Indomaret 14; Menunggu Terlalu Lama

2.2K 341 72
                                    

Mingyu menatap heran ke arah perempuan yang sedang berada di kasir Indomaret ayahnya sore ini. Setelah pergi untuk mengambil camilan yang akan ia beli, Mingyu menghampiri perempuan tersebut.

"Mbak, kenapa? Lesu banget tiga hari ini," kata Mingyu sambil meletakkan camilannya di atas meja kasir.

Lisa memasang wajah terkejut. "Loh, emang iya? Saya gak sadar."

"Iya. Kelihatan ditekuk banget mukanya dari kemarin."

"Hehe. Maklum, Mas, lagi kedatangan tamu bulanan," jawab Lisa, berbohong tentunya. Ya meskipun tak sepenuhnya berbohong karena memang benar tamu bulanannya sudah datang hari ini.

"Beneran gak ada masalah, Mbak? Kalau mau cerita ke saya, boleh banget loh," kata Mingyu lagi.

"Haha, enggak ada apa-apa kok, Mas."

Bohong.

"Oh, ya udah. Eh, Mbak Lisa besok malem ada acara gak?"

"Saya gak tahu, Mas," jawab Lisa, tapi dalam hatinya ia merasa gelisah mengingat roomchatnya dengan seseorang.

"Mau jalan sama saya gak, Mbak? Saya ada 2 tiket konser Enam Hari."

"Hah.." Lisa bimbang. Enam Hari adalah band favoritnya bertahun-tahun. Band yang berisi lima laki-laki tampan dan berasal dari agensi Jhiwhaypi.

"Mau gak, Mbak?"

Ting!

Lisa menoleh ke arah ponselnya yang baru saja berdering. Bunyi deringnya berbeda, Lisa tahu itu dari Jungkook. "Saya cek hape dulu, Mas."

Mingyu hanya mengangguk.

Jungkook
|Saya bisa ketemu mbak, tapi gak nanti sore
|Besok malem, mau?

"SAYA GAK MAU MAS," jawab Lisa. Bukan pada Jungkook, melainkan pada Mingyu.

Mingyu mengerutkan kening. "Saya kira mbak suka Enam Hari?"

"Iya. Saya suka. Tapi saya ada janjian besok malem."

"Oh, ya udah. Sayang banget tapi," ujar Mingyu.

Padahal gue bela-belain beli 2.

"Aduh.. Mas.. maaf. Gimana kalau jalannya sama Rose aja? Temen saya, pegawai sini juga," tawar Lisa.

"Dia juga suka Enam Hari?" tanya Mingyu.

"Iya."

Mingyu merogoh tasnya, kemudian mengeluarkan dua kertas berbentuk persegi panjang dari dalam sana. "Ini, buat Mbak Rose aja."

"Satunya buat mas aja, nanti kalian pergi bareng, 'kan?"

"Enggak. Saya gak mau pergi kalau bukan sama Mbak Lisa," ungkap Mingyu enteng. "Saya pulang ya, Mbak. Semoga acaranya Mbak Lisa besok lancar."

"Iya, Mas, makasih. Maaf juga."

"Gak pa-pa, saya maafin, asalkan Mbak Lisa gak nolak kalau saya ajak jalan lagi."

Lisa cuma tersenyum.

Di dekat rak mi instan, Jisoo menggeram kesal mendengar percakapan Mingyu dan Lisa. Tidak, ia tidak cemburu. Toh, Jisoo juga sudah punya pacar. Yang bikin kesal adalah,

"Lis, itu Mingyu ngebet banget sih sama kamu?" tanya Jisoo, setelah Mingyu pergi pastinya.

"Aku juga gak tahu, Mbak. Mungkin karena dia ada masalah terus mau cerita ke aku tapi gak di sini. Yang udah-udah begitu soalnya."

"Kok aku gak suka, ya."

"Mbak Jisoo suka Mingyu?"

"Enggak! Saya cuma cinta Jinyoung, ya, Lis!" Jisoo mendengus sebal.

Mbak Indomaret | Lizkook [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang