Kenapa musim dingin yang beku kembali lagi...
Kemana perginya musim semi-ku?Angel menatap pantulan dirinya di cermin besar di dalam kamarnya. Mata sembab dan hidung yang memerah serta pipi yang pucat adalah bayangan yang dilihatnya di dalam cermin itu.
Ken amnesia! Dan itu karena dia. Kesalahannya sampai-sampai Ken mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawa pemuda yang dicintainya itu. Angel menggigit bibirnya getir. Butiran bening kembali mengaliri pipi mulusnya.
Flashback
"Kalo jalan pake mata, bukan pake dengkul!"
Angel mengusap pelipisnya yang membentur benda keras bersamaan dengan terdengarnya suara baritone itu. Angel yang menunduk terkesiap, gadis itu membatu. Sampai kapanpun dia tidak akan pernah melupakan suara itu.
Suara besar itu suara yang selalu membuatnya merasa tenang dalam keadaan apapun. Suara yang selalu dirindukannya. Suara itu suara...
Angel menengadah cepat menatap tubuh tinggi besar yang menjulang di depannya itu.
"K-Ken..." Angel mencicit lirih.
Ken menatap gadis didepannya tajam. Satu kata untuk gadis yang telah bertabrakan dengannya itu. Ceroboh!
"Ba-baby..."
Gadis itu menutup bibir peach-nya dengan kedua tangan. Sepertinya dia salah mengucapkan sesuatu.
"Ken."
Ken mengangkat sebelah alisnya. Apa dia tidak salah dengar tadi? Gadis ini menyebut namanya.
"Minggir!"
Ken menatap gadis berambut pirang itu dengan tatapan mengintimidasi.
"Lu ngalangin jalan!"
Angel terhenyak. Sedingin itu Ken padanya? Dan tatapan itu astaga! Sungguh, dia tak mengenal Ken yang seperti ini. Angel menggigit bibir getir. Ken membencinya?
Gilang yang melihat mereka langsung berdiri dan menghampiri. Pemuda itu segera menarik tangan Ken untuk duduk di meja yang ditempatinya bersama Bona dan juga Angel tadi, setelah 'mengenalkan' Angel pada Ken.
"Emm Ken ini Angel teman Bona." Gilang mengusap tengkuknya, menoleh pada Bona yang mendekati mereka.
Bona mengangguk, memeluk lengan Angel. Memberi kekuatan pada sahabatnya yang hampir menangis itu.
Angel menatap Bona kemudian menatap Ken sekilas. Melihat bagaimana asingnya tatapan pemuda itu padanya, Angel segera membuang muka.
"Angel, ini Ken bestfriend gue."
Tatapan bingung Angel sekarang pada Gilang. Apa maksud pemuda itu mengenalkan mereka?
"Dude, lu duduk dulu deh." Gilang meminta Bona membawa Ken ke meja mereka dengan isyarat matanya. Dia sendiri harus menjelaskan sesuatu pada Angel yang memerah disana. "Gue nganter Angel jaga grab pesanan dia."
"Ayo, Ken." Bona menarik tangan Ken menjauh.
"Lu mau pulang kan, Ngel? Gue anter keluar."
Angel masih menatap bingung pada Ken yang sudah duduk bersama Bona disana. Gadis itu tak bergerak dari tempatnya. Ken benar-benar membencinya, sampai-sampai pemuda itu bersikap seolah tak mengenalnya.
"Angel, ayo!"
Suara Gilang mengagetkannya. Angel melihat pada Gilang yang sudah hampir mencapai pintu cafe. Bergegas Angel menyusul Gilang.

KAMU SEDANG MEMBACA
(I'm Your) ANGEL - END
RomansaDisarankan untuk membaca ANGEL (Posessive Boyfriend) terlebih dahulu Angel masih manja, masih polos, masih cengeng, masih ngambekkan. Tapi, masihkah Angel milik Ken? ANGEL (Posessive Boyfriend) sequel