#11 Kim Seokjin

4.6K 433 71
                                    

💮 Haii, selamat membaca~

Jangan lupa bernapas :v



























































"Kak Jin?"

Yoongi menatap Taehyung yang tampak terkejut dengan kedatangan Kak Seokjin, kakak Taehyung, ia menggunakan kesempatan itu untuk lepas dari kungkungan Taehyung. Segera ia ambil tasnya, kemudian kabur. Mengabaikan Seokjin yang menatapnya heran.

"Yoongi?"

Seokjin menatap kepergian Yoongi bingung, kemudian beralih menatap Taehyung yang bersimpuh frustasi di tempat yang sama. Seokjin memang tidak benar-benar paham, tapi ia tahu apa yang terjadi dengan mengamati beberapa hal. Keduanya pasti bertengkar entah karena apa. Ia menatap Taehyung tajam kemudian berkata, "Kutunggu penjelasanmu nanti, Tae," lalu mengejar Yoongi.

Taehyung mengepalkan tangannya, memukul lantai dengan frustasi. "Sial, sial, sial, siaall!"

.

.


.











Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Taehyung! Buka pintunya!! Taehyuuuung!!"

CKLEK

"Yoon?"

"Lama banget sih buka pintunya, huh!"

Taehyung tidak membalas. Dia menatap Yoongi yang masih memakai baju sekolah sambil membawa plastik supermarket. Di pipinya ada luka baret baru yang sebelumnya tidak ada. "Yoon, pipimu…"

"Hm? Ini bukan apa-apa." Yoongi menjulurkan plastik berisi obat-obatan yang tadi dibelikan ibunya. "Nih, dari ibuku. Payah sekali kamu terkena demam musim panas, hari ini di sekolah praktek musik loh."

Yoongi membuka sepatunya, merapihkannya, dan masuk selayaknya rumah sendiri. Matanya melirik kanan-kiri, tampak mencari sesuatu.
"Kamu sendirian? Di mana kak Jin? Hari ini dia pulang ke rumah untuk merawatmu kan?"

Dadanya mendadak sakit, mungkin karena demam. Pagi ini demamnya baru turun setelah semalaman demam tinggi, Taehyung juga jadi bisa merasakan rasa panas di pipinya. Sepertinya benar, demamnya belum sembuh. "Kak Jin sedang tidur, ayo ke kamarku saja," ucap Taehyung sambil menggandeng tangan Yoongi.

"Taehyung!"

Taehyung berjengit kaget, Yoongi melepas tautan tangan mereka dengan kasar. Ia mencelos kecewa. Tapi kemudian rasa kecewa itu berganti ketika Yoongi menempelkan tangannya di dahi Taehyung. "Ah, kalau begini saja aku belum tahu pasti," keluhnya.

Belum sempat Taehyung mencerna apa maksud perkataan Yoongi, anak itu sudah menarik kedua tangannya agar tubuhnya mendekat--karena di sekolah menengah pertama ini, Taehyung tumbuh lebih tinggi dari Yoongi--. Yoongi menempelkan dahinya dengan dahi Taehyung. "Sudah kuduga kamu masih panas, Tae!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not Mine [TAEGI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang