Dear Sensei,
Yahooo~
Aku tebak, Sensei menerima surat ini ketika aku sudah tiada atau aku sudah menjauh dari sensei!
Hora! Apakah salah satunya benar?
Jika iya, aku ingin hadiahnya tiket menuju Usami Land!
Membayangkan Sensei mengenakan bandana kelinci sangatlah lucu~ Ohoho Aku bercanda, tehe:p.
Namun aku serius tentang hal selanjutnya.
Sensei, sebelumnya maafkan aku karena telah menyembunyikan sesuatu darimu, meski aku tahu bukanlah hal yang penting bagimu.
Ya, sepertinya aku bisa menebak, Sensei akan mencariku kan? Lalu menemukan fakta bahwa aku memiliki penyakit, hehe.
Hidup dengan kasih sayang yang berlimpah dan juga materi yang penuh dari kedua orangtua, jujur saja aku masih merasa kurang.
Manusia memang seperti itu, kan, Sensei?
Namun, ketika suatu hari aku bertemu denganmu sensei dan itu merubah segalanya. Kupikir hidup yang memang hanya beberapa saat lagi akan berakhir sangat menyenangkan ketika aku jatuh cinta padamu.
Rasanya warna-warni, bukan hitam atau putih bahkan kelabu. Ternyata warna cinta itu sangat beragam, dan aku mendapatkannya ketika mencintaimu.
Sensei, aku mencintaimu!
Sangat mencintaimu!
Sungguh mencintaimu!
Dan akan selalu mencintaimu!
Ah! Jika kutulis sebanyak apa aku mencintaimu mungkin akan melebihi ratusan--bukan ribuan kertas yang berisi tinta bertuliskan kalimat 'cinta' hehehehe.
Aku tahu pula sebanyak apapun aku mengatakan mencintaimu, sebanyak apapun pula kau tidak mempercayaiku.
Kau selalu berpikir kalau aku bercanda, humph! Menyebalkan! Tapi, itu tidak masalah.
Maka dari itu, disini kutulis bahwa AKU MENCINTAIMU.
Terimakasih atas hari-harinya,
Terimakasih karena masih menerima ketika direpotkan olehku,
Terimakasih telah membuatku tersenyum meski kau tak sadari,
Terimakasih telah memberikan senyuman terindah,
Terimakasih telah memberikan pujian yang menyenangkan kepada setiap masakanku,
Terimakasih telah memberikan nasihat yang menenangkan,
Dan terimakasih telah mau menjadi orang yang aku cintai, sensei.
Terimakasih! Terimakasih! Terimakasih, Sensei!
Jangan lupakan aku ya, Sensei!:)
Dari gadis merepotkan, [Surname] [Name].
*****
Jakurai mengusap wajah dengan kasar, menghembuskan nafas berat menahan sesak di dada. Sambil tersenyum lembut, mencium kertas yang berada dalam genggamannya, "Terimakasih telah mencintaiku, [Name]-kun. Aku juga mencintaimu."
*******
[FIN]
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Us This Way • Jakurai Jinguji
Fanfiction[FIN] "When we first met, I never thought that I would fall for you." Jinguji Jakurai×Reader! [AU!Hypnosis Mic doesn't exist] Hypnosis Mic © IDEA Factory, KING RECORD, Otomate. 27 Mei 2019 - 05 Juni 2019.