Jaehyun membuka matanya perlahan. Ia memegang kepalanya yang terasa amat pusing. Butuh beberapa saat untuk mengembalikan pandangannya yang mengabur. Ia bangkit terduduk dan melihat ke sekelilingnya. Seingatnya semalam Ia sangat mabuk di sebuah club malam, dan bertemu dengan seseorang. Jaehyun mencoba mengingat-ingat lagi apa yang telah Ia lakukan semalam sampai akhirnya Ia mengingat orang yang semalaman menemaninya minum, Kim Mingyu. Jaehyun mengedarkan pandangannya, Ia berada di sebuah kamar yang terasa asing baginya. Kamar ini cukup rapi, dengan beberapa bingkai foto menghiasi. Jaehyun melihat rak yang terletak di sudut kamar, dan ada beberapa jenis kamera yang mengisi rak tersebut. Jika dugaan Jaehyun tidak salah, pasti ini kamar Mingyu, dilihat dari gaya kamarnya benar-benar Mingyu sekali.
"Kau sudah bangun?"
Jaehyun menoleh dan mendapati Mingyu yang masuk ke kamar, membawa segelas air hangat. Pria tersebut meletakkan gelas yang dibawanya diatas meja yang terletak tidak jauh dari kasur.
"Mingyu, ini..."
"Iya, kau dikamarku" Mingyu menjawab Jaehyun seolah dia mengerti apa yang ingin Jaehyun katakan, karena pria manis itu terus mengedarkan pandangannya disekitar kamar dengan bingung.
"Maafkan aku, pasti aku merepotkanmu" Jaehyun terdengar menyesal dan tak enak hati karena telah merepotkan Mingyu. Pasti semalam Ia sangat mabuk sampai Mingyu membawanya kesini.
"Tidak apa, ini minum dulu"
Mingyu mengambil kembali gelas yang tadinya Ia letakkan diatas meja dan menyerahkannya kepada Jaehyun. Namun gelas itu tidak mendapat sambutan, Jaehyun hanya terdiam dengan kening berkerut, Ia memegang perutnya dan seketika...
"Hoek..."
Jaehyun menutup mulutnya, Ia merasa mual efek alkohol yang diminumnya semalam. Mingyu yang melihat itu langsung menunjuk pintu disudut kamarnya, menunjukkan Jaehyun dimana letak kamar mandinya. Jaehyun langsung berlari dan memuntahkan isi perutnya kedalam toilet.
"Kau tidak apa-apa?" Mingyu menghampiri Jaehyun merasa khawatir melihat kondisi temannya ini. Menepuk pelan punggung Jaehyun yang masih tersiksa mengeluarkan isi perutnya yang hanya air saja, karena Jaehyun tidak makan apapun semalam.
"Hah..aku mual sekali." Jaehyun memegangi perutnya yang terasa sakit.
"Aku sudah siapkan sarapan, ku siapkan air madu yah, kutunggu di meja makan."
Jaehyun mengangguk, Ia merapikan dirinya yang terlihat kacau sekali. Matanya membengkak karena semalam banyak menangis, Jaehyun jadi malu pada Mingyu karena Ia menangis didepan temannya itu. Ia mencuci mukanya dan membenarkan rambutnya yang berantakan. Setelah itu menyusul Mingyu yang sudah berada di ruang makan. Pria tinggi itu menyusun beberapa makanan untuk dirinya dan Jaehyun, serta menyiapkan air madu hangat untuk Jaehyun yang mabuk berat semalam.
Jaehyun duduk di salah satu kursi meja makan, disambut dengan Mingyu yang memberikannya segelas air madu yang sudah dibuatnya tadi.
"Terima kasih." Dengan perlahan Jaehyun menghabiskan air madunya, membuatnya sedikit merasa lebih baik.
"Masih mual?"
"Sedikit, tapi sudah lebih baik dari yang tadi."
"Makanlah."
Keduanya makan dalam diam, Jaehyun sesekali melirik Mingyu yang menyantap sarapannya sambil sesekali melirik dan menyentuh layar iPad disampingnya. Jaehyun dapat melihat jika layar iPad tersebut menampilkan foto beberapa model yang bergaya dengan berbagai konsep, bahkan Jaehyun mengenal sebagian dari model-model tersebut. Sepertinya Mingyu sedang melihat hasil jepretannya sebelum dipilih untuk di publish dalam majalah. Mingyu terlihat sangat serius, mungkin pria tersebut sudah lupa jika dirinya ditemani seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Object
FanfictionMingyu seorang photographer profesional. Berbagai idol, actor, actress, dan model ternama hampir semuanya sudah tertangkap bidikan kameranya, dan terpajang hasil fotonya di majalah terkenal. Kemampuannya sudah tidak bisa diragukan lagi. Mingyu sanga...