Page 4

782 100 11
                                    

.
.
.

Kau menghela nafas dengan kasar. Berkali-kali mengetuk-ngetukkan jemarimu di atas meja plastik bundar sembari menatap hamparan pasir putih yang selanjutnya terbentang laut berwarna biru.

Terlihat, Ritsu yang sibuk dengan alam mimpinya di bawah naungan payung. Sementara Leo yang sibuk bermain, berenang di laut sambil mencoba menangkap makhluk-makhluk di dalamnya. Tsukasa sedang mencoba mengajak latihan Arashi yang tengah memakaikan lotion di tubuhnya.

Sementara Izumi...

Irismu meliriknya. "Izumi-senpai, bisakah kau berhenti menggunakan kameramu untuk mendapatkan foto Makoto-kun?"

Dia mendelikmu sebal, sepertinya tidak suka jika kau menghentikan acara fanboy-nya. Padahal 'kan acaranya itu sangat mengganggu unit sebelah yang sibuk menikmati liburan mereka.

"Hah~? [Name], kenapa kau tiba-tiba menyuruhku seperti itu? Chou mukatsuku."

Kau menegak ludah, alismu tertaut, kemudian kau balas menatapnya. "Bagaimana yah, Makoto-kun merasa terganggu, coba kau lihat."

Izumi melirik Makoto yang melakukan gerakan patah-patah. Sepertinya merasa risih karena harus satu pantai dengan orang yang paling dihindarinya itu. Sedangkan member Trickstar yang lain sepertinya biasa saja―kecuali makhluk oranye ber-fuwafuwa yang sedari tadi mengajak Makoto untuk bermain.

Bukannya malah menuruti permintaanmu, pemuda bersurai abu-abu itu malah ber-fanboy ria. Kembali menggunakan kameranya lalu mengambil gambar yang menurutnya bagus. Oh, tak lupa pula dengan teriakan ala fanboy-nya.

Kau memijat pelipismu. Mendengus kasar lalu menghentakkan kaki.

"Sudahlah, senpai. Kalau kau tidak mendengarkanku lebih baik aku bersama yang lain saja, menemani Tsukasa-kun latihan lebih baik daripada menemanimu ber-fanboy."

Kau mengucapkannya dengan harapan bahwa sosok itu akan menoleh barang sejenak. Namun, nihil. Ia tidak menoleh bahkan melirikkan irisnya sedikitpun. Perhatiannya terfokus pada kouhai berkacamatanya itu.

Perasaan kesal serta sedih memenuhi dadamu, bercampur aduk menjadi satu. Matamu memanas, rasanya kau ingin menghilang dari sini segera. Kau pun membalikkan badanmu, sudah merasa tidak peduli lagi padanya.

"Ya sudah, bodo amat dengan dia! Mari latihan saja―"

NATSU SHIYOUZE!

OI! OI!

NATSU SHIYOUZE!

―salah lagu, bodoh.

Kau mengerjapkan mata, ketika mendengar lagu yang familiar namun terasa asing bagi anak-anak Yumenosaki.

"Oh, maaf! Handphone-nya ketukar, hehehe~!"

Leo berseru, memasang cengiran ria di dekat speaker yang Knights gunakan untuk latihan di pantai ini. Kau hanya menggelengkan kepala, berusaha memaklumi mereka lantas mengambil posisi di dekat Tsukasa yang tengah menceramahi Leo.

Ya. Sepertinya kau harus menjauhi Izumi liburan musim panas ini dan membatalkan rencana agar bisa dekat dengannya.

"Hah... kalau begini terus, apa hubungan kita bisa bertahan lama yah?"

.
.
.

Summer Holidays ⇢Sena Izumi × Reader [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang