4.Sekolah

1.8K 229 10
                                    

Dan dari kejadian beberapa jam yang lalu,Jaehyun baru tau kalo selama ini Eunha adalah tetangganya.

Terdengar aneh,karena memang Jaehyun benar-benar tidak tau sebelumnya.

Kata mama Jaehyun,keluarga Eunha memang jarang memakai rumah itu karena harus sering berpergian keluar negeri.Keluar negeri,untuk pengobatan Eunha.Dan Eunha anak satu-satunya dikeluarganya,mama dan papanya pun sangat-sangat memperhatikan bagaimana kondisi putrinya setiap saat.

Ya,Eunha memang sakit.

Sejenis kanker apa Jaehyun pun tidak tau.Tapi yang pasti ia bisa lihat setiap harinya Eunha harus memakan satu butir obat,hingga pada umur tiga belas tahun ia sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi melihatnya.

Yang Jaehyun tau penyakit Eunha sudah sembuh total.Namun tetap saja,Jaehyun selalu merasa khawatir jika Eunha tiba-tiba saja merasa kurang enak badan atau semacamnya.

Mereka menjadi dekat karna Jaehyun yang sering mengajak Eunha bermain lebih dulu.

Eunha adalah tipe perempuan yang berbicara lembut dan juga terkadang bersikap sangat manja.Dengan siapapun itu dia akan berbicara menggunakan aku-kamu,sekalipun lawan bicaranya menggunakan gue-lo.

-000-

"Kamu beneran gapapa?." tanya Jaehyun cemas ketika melihat wajah Eunha yang terlihat sedikit pucat.

Eunha mengangguk."Hari ini ada ujian.Aku gamau ikut ujian susulan sendirian dikantor guru." jawabnya.

"Kalo gitu aku bawa mobil aja,biar kamu ga kena angin." kata Jaehyun kemudian berlari kedalam rumahnya untuk mengambil kunci mobil.

Biasanya mereka berangkat menggunakan motor ninja milik Jaehyun.

Eunha hanya diam,sebenarnya kepalanya terasa sangat sakit.Kakinya gemetar entah kenapa,tapi dengan sekuat tenaga ia berusaha terlihat baik-baik saja didepan Jaehyun.

Bisa-bisa Jaehyun melarang keras Eunha untuk tidak sekolah jika dia tau.

"Bentar," tahan Jaehyun saat Eunha ingin memasuki mobilnya.Jaehyun keluar dari mobil dan mengambil sesuatu yang berada di bagasi mobil.

"Bantal buat kamu senderan.Tidur selama aku nyetir,ngerti?."

Tepat sesuai dugaan,Jung Jaehyun tetaplah Jung Jaehyun.Bantal lumayan besar bergambar pororo kartun kesukaan Eunha.

Eunha tersenyum,lalu duduk dengan nyaman disamping Jaehyun.

Tangan besar Jaehyun mengelus-elus rambut Eunha yang tidak dikuncir.

"Kalo kamu udah ngerasa badan kamu bener bener ga enak,langsung bilang temen atau telfon aku.Paham?."

Eunha hanya mengangguk,matanya terpejam.

"Dan jangan paksain diri kamu.Ngerti?."

Lagi-lagi Eunha hanya mengangguk saja.

"Satu lag-"

"Kalo kamu ngomong terus aku gabisa tidur Jaehyun." potong Eunha cepat.

Jaehyun tertawa kecil,"Iya maaf.Tapi inget apa kata aku tadi."

"Aku selalu inget apa yang kamu bilang." sahutnya.

"Pinter." tangan sebelah kirinya kini mengenggam tangan mungil milik Eunha.

°°°

+bonus pict


Boy(friend) ; jj-jeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang