cinta dalam diam : khawatir yg berujung masalah

68 5 1
                                    

Happy reading:)
Typo bertebaran
 
Selepas mengantarkan kania arga tidak menuju ke kelasnya melainkan ia berjalan menuju rooftop , menurutnya belajar adalah hal membosankan dan ia membenci pelajaran .

Aneh bukan membenci pelajaran namun memiliki gelar palarel dua ? Entahlah mungkin itu kelebihannya .

Berdiri dengan menopang dagu arga memandang langit yang nampak cerah entah mengapa ia malah memikirkan kania .

Bahkan ia selalu melihat bayangan kania dimanapun itu , berada didekat gadis itu membuatnya merasa nyaman bahkan memandang matanya pun membuat seluruh badannya menghangat .

" kok gua tiba tiba kepikiran dia mulu sih , gua gak jatuh cinta sama dia gua cuma kasian sama dia " ucapnya sambil menggeleng kan kepalanya.

Saat arga hendak duduk di pembatas rooftop tiba tiba ada yang membuka pintu rooftop dengan sangat kasar , sontak hal tersebut membuat arga kaget ia memegangi dadanya rasanya jantungnya akan copot .

Arga menatap dua orang yang sedang berjalan mendekat kearahnya sambil tertawa , mereka sangat puas akan hal itu .

" sante aja kali mas nya " ucap ryan sambil nepuk pundak arga . yap mereka ryan dan yudha sahabat terkampret arga .

" sante pala lu kepelintir , kalo gua jatoh gimana" ucap arga kesal yang dibalas kekehan oleh mereka.

" ya mati lah tulul lu" jawab yudha dengan nada santai .

Arga hanya memandang mereka jengah seketika rasa ingin membunuh mereka muncul ingin rasanya arga lempar mereka dari sini .

" oh ya ga , kania lagi di uks " ucap yudha sontak hal tersebut membuat arga membesarkan pupil matanya .

" dia kenapa?" tanya arga yang mulai penasaran jujur saja ia sangat khawatir akan hal itu .

" lu emang gk tau " jawab yudha yang dibalas helaan nafas panjang oleh arga . arga mulai berpikir bahwa yudha adalah cowo dengan tingkat kegoblokan yang melewati batas hqq.

" kalo gua tau ngapa gua nanya" ucap arga .

" iyah juga ya " jawab yudha sambil terkekeh dan menggaruk kepalanya seperti orang bodoh rasanya arga ingin menelan yudha hidup hidup.

" dia tadi ditampar sama cabe goceng sampe bibir nya robek dikit " jelas yudha yang membuat arga mengepalkan kedua lengannya menahan emosi .  kenapa harus cewe itu lagi pikir arga .

andai saja navisha cowo mungkin wajahnya tak akan semulus itu , arga sangat ingin mengajak navisha berduel jika navisha seorang lelaki .

Setelah dirasa emosinya stabil arga melangkahkan kakinya menuju pintu rooftop namun tatapan tajam dan menusuk nya masih terlihat jelas .

bahkan yudha dan ryan pun enggan untuk memanggil arga , mereka baru pertama kali melihat arga yang semarah itu .

" si kulkas beneran jatuh cinta  " ucap ryan namun pandangan nya masih lurus menatap punggung arga yg perlahan menghilang

" hooh serem gua liatnya " jawab yudha .

***

Dengan langkah besar arga  berjalan menuju uks setelah sampai depan pintu uks ia membuka pintunya dengan kasar sampai membuat ketiga orang yang berada di dalam menatapnya dengan tatapan kaget dan bertanya .

Arga tak menghiraukan karena  pandangannya hanya fokus kepada kania , melihatnya duduk dengan plester yg menempel dekat bibirnya membuat arga merasakan sakit padahal kania baik baik saja .

sambil berjalan mendekat menuju kania dengan tatapan datar dan menusuk dan hal tersebut yang membuat kania menunduk . jujur saja kania sangat takut apalagi tatapan yang arga berikan seakan ingin memakannya . namun diluar dugaannya arga malah memeluk kania .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dalam Diam ( On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang