6

195 22 0
                                    

"Halo?", wonwoo yang sedang bermain dengan beberapa kucing menolehkan kepalanya menatap Taeyong yang sedang menerima telepon

"Yong, nanti kalo udah anterin ruby pulang trs langsung ke starbucks di pusat kota aja ya" perintah jaehyun dari ujung sebrang sana, "aku kesana dulu?"

"Ga usah aku bareng mingyu, nanti ada johnny sama ten jg, mereka lg liburan disini", mendengar kata ten Taeyong langsung bersemangat, "oke!" ucapnya penuh semangat, Taeyong bisa mendengar suara kekehan dari jaehyun, "semangat banget ten kesini" goda jaehyun, Taeyong tersenyum manis "iyalah, aku kangen ten, udah lama ga ketemu, kira kira ten udah hamil belum ya kkk" Taeyong membayangkan ten dengan perut buncit berisi bayi, membuat dia tidak sabar untuk bertemu sahabat saat sekolahnya itu

Ten memang sudah menikah, dia menikah bersama sahabat dekat jaehyun dan mingyu, johnny. Setelah 1 bulan pernikah, mereka memutuskan untuk pindah ke chigago. "Yaudah hati hati ya nanti dijalan,  see u sayang, i love you". Taeyong langsung mematikan sambungannya tanpa menjawab ucapan cinta dari jaehyun

"Ada apa?" tanya Wooni polos dengan tangan yang masih mengelus kucing berwarna abu abu di depannya

"Ahh, woon abis ini kita ke nganterin ruby ke rumah aku dl abis itu kita ke starbucks ya, jaehyun nyuruh kita kesana, mingyu jg kesana kok", Wooni mengangguk tapi dia masih bingung kenapa mendadak Taeyong jd terlihat bersemangat

Setelah ruby selesai, Wooni membantu Taeyong memasang tali kepada ruby agar ruby tidak pergi terlalu jauh dari mereka dan Taeyong membayar perawat ruby. Setelah itu mereka memasuki mobil jaehyun dan pergi ke rumah Taeyong dan ke starbucks menyusul teman teman mereka

Sementara itu di starbucks, woozi sudah memperingati ten dan johnny untuk berhati hati saat bicara ketika ada Wooni, mereka tidak mau membuat Wooni pingsan karena ingatan dari wonwoo yang belum semua bisa diingat oleh wooni dan membuat sakit kepala dan berakhir pingsan jika Wooni tidak kuat menahana rasa sakit saat ingatan wonwoo masuk ke kepalanya

"CABE!!!"

"UCING!!!"

Taeyong dan ten langsung berpelukan  saat mereka bertemu, mereka berpelukan agak lama. Setelah pelukan itu lepas Taeyong langsung tersenyum melihat perut buncit milik ten. "Astaga ten kau hamil? Waahh selamat johnny memang hebat, berapa bulan?" tanya taeyong sambil mengelus perut buncit ten. Ten terkekeh melihat temen seperjuangannya mendapatkan johnny dulu. "8 bulan, cepatlah menikah agar kau memiliki adek bayi seperti ku" omel ten membuat taeyong "omelin jaehyun tuh" taeyong menunjuk jaehyun sambil cemberut.

Ten memegang kedua pinggangnya seperti seorang ibu yang akan mengomeli anaknya, "jung jaehyun, cepat nikahi Taeyong atau aku akan memisahkan kalian berdua dan menyuruh Taeyong menikah bersama jr"

"Jangan jangan ten please" ucap jaehyun, kemudian johnny berdiri dan mendekati ten

"Jaehyun ingin membuat kejutan untuk taeyong dia sedang mempersiapkan pernikahan mereka, sssttt ya" bisik johnny lalu dia membuat gestur 'jangan beri tahu taeyong' membuat ten tersenyum penuh arti lalu mengangguk. Taeyong yang melihat tingkah suami istri itu hanya mengangkat bahunya acuh dan melupakannya tak berniat mengetahui apa yang johnny bilang

