Hurts But Its Love

its okay, its 'may be' love

                Berdiam diri tak akan menyelesaikan masalah. Bahkan mungkin akan dapat memberi celah pada masalah lainnya untuk datang dan menerkammu secara tiba-tiba.

                Justin dan Dakota terpisah pada jalan hotel mereka yang tak searah. Sedangkan Miley dan Nick masih tetap stay berjalan beriringan hingga mereka terdiam didepan kamar tempat Justin dan Miley harus tinggal bersama. Ya orang tua Justin memerintahkan kepada pemilik hotel untuk mengatakan pada pemesan kamar yang lain tak boleh diterima sejak Justin dan Miley tiba di hotel, katakan saja bahwa kamar lainnya telah penuh dan tak lagi ada yang kosong. Maka karena itu Nick dan Dakota harus tinggal dihotel yang berbeda dengan kekasihnya masing-masing.

                “kau yakin tak ingin kupesankan kamar di hotel tempatku tinggal?” Tanya Nick hati-hati.

                “aku yakin Nick, tolonglah untuk percaya aku tak akan melakukan hal yang melebihi kodratku sebagai kekasihmu” Nick hanya tersenyum kemudian berlalu dari pandangan Miley.

                Miley merasa benar-benar dibuat bingung oleh perasaannya. Setiap langkah kaki yang ia satukan dengan Nick tak satupun yang diingatnya. Sekali pun mungkin mereka telah melangkah sejauh kaki mereka kuat, Miley sama sekali tak mengingatnya atau pun menikmatinya. Pikirannya melayang.

                “aww”

                “Justin, apa yang kau …? Apa kau menguping?”

                Pria dengan kumis tipis yang menggoda itu meringis kesakitan ketika Miley membuka pintu tiba-tiba. Ya Justin memang mengintip keintiman antara Nick dan Miley. Ia juga takut, takut kalau Nick menyentuh Miley. Sekalipun Justin masih meragukan tentang hal apa yang terjadi pada dirinya. Yah keraguan yang berusaha tak diyakini olehnya.

***

                Bulan madu adalah hal yang begitu tabu, begitu harus dilaksanakan, dan tak perlu ada penundaan. Dimana sepasang suami-istri dapat melaksanakan hasrat mereka, dapat menunaikan ibadah mereka, dan dapat menghasilkan ‘sesuatu’ nantinya saat kembali pada aktivitas mereka masing-masing.

                “Demi .. hei bangun ..”

                “sebentar lagi Derek .. hoamm”

                “mommy disini, mommynya Justin”

                Demi terbangun dengan gaya yang begitu panik hingga harus terjatuh menindih tubuh Derek. Derek mencoba memagut bibir gadis bersenyum lebar itu, sayang gerakan tangan Demi lebih cepat memukul kepala Derek.

                “jadi apa yang harus kita lakukan Derek, bagaimana jika mommy melihat mereka yang berkencan dengan pasangan masing-masing?”

                “aku juga pusing Dem, begini aku jemput mommy dan kau harus mengikuti dua pasangan gila itu. Oke!”