Akhirnya Saint membawa Pete ke rumah sakit untuk tindakan gendang telinganya. Saint bekerja seperti biasa sedangkan Zee menjaga Pete di rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, saint mendapati kedua bocah yg katanya seumuran itu sedang berbisik dengan sesekali tertawa.
"Hey kalian!! Apa yang kalian bicarakan? Merencanakan hal jahat lagi?"
"Tidak kok, iyakan zee?"
Saint bersyukur jika operasi gendang telinga Pete berjalan sukses tapi setelahnya, anak anak ini malah melakukan kejahilan.
"Oh, Pete, ayahmu menjengukmu ya?"
"Suster Par, terima kasih telah menjaga anak nakal ini. Aku minta maaf jika ia merepotkanmu."
Ujar saint ramah pada suster cantik ini. Ini adalah ruangan anak anak, dan suster Par adalah wakil kepala suster disini.
"Aku tidak melakukan hal apapun!"
"Bohong. Kau kan selalu menyudahkan perawat disini"
Goda saint, seraya meletakkan beberapa cemilan coklat di meja rawat.
"Hanya tinggal seminggu lagi sebelum kau meninggalkan rumah sakit. Pete, tinggal sebentar lagi, dibanding kau melakukan hal yg nakal bukankah lebih baik membuat kenangan yg bagus? Jika kau terus melakukan kenakalan lagi, nanti aku akan memberitahu ayahmu tentang hal 'itu', kau tahu?"
Suster Par tersenyum seraya menatap jahil ke arah pete yang tampak gelagapan.
Zee hanya memandangi orang sekitarnya tanpa ikut campur.
"Jangan!! Jangan beritahu pho!!"
"Memikirkan orang lain yang membuat jantungmu berdetak kencang dan saat bersamanya membuatmu bahagia. Itukan disebut cinta, kan???"
"Hooo, rasa ingin tahumu mulai bertambah. Baiklah aku akan pulang lebih baik kau tidur sekarang "
Saint hanya terkekeh geli, anaknya mungkin sedang mengalami cinta monyet.
"Diaaaaam,,pho!!!"
💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟
Pada malam hari, setelah selesai melihat beberapa siaran di tv. Saint mulai merasa mengantuk.
"Malam ini udaranya sangat dingin, zee kau sebaiknya tidur sekarang"
"Phi...., aku... aku sepertinya sakit"
ucap zee lirih, ia menggulung bajunya yang tampak pas pasan. Maklum saja selama ia tinggal disini, zee memakai pakaian saint."Kau sakit dibagian mana? Jika tidak kau beritahu,,aku mana mungkin mengerti"
Saint mendekati tubuh zee, ia mengecek suhu tubuh pemuda itu.
"Itu..ku.."
"Huh??"
"Itu..ku sakit , dan menjadi mengeras dan sakit. Lalu ada semacam cairan putih yg keluar. Aku bertanya pada Pete tentang hal ini tapi dia tidak tahu apapun"
(w berasa ya ampuuun nulis ginian 😳, meski translate an tapi teteup )
Saint lalu tertawa terbahak, kakaknya sangat polos.
"Itu bukan penyakit. Pria dewass semuanya seperti itu, zee"
"Phi juga?"
Zee menatap saint dengan mata berbinar. Jawabannya sudah ia temukan, syukurlah ini bukan penyakit.
"Ketika seorang lelaki menjadi dewasa, itu mereka pun disiapkan untuk membuat bayi. Kau tahu, alat kelamin bukan saja untuk buang air kecil."
"Dengan ini? Bagaimana caranya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Children's Eyes : Remake
FanfictionRemake dari BL drama cd こどものひとみ Saint suppapong hidup sangat sederhana dengan anaknya, Pete, setelah kehilangan istrinya, Pertchy. Satu hari Saint kedatangan sang kakak, yang sudah lama tidak mau ia temui lagi. Zee datang dengan kenyataan yang mem...