06

1.7K 275 7
                                    

Sama seperti Baejin tidak ada gerakan yang mencurigakan.

Begitu sampai di tempat Jaemin.

Jaemin sendirian

Seharusnya murder mulai membun-

BAE JINYOUNG DEATH

*Fufufu, waktu sisa 20 menit lgi loh

"GAK, JANGAN LAGI," teriak Kim.

"Gue capek," lirih Daehwi.

"Daehwi? Kim? Lo berdua detective?," tanya Jaemin. Mungkin Jaemin dan Renjun bertemu di jalan. Ya, ada Jaemin dan Renjun disitu.

"Iya," balas kedua nya bersamaan.

"Waktu sisa sedikit," ucap Daehwi.

"Dia pasti masih dideket tempat Baejin meninggal, kita kesana," usul Jaemin.

Mereka berempat berlari ke arah tempat Baejin.

Sampai di sana tidak ada mayat.

"Heung? Iya juga, udah pasti Baejin sempet lari tadi," gumam Kim.

"Lari kemana?," tanya Renjun sembari mengusak rambut frustasi.

"Kita cari lagi, jangan nyerah," ucap Daehwi menyemangati ketiga temannya yang mulai patah semangat.

Melihat temannya yang satu itu semangat, mau tidak mau mereka bertiga juga harus semangat.

Mereka mencari keseluruh penjuru sekolah, dan saat si lorong lantai dua. Mereka bertemu dengan Somi.

"SOM--," ucapan Jaemin terputus karena mulut nya di bekap oleh Kim dan Daehwi. Lalu di ajak ke ruangan terdekat.

"Goblok anjir, lu mikir kek kalo misalnya dia murder nya gimana?!," bentak Daehwi.

"Maaf," ucap Jaemin merasa bersalah.

"Udah Hwi, Jaemin ga tau," ucap Kim.

"Hah, lain kali jangan gitu Jaem," ucap Renjun.

"Iya," ujar Jaemin.

Hening.

Hingga satu suara memecah keheningan diantara mereka.

JEON SOMI DEATH

Deg

Detak jantung ketiganya berpacu dengan cepat. Itu artinya, Somi bukan murder nya. Dan itu artinya murder nya dekat dengan mereka.

Setelah mendapat suara dari unknown, mungkin murdernya berlari.

Selang beberapa menit, mereka mendengar suara langkah kaki lagi.

Tuk tuk tuk..

Suara sepatu semakin dekat dengan ruangan mereka berada. Ketakutan semakin menjalar di ketiganya.

Daehwi dan Kim menyiapkan panah mereka.

Braakk..

Pintu di buka dengan kasar.

"TUNGGU." Terlambat panah milik Daehwi sudah mengenai tepat di jantung Seungmin. Orang yang ada di belakangnya (r : Felix, Nancy, Han) hanya bisa membulatkan mata nya.

Seperti kata unknown. Jika detective membunuh innocent maka detective yang membunuh nya akan ikut terbunuh. Entah bagaimana cara nya, tubuh Daehwi sudah terkulai lemas dan secara perlahan matanya mulai menutup.

"Seungmin..," ucap Felix, Han, Nancy dengan lemas.

"Bunuh murder nya segherha," darah keluar dengan banyak dari mulut nya dan setelah itu ia menghembuskan napas terakhirnya.

KIM SEUNGMIN DEATH
LEE DAEHWI DEATH

Tak tak tak..

Suara sepatu yang beradu dengan lantai terdengar tidak jauh dari mereka.

"Itu artinya, murder nya Hwang," ucap Jaemin lemas.

"Kalian ayo cepet masuk sini. Yang bisa pake panah, ambil panah Daehwi," pinta Kim.

Tanpa babibu Seungmin, Han dan Nancy masuk ke ruangan tempat Kim, Renjun dan Jaemin berada. Err, Daehwi juga.

Braakk

Pintu di buka dengan kasar oleh seseorang.

Hyunjin. Sosok tersebut menatap tajam ke arah mereka ber 5.

"Hyunjin punya alter ego Kim, hati hati. Sisinya yg lain bikin dia jdi sangat kejam," Nancy memberitahu Kim. Nancy memegang kendali panah Daehwi.

"Hahahaha, AHAHAHAHAHAHA," Hyunjin tertawa, tawa nya sangat menggelegar, membuat yang berada di dalam ruangan ketakutan.

"Akhirnya gue nemuin kalian," ucap Hyunjin sambil mengarahkan pisau ke arah Kim.

Hyunjin melempar pisau ke arah Kim, untung nya dengan sigap Han yang berada di belakang nya menarik Kim hingga Kim terjatuh ke badannya Han.

"M-Makasih Han," ucap Kim terbata karena dirinya masih memproses apa yang sedang terjadi.

"Hmm, sama sama," ucap Han sambil tersenyum. Kemudian ia memberikan tatapan tajam ke pada Hyunjin.

"Kim, Nancy panah dia," ucap Han dengan nada yang tidak mau di bantah.

Kim terpaksa melakukannya, pasalnya ia suka kepada Hyunjin.

Nancy, dia juga terpaksa melakukannya. Hyunjin temannya dari dia masih duduk di bangku SD.

Kim dan Nancy menghitung mundur, bermaksud untuk meluncurkan panah nya bersamaan.

Ctass

Jleebb

Hyunjin POV

Gue gatau gue dimana, semuanya gelap

Gue ngelamun mikirin gue ada dimana, sampai satu suara membuyarkan lamunan gue

END

Hiya hiya hiya, sudah selesai hiya. Maap ga pande buat ending. :).
Btw, berhubung ini book sudah Fin
Buat work baru g?

Murder Mistery||00L-01L✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang