PENERIMAAN 1

40 15 6
                                    

  PENANTIAN ini seperti kuncup bunga kering  yang resah sesaat kemudian jatuh ke tanah takkala desir angin lirih berbisik; Kenanglah dia untuk selamanya...

Aku sungguh tak pernah tahu bagaimana sampai cinta memilihmu ketika pada bilangan waktu ia datang menjemputku; meraih tanganku, menunjukan jalannya padamu.

Aku hanya mengikutinya; berbicara seadanya, serta tertawa bersama dirinya.

Dan dengannya pula aku menitikan air mata.

  Kataku; "Cinta mengetuk pintu jiwaku, masuk ke dalamnya, lalu bergegas mengajakku menemuinya..."

  Sedangkan aku tiada diberi pilihan

Dan semesta, semakin saja tenggelam dalam keheningan...

PELITA SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang