[S2]yoon baby

1K 167 22
                                    

Jangan sider ya zheyeng*









2 tahun kemudian

“mamamaammaa~” balita berumur 14 bulan itu berusaha berjalan menuju ke mamahnya.

“yey seomi dah bisa jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“yey seomi dah bisa jalan.” lalu midam pun menggendong anaknya yang bernama seomi, lalu midam cium pipi seomi.

Seomi, anak seodam hanya tertawa kecil.

Cklek.

“papa pulang,” ternyata tadi yang membuka pimtu sang kepala keluarga yoon. Seobin habis pulang dari kerjanya.

Seobin kerja di sebuah cafe, katanya biar gak terlalu sibuk kayak pekerja kantoran yang pulangnya sampe malem.

Seobin pun berjalan menuju ruang keluarga. Di sana seobin melihat sang istri sedang menggendong anaknya, seomi.

“eh, tu liat papa dah pulang.” midam pun berjalan mendekati seobin. Lalu seobin mencium kening midam sebentar dan beralih ke anaknya, seobin mencium pipi anaknya juga.

“papa papa~ ndong ndong” sepertinya baby yoon minta di gendongnya papahnya ini.

Seobin terkekeh melihat tingkah lucu dan menggemaskan anaknya itu. Dia langsung menggendong anaknya.

“uhh anaknya sapa sih ini? Kok gemesin banget.”

“mama huwaaaaa!! ” yha seomi malah nangis. Iya dia nangis karena midam mau pergi ke dapur.

“owh anak mamah napa? Kok nangis? Hm? ” gantian, midam yang gendong si seomi. Seomi menatap mamahnya dengan ekpresi sedih lalu menyembunyikan mukanya di leher mamahnya sambil ngedusel.

Gemes hih

“sama papah dulu ya, mamah mau masak.” lalu midam memberikan seomi ke seobin kembali.

Seobin mengendong seomi sambil nepok nepok pantatnya.

Beberapa menit kemudian, eh seomi udah bobok.

Yaudah seobin langsung naroh seomi di ranjangnya.







Malemnyaa.

“hihihihihi papa heheheheh~” seomi dari tadi tertawa tawa mulu gara gara seobin kayak bikin muka muka aneh ke anaknya.

Awalnya, seobin kira anaknya bakal takut, ternyata ke balikannya.

“hihihi kamu anaknya siapa sihh, kok emes banget kayak mamahnya.” ucap seobin sambil ngelikiti(?) seomi.

Seominya tambah kenceng suaranya, midam yang ada di kamarnya aja kedengeran.

Karena dah malem, midam ke kamarnya seomi.

“dah ya, waktunya ade tidur. Bin, sono balek kamar!”

Seobin berdiri dan memberi hormat ke midam

[✔]I Love You―seodam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang