3

232 27 0
                                    

Seungcheol masuk kedalam kamar milik wooni dan melihat sang anak angkatnya itu masih tertidur  pulas sambil memeluk boneka edy miliknya, seungcheol tersenyum lembut melihat wajah anaknya

Seungcheol menghampiri wooni, dia membuka jendela kamar Wooni agar sinar matahari masuk kedalam kamar  lalu dia menghampiri wooni, dia duduk di ujung kasur, "Wooni bangun nak" ucap seungcheol lembut sambil mengelus rambut Wooni lembut

Wooni menggeliat, "eum? Papih kenapa?" tanya Wooni sambil mengucek matanya, tangan lainnya masih setia memeluk boneka kesayangan itu. "Wooni mau kerja dikantor ga? Tapi bukan kantor papih" tawar seungcheol membuat mata Wooni berbinar, dia hanya menganggur dirumah sampai waktunya dia ke cafe untuk kerja, itu juga ga tiap hari

"Dimana pih?" tanya Wooni, "ga terlalu jauh kok dari rumah, 30 menit juga nyampe, kamu tau kim crop?" tanya seuncheol dan dibalas anggukan oleh Wooni, siapa yang ga tau sama Kim crop? Perusahan terbesar no.1 dikorea, "temen papih itu CEO Kim crop itu, dia lagi nyari sekretaris baru gara gara sekretaris lamanya dipecat gara gara ngelakuin kesalahan, gimana?". Wooni mengangguk "mau pih!", seungcheol tersenyum melihat Wooni dengan matanya yang berbinar, "yaudah kalo gitu mandi terus siap siap ya" kata seuncheol lalu langsung keluar dari kamar Wooni

Wooni ga sesemangat itu aslinya, dia sedikit takut, banyak yang bilang kalo CEOnya galak, banyak yang dipecat cuma gara gara hal yang ga begitu parah, sikapnya dingin, nyeremin lah pokoknya. Tapi ditawarin kerja kenapa engga? Langsung kerja terus jadi sekretaris lagi

Skip

20 menit kemudian Wooni turun, rambut hitam alaminya dia sisir belah dua, dia menggunakan baju berwarna putih yang dibalut jas hitam, celana hitam pun melekat dikakinya

20 menit kemudian Wooni turun, rambut hitam alaminya dia sisir belah dua, dia menggunakan baju berwarna putih yang dibalut jas hitam, celana hitam pun melekat dikakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat pagi mih, pih" sapa Wooni dengan wajah yang dihiasi senyum lebar. "selamat pagi juga wooni ciee yang jadi sekretaris" goda jeonghan membuat Wooni malu, "cepet sarapan abis itu kita berangkat, nganterin mamih dulu ke tk ya" ucap jeonghan lalu menaruh piring berisi roti berisi selai blueberry kesukaan wooni dan sebotol banana milk kesukaan wooni. Wooni akan meminum susu itu saat pagi dan malam sebelum tidur

Selesai sarapan mereka bertiga langsung berangkat, di tk Wooni sempat mmpir sebentar bermain bersama anak anak disana, dia bertemu dengan anak kecil kesukaan, seorang anak laki laki berumur 5 tahun yang meiliki wajah seperti kelinci dan bermarga sama dengannya, 'jeon jungkook',  dia bermain sebentar dengan Jungkook lalu pamit untuk ketempat kerja barunya

Sesampainya di kim crop, wooni dibuat terpukau oleh bangunan itu, dia mengekor dibelakang seungheol yang berjalan ke resepsionis, "bisa ketemu sama pemilik perusahaan ini? Kita udah buat janji" kata seuncheol, "baik sebentar ya pak" resepsionis itu mengangkat telephonenya dan berbicara dengan seseorang di sebrang sana, "baik, pak boleh langsung ke ruangannya ada dilantai paling atas dari lift belok kediri ruangannya ada di ujung" jelas resepsionis, seuncheol mengangguk lau mengangkat tangannya sebagai tanda terika kasih sedangkan wonwoo menunjukan kepalanya sebentar sambil tersenyum. "Ohh dia sangat manis, siapa dia?" kata resepsionis tadi kepada dirinya sendiri

"Pesanan sekretaris anda datang tuan muda", Seuncheol masuk ke ruangan mingyu tanpa mengetuk, mingyu tersenyum lalu berdiri menghampiri seuncheol. "Wooni sini nak, beri salam ke bos baru kamu"

Wooni berlari kecil mensejajarkan dirinya dengan sang ayah lalu menundukan kepalanya "Annyeonghaseyo Wooni imni- da" Wooni terdiam melihat mingyu yang berdiri didepannya dengan senyuman miringnya, Wooni terlalu mengagumi desain ruangan mingyu hingga tak menyadari adanya mingyu diruangan itu

"Ruangan kamu didepan sana" ucap mingyu sambil menunjuk ruangan yang bersekat kaca dan bergadang dengan mingyu. Mingyu menghampiri Wooni membuat wooni mengangkat kepalanya membalas tatapan mingyu, "selamat berkerja" kata mingyu lalu mengelus kepala Wooni, mingyu tersenyum

Wooni terdiam memandangi mingyu beberapa saat lalu dia berdehem dan mengangguk, lalu segara menuju ruangannya, wajahnya memerah. Seuncheol dan mingyu bisa melihat Wooni yang menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya

Seuncheol menatap handphone yang bergetar, "gue pergi dulu ada meeting" kata seungcheol lalu mengangkat telephonenya dan keluar dari ruangan mingyu dan mingyu kembali ke meja kerjanya yang penuh dengan kertas

Tbc

Short updet dan maaf makin gaje 😭

Can u remember? [Meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang