lagi makannya. Habis itu kalian naik keatas, belajar. Papah juga masih banyak kerjaan" doyoung dan yeri menurut, kalau saja siwon tidak melerainya, adu mulut mereka tidak akan selesai kalau tidak ada yang mengaku kalah.
**
Setelah selesai makan malam, sesuai yang dikatakan sama papahnya. Yeri membuka pelajaran yang ia suka, karena jadwal pelajaran baru dibagikan besok.
Setelah mengambil buku bahasa inggris, yeri duduk dimeja belajar dan membuka buku. Tapi pada saat membuka buku bahasa inggris, seketika dia mengingat kejadian yang tadi, dimana mark menolongnya dari para preman. "Ih! Apaan si kuker banget mikirin dia" yeri bermonolog sendiri.
Ting!
Yeri membuka ponselnya ketika ada notif masuk.
Pengurus kelas
danielll
Besok pengurus kelas ngumpul yaWendoy
Dimana?Renjun
Jangan disekolahKim yeri
Terus dimana?Ikanchenle
Ribet emang si kulkasDilan kw
Bacot ah! Udah rumah lu aja nielDanielll
YaudahUgiiii
Besok langsung nih?Danielll
Iyaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Canada Boy × Mark Lee
RandomMark lee laki laki blesteran canada-indonesia, merupakan siswa pindahan SMA nusa bangsa. di sana dia bertemu dengan seseorang yang tidak asing baginya, alih2 ingin mendapatkan kebenaran tapi yang di dapat hanya ejekan dari orang tersebut "Gue yakin...