Prolog

41 11 7
                                    

Laki-laki tinggi berjaket merah keluar dari mobil menerjang derasnya hujan malam ini. Tak peduli pakaiannya basah dan jika dirinya akan sakit. Laki-laki itu berhenti tepat di depan seorang perempuan yang juga basah kuyup karena hujan.

"Varo?"

Laki-laki itu langsung memeluk perempuan berhoodie biru muda lalu perempuan itu membalas pelukan laki-laki itu juga.

"Gimana bisa gue benci seorang yang udah buat hari-hari gue berwarna?"

"Gue pantes dapetin semuanya, Var. Itu hukuman buat gue karena udah bohongin laki-laki yang jelas-jelas tulus menyayangi gue." Ucap perempuan berhoodie biru muda disela-sela isakannya.

"Hukuman itu juga menghukum gue,Lea. Kita ulang semuanya, kita ulangi dari nol lagi,bisa?" Laki-laki itu menatap lekat mata indah perempuan yang berdiri di hadapannya itu , lalu perempuan itu mengangguk.

Senyum laki-laki itu mengembang, ia memeluk perempuan itu lagi,
"jangan pernah pergi,karna tulang rusukmu ada disini."

AleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang