part 10 dia yang merindu.

20 4 0
                                    

Tidak ada pertemuan yang sengaja,ini hanyalah keadaan yang memaksakan untuk bertemu lalu waktu begitu kejamnya memisahkan begitu saja.

~dari si perindu

                                  🍁
Flasback on

"Bagaimana keadaan suami saya dokter"ujar istri kenan.

"Keadaan pak kenan semakin tidak stabil bu kita harus melakukan kemoterapi di singapore ini salah satu jalan untuk menyelamatkan pak kenan"ujar dokter dengan penuh penegasan.

Rasanya dunia runtuh mendengar apa yang barusan masuk ketelinganya dilihat mamahnya sesenggukan tidak tega melihat orang tuanya terbaring lemah di atas kasur dengan jarum infus dan beberapa alat medis lainya,berusaha tegar itulah yang harus ia lakukan.

"Yasudah dok atur saja kapan saya harus membawa suami saya kemoterapi ke singapore"ujar tania.

Tania melihat anaknya yang sedang menatap ayahnya lekat-lekat terbesit rasa kasihan pada anaknya lalu menjulurkan tangannya untuk membelai pucuk kepala sang anak.

"Nak maafkan mamah karena mamah gak bisa tepatin kamu untuk masuk SMA favorit kamu"ujar tania

"Gak papa mah aku juga ngerti,ini semua kan demi kesembuhan papah"ujarnya dengan melengkungkan senyuman.

Dia mengingat masalalunya itu,tiba tiba bayangan gadis yang sudah lama ia cintai  bermunculan entah kenapa rasanya sesak jika mengingat masa itu.

Dia hanya bisa diam diam dan diam tidak berani mengungkap kan rasa yang seharusnya ia utarakan.

Mungkin dia udah bahagia dengan yang lain,tetap saja rasa ini sungguh menghimpitku,ah sudahlah lupakan jika dia memang jodohku mungkin suatu saat bertemu.
-dari si perindu.

                              ◎◎◎◎
#syifa pov

Malam ini sangat bersahabat bagi syifa rembulan yang memancarkan pesonanya begitu indah siapapun yang melihat pasti akan jatuh hati pada planet yang satu ini.

Kembali dia membuka diary berwarna pink berinisiatif untuk mengungkapkan curahan hatinya.

Jika jarak yang memisahkan ini mempunyai makna terselubung di dalamnya aku ikhlas menunggu,menunggu entah sampai kapan,pada akhirnya waktulah yang mampu menjawab.

Syifa sangat senang karena perlahan dia mampu mengendalikan rasa yang amat pedih untuk diingat sebagai mahkluk ciptaan allah dia mengerti makna serahkan saja pada yang maha kuasa, kini dia berpegang teguh dengan kata kata itu.

Jam menunjukkan pukul 9.00 syifa sudah lelah matanya kini terlelap.

                              ◎◎◎◎
Skip sekolah

Koridor sekolah tampak sepi karena sekarang masih terlalu pagi waktu menunjukkan pukul 6.30.

Rendi berjalan gontai menuju kelasnya entah ada angin apa dia berangkat sepagi ini.

Hati Yang TerpilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang