Seperti biasanya hari ini kania berangkat sekolah diantarkan supir pribadinya .
Sambil tersenyum kania berjalan sepanjang koridor meskipun mereka masih membicarakan nya namun kania tidak memperdulikan nya sampai di tikungan dekat tangga kania bertemu dengan seseorang yang semalam ia pikirkan .
Dia adalah arga Devin narendra pria yang mengajaknya berpura pura pacaran . pria dingin nan irit bicara namun entah kenapa saat berada disamping kania semua itu hilang . arga lebih lembut dan selalu tersenyum .
" hai " ucapnya ragu namun terselip senyum tipis kania sempat kaget karena arga menyapanya tapi segera kania membalas perkataan arga dengan senyuman .
" lu mau ke kelas ? " tanya nya yang dibalas anggukan oleh kania . " gue anter sampe depan kelas " lanjutnya sontak pupil mata kania membesar karena kaget arga yang melihat ekspresi kania langsung tersenyum dan menampilkan eyes smilenya .
" yaampun kenapa dia harus nunjukin eyes smilenya sih " runtuk kania tidak dipungkiri bahwa ia sempat terpaku oleh senyuman arga .
sadar karena diperhatikan arga langsung memandang wajah kania namun nampaknya gadis itu sedang melamun .
" yaudah yu ra " ucapnya yang membuat kania tersentak kaget kania juga memasang wajah bingung karena arga memanggilnya ra .
" gue manggil lu rara aja anggap aja itu panggilan spesial dari gue , jadi jangan ada yang manggil lu rara selain gue " ucapnya dan hal tersebut membuat hati kania berdesir sungguh ia sangat malu sekaligus merasa spesial .
Arga aku rasa kamu gak usah nganter aku ke kelas
Tulis kania arga yang membaca pun langsung menaikkan sebelah alisnya tanda bingung .
Aku gak mau jadi bahan gosipan mereka , lagipula kamu gak malu jalan sama aku ?
Tulisnya namun arga hanya membalas dengan senyuman lalu menarik sebelah tangan kania dan menggenggam nya .
" ngapain malu ? lu cantik lu juga baik terus lu juga cewe gue " ucapnya sambil berbisik ditelinga kania lalu menarik lengan kania tak lupa ia juga tersenyum dan senyuman itu yang mampu membuat hati kania menghangat .
" tuhan kania sangat bahagia " ucapnya dalam hati sambil memandang tangannya yang digenggam oleh arga .
Berjalan dikoridor ipa membuat kania dan arga menjadi tontonan banyak yang bertanya apakah mereka benar benar jadian ? .
Sampai didepan kelas 12 ipa1 arga melepaskan genggaman tangan mereka . dan ya mereka menjadi bahan tontonan anak ipa1
" belajar yang bener , nanti istirahat jangan kemana mana gue bakal kesini " ucapnya lembut sambil mengacak acak rambut kania . kania mendengus kesal arga pikir ia adalah dia yang selalu tidur dikelas .
Aku bukan kamu yang suka tidur dikelas arga
Tulisnya dan hal tersebut membuat arga tertawa renyah , seketika siswi ipa1 terpaku oleh ekspresi arga ini adalah hal langka karna seorang arga tersenyum .
" yaudah sono masuk kelas " ucapnya menyuruh kania masuk kelas lalu kania masuk kelas ketika kania masuk kelas arga berjalan menjauh .
Namun saat ia akan menuju bangku nya rambutnya ditarik oleh navisha , hal tersebut membuat kania tertarik kebelakang . ia meringis merasakan nyeri di rambutnya karena navisha masih belum melepaskan jambakannya .
" berani banget lu deket deket arga , masih belum puas lu ngerjain kita kemaren gk ngerjain pr? Sekarang lu deket deket sama arga " ucap navisha dan jambakan di rambut kania pun semakin keras . kania menggeleng pelan ia berusaha melepaskan tangan navisha namun nihil ia terlalu lemah untuk itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam ( On Going)
Roman pour AdolescentsMemiliki wajah cantik bak orang asia timur body goals otak cerdas diatas rata rata mungkin kalian akan menilainya sebagai seseorang yang sempurna , namun siapa sangka kalo dia adalah seorang tunawicara . Kania almaheera dean yap dialah orangnya...