"btw ten kau tadi sudah terdengar seperti ibu ibu yang menyuruh anaknya untuk cepat menikahi pasnagannya" ucap Taeyong membuat ten melebarkan matanya sedikit "sungguh?", Taeyong mengangguk, "btw ten, apa jenis kelaminnya dan akan kau beri nama siapa anakmu?" tanya Taeyong sambil menarik ten duduk. Ten tersenyum lalu memandang perutnya sambil mengelusnya lembut, "kata dokter dia seorang laki laki, aku dan johnny sepakat memberi namanya 'haechan seo', lucukan?", Taeyong mengangguk

"Btw, ini siapa?" tenn dan Taeyong terlalu asik reuni hingga melupakan keberadaan Wooni yang sudah duduk manis di depan mereka disebelah mingyu membuat wooni yang merasa tertunjuk oleh ten langsung buru buru menelan minuman cotton candy yang di pesan oleh ibu tirinya jeonghan, Wooni tersenyum manis "annyeonghaseyo, jeon Wooni imnida" ucapnya lembut

"Dia anak angkat kita" ucap jeonghan sambil menggandeng tangan seuncheol. Ten ber'oh' sebentar lalu dia tersenyum, "annyeonghaseyo  Nama aku chittapon Leechaiyapornkul" kata ten dengan ceria. "Chitta apa?" wooni terlihat kebingungan, dia memiringkan kepalanya, "Ten, panggil aja ten. Yang ini namanya johnny seo, panggil aja johnny, dia suami aku"

Dejavu, Wooni terdiam, dia merasa pernah mengalami perkenalan ini tapi dia tidak bisa mengingatnya

"Oh! satu lagi" ten berdiri lalu mengelus perutnya "didalem sini ada dedek haechan, chan ayo kenalin diri kamu ke tante Wooni, annyeong tante wooni, haechan imnida" ucap ten panjang lebar, dia menirukan suara anak kecil diakhir. Wooni tersenyum melihat ten yang menatap perutnya sambil mengelusnya, "annyeong haechan-ah wooni imnida, nanti main sama tante ya kkkk" ucap Wooni sambil mengelus perut kunci ten

Mingyu yang melihat pemandangan itupun tersenyum tipis, 'won, lihatlah adikmu, dia benar benar mirip dwnganmi, bolehkah aku menikahi Wooni dan membangun keluarga kecil dengannya?' batin mingyu

Lamun mingyu terbuyarkan saat tiba tiba Wooni menjatuhkan kepalanya ke pundak mingyu, tidak adak yang mengetahuinya karena posisinya jidat Wooni yang mengenai pundak mingyu. "Woon gapapa?" tanya mingyu dan dibalas anggukan kecil dari wooni. Mingyu menghela nafasnya kemudian dia memeluk Wooni membuat Wooni terlihat bersembunyi di mingyu dan tidak akan membuat yang lain khawatir, mingyu juga mengecup puncak kepala Wooni sebentar

Setelah merasa membaik, Wooni mengangkat lagi kepalanya lalu menatap mingyu yang sedang menatapnya membuat pandangan mereka bertemu. Wooni merasa aneh, jantungnya berdoa cepat seakan akan akan keluar, perutnya seakan ada banyak kupu kupu berterbangan, dan wajahnya memanas

Mereka saling memandang saru sama lain sampai mingyu menyium kening Wooni, wooni sang pemilik kening itupun memukul dada mingyu agar menjauh darinya. Wooni yang salah tingkah langsung mengambil minuman miliknya dan langsung meneguknya cepat, Mingyu yang iti tersenyum lebar "jangan cepet cepet nanti keselek" ucap mingyu lalu langsung meminta americano milikmu

Disisi sana hoshi yang melihat itu berbisik kepada woozi "ji, kayaknya mau wonwoo mau wooni, mingyu tetep lupa kalo kita semua ada disini", untuk kali ini woozi mengangguk setuju, dia mengambil lattenya "dunia serasa milik berdua, kita? Ngontrak" ucap Wooni lalu langsung menegguk latte favoritenya. Hoshi mengangguk sambil memegang dadanya, "mana biaya ngontraknya mahal lg" ucap Hoshi dengan nada yang dibuat buat menjadi sedih dan maendapat pukulan dari sikut Woozi diperutnya

-TBC

Can u remember? [Meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang