part 6

443 42 3
                                    

Hullaaaaa... hop...
Thanks for waiting this story
Just remembering that

This is ZEESUP stories, if you dont like, dont read and dont comment

Based on novel bl then im remake it.

Sooo.... enjoy your popcorn and read!!

🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊

Pada suatu malam, ketika matahari senja mulai terbenam dan digantikan bulan yg cerah.

"Pete,,tolong matikan lampunya, dan cepat tidur"

"Oke"

Pete sudah keluar dari rumah sakit. Saint merasa bersyukur, tapi masih ada satu masalah yang tertinggal

"Zee, kau ingat apa yang kau janjikan padaku kemarin?"

"Ya. Ketika Pete keluar dari rumah sakit, kita tidak akan melakukan menyentuh 'itu' ataupun membuat anak, nanti Pete bisa melihatnya,kan?"

Saint membelalakkan matanya dan menatap zee geram

"Bodoh!! Jangan katakan keras keras!! "

Sejak Pete terluka dan masuk rumah sakit, Saint dan Zee melakukan hal 'itu' setiap hari seperti binatang pada musim kawin.

Saat hendak tidur, Saint menggelar tempat tidur (kalo di jepangnya namanya futon) dikamarnya.

Pete pun melihat zee yg mendekatinya

"Zee, kau tidak tidur disana?"

Seraya menunjuk sofa di ruang tamu.

" Aku akan tidur disini, disamping Phi"

Ujar zee dengan tersenyum

"Oh begitu"

"Pete, kenapa kau tidak bergabung dan tidur disini juga?"

"Baiklaaah"

Pete tanpa ragu langsung ikut bergabung

"Kalian ini!!! Tidak mungkin 3 orang akan muat dalam futon single ini (maksudnya ukuran futonnya muat 1 orang aja ya)
Zee juga, tubuhmu besar jadi tidur di futon lain"

"Tidak mau~ Aku lebih memilih tidur dengan Phi. Hehehe"

Ujar Zee seraya memeluk tubuh saint yang berada dalam satu futon.

"zee, hentikan!! Geli... Pete juga! jangan ambil alih futonku!! "

Mereka bertiga akhirnya tidur dalam satu futon. 

Seharusnya ini terasa sebagaimana 'keluarga' pada umumnya. Tidak perduli seperti apa orang lain melihat kami, kami tidak perduli sepanjang kami bahagia.

###

"Makan malam siap. Apa yg kalian berdua lakukan?"

Saint mendekati dua lelaki yg sekarang tampak akrab ini.

"Saint"

Saint terperangah mendengar ucapan Zee. Karena suara ini terdengar sangat dewasa. Ya, suara ini suara zee yg biasanya. Saint sempat berfikir jika ingatan zee mulai kembali.

"Tambahkan uang saku Pete menjadi 1000 Baht"

"Huh? U..uang saku??"

Saint masih terbengong dengan apa yg ia dengar. Sampai suara tawa yg terkekeh terdengar ditelinganya

"Ka...kaliaan!!! Apa- apaan ini??"

Children's Eyes : RemakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang