5.cemas berlebihan

1.7K 225 11
                                    


Jaehyun merasa kesal pada dirinya sendiri karna telah gagal membujuk Eunha untuk tidak sekolah tadi pagi.Padahal ia tau dengan jelas kalau perempuan itu sedang benar-benar tidak enak badan.Dan lihat sekarang?.

"Na," panggil Jaehyun sambil mengusap keringat yang ada didahi Eunha. "Na bangun."

Perlahan tapi pasti,mata bulat itu mulai terbuka.Sedikit meringis sebelum benar-benar terbuka lebar.

"Apanya yang sakit?." tanya Jaehyun cepat.Eunha hanya menggeleng tanpa menjawab.

Flashback

"Jaehyun!," Jaehyun menolehkan kepala ketika namanya dipanggil.Terlihat Jena dengan nafas tersengal-sengal di ujung pintu sana sambil menggerakan jarik telunjuknya ke arah luar,seakan memberitahukan sesuatu."Eunha-" belum sempat kalimatnya selesai pria itu sudah lebih dulu berlari keluar.

Tujuannya satu,pergi ke uks.Karena Jaehyun tau pasti Eunha disana sekarang.

Dan benar saja,ketika ia membuka pintu ruangan tersebut,dikasur berbalutkan seprai putih ada Eunha yang terbaring lemah dengan mata terpejam.

"Eunha." Jaehyun langsung menghampiri Eunha dan menggengam tangannya.Terasa hangat.

Tadi dokter yang memang bertugas menangani murid-murid sakit bilang kalau Eunha hanya kelelahan saja.

Dokter itu tidak menyarankan untuk Eunha pulang,tapi Jaehyun rasa Eunha harus pulang.

Jung Jaehyun tolong jangan cemas secara berlebihan.

Flashback off

"Badan kamu anget." kata Jaehyun,"Abis istirahat ini kamu aku anter pulang."

"Nggak." tolak Eunha.

Jaehyun menghela nafas pelan,"Na."

"Aku gak papa Jaehyun."

"Begini gapapa kamu bilang?." sahut Jaehyun sinis,"Nurut kenapa si Na? kalo kamu kenapa napa lagi kan entar yang kepikiran aku."

"Jae."

"Na."

Eunha melipat bibirnya,kemudian berkata "Aku cuma kecapean Jaehyun.Habis ini juga udah gapapa."

Suasana hening sejenak.Jaehyun tidak membalas perkataan Eunha,dan tiba-tiba saja pintu terbuka.Anak laki-laki yang Eunha yakini adalah adik kelas itu membawa satu kantong plastik berwarna hitam.

"Permisi kak." ucapnya sopan.Jaehyun menghampiri dia lalu memberikan beberapa lembar uang.

"Makasih ya." kata Jaehyun.

"Iya kak." pintu kembali ditutup.Jaehyun membalikan tubuhnya dan menoleh kearah Eunha yang sedang menatapnya bingung.

"Aku suruh dia beliin bubur buat kamu makan." ucapnya sesaat setalah mendudukan diri disamping Eunha dan mengeluarkan bubur beserta air mineral dari dalam kantong plastik tersebut.

"Tapi aku gak laper."

"Na,please." suaranya terdengar membujuk "Sekarang buka mulut kamu."

Eunha menggeleng,membekap mulutnya menggunakan kedua tangannya.

"Makan pake sendok atau pake bibir aku?."

Mata Eunha melotot.

"Satu... Dua... Tig-" Jaehyun langsung tersenyum lebar ketika bubur disendok itu akhirnya dimakan Eunha."Kalo kamu ngerasa enek langsung telen.Jangan dikunyah."

"Satu suap abis ini udah.Aku bener-bener ga tahan sama mualnya."

Jaehyun mengangguk,tangannya mengusap dahi Eunha yang berkeringat sambil menatap wajah gadis itu.

Kenapa harus kamu si na? Batinnya.

°°°

+bonus pic jaehyun

Boy(friend) ; jj-jeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang