―dilamar

1.3K 247 10
                                    

Jangan sider plis
Usahakan vote+comment.

Btw, chapternya ini panjang yaa

Selamat membaca (●´з')♡

―――

Udah 11 bulan, seobin dan midam begitu dekat, walau hanya sebagai sahabat saja.

Tapi, seobin mikir juga, dia sudah memendam rasa cinta ini cukup lama, apakah dia harus menyampaikannya sekarang?

Well, seobin tau, kalau midam orangnya tsundere, kalau dia nembak midam, apakah midan akan menerimannya? Apalagi kan dia dah trauma dan gak mau punya pacar lagi.

Seobin pun memnutuskan untuk menghubungi salah satu temannya.


“bro, bisa bantu gue gak? Gue perlu nih sama lo,”

“...”

“yaudah, temuin gue di xxx.”


Telefon pun di tutup dan seobin bergegas menuju garasi dan mengambil mobilnya untuk pergi ke tempat itu untuk menemui temannya itu.

Seobin pun menyalakan mesinnya dan pergi.

Sesampai di tempat itu, seobin pun masih menunggu temannya. Dia sedari tadi menyalakan dan mematikan handphonenya terus menerus.

“hai bro,” suaranya tidak asing, seobin akhirnya melihat temannya itu sudah datang dan menghampirinya.

“wah, lu kok lama banged sih?” kesal seobin kepada temannya itu. Temannya yang bernama ‘han gichan’ itu terkekeh sambil mengucapkan, “ya sorry, mobil gua mogok tadi, untung ada orang yang nolongin. Btw, lu mau minta bantuan apa sama gua bin? ” tanyanya.

“sekarang, ikut gue dulu,” ucap seobin sambil menarik tangan gichan.

Mereka pun sampai di toko emas, gichan bingung, ini temannya mau ngapain berhenti di toko ini.

“kok di toko emas? Lu ngapain bawa gue kesini? Mau ngasih emas buat gue ya bin,” smirk gichan membuat seobin mendecih sambil menunjukan wajah malasnya.

“kepedean. Gue minta tolong ke elu, gue mau nyari cincin yang bagus.” jelas seobin.

“cincin? Buat apa? Lu mau lamar seseorang bin? ” tanya gichan. Seobin mengangguk.

“gue mau lamar, orang yang spesial dalam hidup gue.” jelas seobin.

Lalu mereka berdua masuk ke dalam toko itu dah melihat perhiasan emas yang begitu indah.

“cincin yang bagus mana ya, chan, lu bantuin cariin cincin yang bagus dong.” ucap seobin. Gichan pun menujukan wajah "-_-" ke seobin. Lah emang dari tadi gue keliatan santai gitu? Batin gichan.

“eh, bin, sini deh, cincinnya bagus banget, bin. ”seobin pun menghampiri gichan dan gichan menujukan cincin yang dia maksud.

Seobin terpukau melihat cincinya, pas sekali sama selera seobin.

Seobin memutuskan untuk membeli cincin itu.

Akhirnya, seobin dapat membeli cincin itu dengan uang yang pas.

“makasih ya bro, dah bantuin gue nyari cincinnya. ” gichan mengangguk, lalu bertanya pada seobin.

“lu mau lamarnya kapan bin?” tanyanya. Seobin pun berpikir sejenak. Lalu dia menjawab, “pas wisuda nanti. Gue bakal bikin suprise.” jawabnya dengan ceria.















Hari ini, hari kelulusan seobin, midam, dan kawan kawannya. Semua berkumpul di gedung untuk menerima ijazah kelulusan.

Acaranya sangat meriah, semuanya saling membagi ke bahagian suka dan duka.

Sehabis acara selesai, ada beberapa yang pulang duluan, ada yang masih mengabadikan momen di luar gedung.

Sekarang, yoon seobin sudah mempersiapkan semuanya.

Midam sedang berada di lapangan luar gedung, ramai sekali suasana, banyak yang sedang selfi, atau bercakap dengan temannya.

Seobin mengahampiri midam.

“EKHEM. SEMUANYA, SAYA MOHON PERHATIANNYA SEBENTAR SAJA, ” teriak seobin membuat semua orang yang ada di sekitarnya memperhatikan seobin.

Midam kaget, kenapa seobin seperti ini?

Dia malu, semua orang sedang memperhatikan dia dan seobin.

“SAYA YOON SEOBIN, INGIN MELAMAR SESEORANG YANG SANGAT SEPESIAL, TEPAT DI DEPAN MATA SAYA. lee midam, mau kah kau menjadi ibu dari anak anakku nanti?” midam ngeblank, dia bingung. Ayolah, wajahnya dah merah merona.

Semua orang yang di sekitarnya bersorak. Ada yang teriak “ciee~” ada pula yang teriak “TERIMA AYO TERIMA”

midam salting.

sejujurnya dia juga mencintai yoon seobin lebih dari sahabat.

Dengan suara hatinya, midam pun menerima lamaran yoon seobin

“ya, aku menerimannya.. Hiks” air mata midam turun, dia menangis bahagia.

Lalu, seobin pun memeluknya dan mencium kening midam. Semua orang masih berteriak histeris melihat dua pasangan ini.






































End ya.





















































Tapi bo'ong,
Tenang, masih ada satu chap lagi, habis itu selesai.



Btw, nau mengucapkan selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakan.

Maafkan nau bila nau ada salah ke kalian. Nau juga minta maaf kalau bahasa nau kurang di jaga.

Pokokknya nau minta maaf ya yorobun.

Oke note dulu;

Maafkeun nau, ngebut banget sia!

Nau orangnya gak bisa di buat romantis, jadi nau ketik ini seadanya aja.

Trus, maapkeun kalo agak gak nyambung.

Maap ye.

[✔]I Love You―seodam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang