Prolog

34 9 0
                                    

"Huaam." seorang gadis terbangun dari tidur lelapnya.

"Looh semalem hujan yah?" gumamnya.

Dibukanya jendela kamar, tercium aroma embun pagi dan tanah yang tersiram air hujan. Hijau itu lah pertama yang dilihatnya, kebun cantik samping rumah yang ditata oleh ayahanda nya.

Setelah puas melihat kebun, gadis itu turun untuk menghampiri keluarganya.

"Pagii mah." sambil mengecup pipi sang mama yang sedang memasak.

"Pagii sayang, iih masih bau acem. Belum mandii." mencium si putri kesayangan.

"Masak apa mah? Sini Rain bantu" sambil cengir-cengir tidak jelas.

"Udah kamu mandi aja dulu, bau tau ini biar mama." mendorong-dorong putrinya.

"Hehehe iya mah iya yang wangi." cengiran nya semakin menjadi dan berlari menuju kamar. Mama nya hanya geleng-geleng kepala melihat putrinya.

Saat ingin membuka pintu kamar, ia melihat ke kamar sebelah masih diam dan hening. Ya, itu kamar Gio, kamar mereka bersebelahan di lantai atas.

"Eeeh keg nya abang belum bangun, gw kerjain lah." berlari menuju kamar Gio dan membuka nya.

"Tuuh kan belum, pake apa yaa. Nah kebetulan ada spidol hehehe." Rain langsung mengambil dan menggambar wajah Gio yang masih terlelap.

"Mampus lu gw kerjain!" seraya tertawa bahagia dan ngacir ke kamarnya.

Raina Anandia Surya, gadis manja putri kesayangan keluarga Surya, ya karena hanya dia anak perempuan.

Kalian pasti sudah tahu nama Ayah Raina?
Siapa lagi kalau bukan Surya, seorang pengusaha yang sangat sibuk dan khusyuk jika bekerja.

Sang mama, seorang ibu sosialita yang juga sibuk dengan kegiatannya, Indah Tasyara.

Dan abang tercinta, Giorgino Zeraga Surya cowok ganteng dan most wanted di sekolahnya.

***

Helooo✋
Maaf kalo msih bnyak typoo nya🙏

Selamat hari raya idul fitri:)
Mohon maaf lahir dan batin ya:')

Jangan lupa tinggalkan jejak, vote dan vommentnya yaaa😉

The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang