05.

23 4 2
                                    

Reina, melihat ke arah mobil Mada yang terlihat tergores cukup parah. Mada, berusaha bersikap tenang dan mendekati, Reina.

"Maaf, saya benar-benar tidak sengaja." Ucap Reina, seketika berdiri tegap di hadapan, Mada.

"Apa anda mengikuti saya?" Mada, langsung bertanya ke inti nya

"Apa menurut anda, saya mengikuti anda?" Reina berbalik bertanya

"Iya." Jawab Mada cukup tegas,"Jawablah dengan jujur, apa anda mengikuti saya?"

Reina, tersenyum geli."Apa menurut anda, setiap mobil berada di belakang anda itu mengikuti anda. Bisa saja kita satu tujuan."

Mada, mulai terdiam bayangan masa lalu seketika teringat. Di mana kata-kata Arimbi, yang cukup mirip dengan apa yang di katakan Reina saat ini.

🌼Flashback

Arimbi, yang waktu masih berusia 10 tahun, secara diam-diam mengikuti Gajah Mada. Gajah Mada, yang menyadari di ikuti oleh seorang gadis, seketika berlari.

Melihat Mada, lari Arimbi pun ikut lari. Tanpa Arimbi sadari, sebenarnya Gajah Mada bersembunyi di balik pohon besar. Secara diam-diam, Gajah Mada mengintip Arimbi, yang tampak kebingungan mencari nya.

Perlahan, Gajah Mada tersenyum dan berjalan keluar dari persembunyiannya."Apa kamu mengikuti aku, gadis kecil?"

Sontak saja, Arimbi menoleh dengan ekspresi terkejut.

"Katakan, kenapa kamu mengikuti ku?"

"Tidak, saya tidak mengikuti anda." Jawab Arimbi, cukup tegas dan berusaha menyembunyikan rasa keterkejutan nya.

"Sungguh? Jika kamu tidak mengikuti ku. Kenapa kamu berjalan di belakangku dan kenapa saat aku berlari kamu ikut lari, bahkan aku juga melihat mu tampak kebingungan mencari ku. Katakan saja."

"Apa menurut anda, setiap orang berjalan di belakang maupun berlari di belakang anda, orang itu mengikuti anda."

"Sepertinya, kamu sangat pandai berbicara." Mada berseru penuh keheranan."Baiklah, jika kamu tidak mau mengakuinya. Kenapa kamu berjalan di tengah hutan seorang diri?"

"Saya?, saya hanya ingin berjalan-jalan saja."

"Sungguh?, tempat ini sangatlah berbahaya banyak hewan buas berkeliaran. Jika kamu berjalan sendirian sangatlah berbahaya, bisa jadi sewaktu-waktu ada harimau, yang akan menerkam mu." Celetuk Gajah Mada, berekspresi seolah menerkam, Arimbi.

Sontak saja, Arimbi berjalan mundur penuh ketakutan."sungguh? Apa yang di katakan apa benar adanya?"

"Apa menurut kamu, aku berbohong?" Goda Gajah Mada, dengan ketegasan di raut wajahnya

"Bisa saja, Anda berbohong." Jawab Arimbi, dengan ekspresi ketakutan nya

Secara tiba-tiba terdengar, suara aneh memantul di dalam hutan. Tanpa memperdulikan keangkuhan nya, Arimbi langsung lari mendekati, Gajah Mada dan menggenggam jari-jemari, Gajah Mada.

Gajah Mada, hanya bisa menahan rasa tertawanya,"Mau pergi denganku?"

"Apa boleh?" Tanya Arimbi, mendongak menatap Gajah Mada

Tanpa menjawab, Gajah Mada mengajak Arimbi berjalan menyusuri jalan di hutan. Arimbi, yang ikut serta sedikitpun tidak melepas tangan Gajah Mada

"Anda mau pergi kemana?" Tanya Arimbi

"Ke suatu tempat. Bagaimana denganmu?"

"Bukankah saya sudah mengatakan, kalau saya hanya sedang berjalan-jalan."

Amukti Amerta (Immortal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang