bab:3

60 5 0
                                    

Dia adalah salah satu spesies dengan kadar kepercayaan diri  tinggi,dia tak ambigu,dan tak pernah terlihat rapuh

Setidaknya hal baik itu yang mampu ku telisik dari awal perjumpaan ku dengan nya

"Kita mau disini terus"tanya Alba padaku

"Eh,udah sore ya?"tanya ku dengan wajah kebingungan

"Daritadi kali,makanya jangan bengong mulu,nanti kesambet setan"

"Setannya kan kamu" balasku

"Idihh enak aja ,ganteng gini dikatain setan,aku itu titisan dewa Yunani 

"katanya dengan bangga sambil membusungkan dada dengan tangan terkepal di dada

"Yee pede banget sih kamu,dimana mana ya orang ganteng itu gak pernah bilang bilang kalo dia ganteng"

"Terserah aku dong,aku kan orang ganteng yang sadar akan pesona" ucapnya dengan bangga

Perihal Alba mengatakan kalo di tampan itu tak sepenuhnya salah
Dia memiliki hidung mancung ,alis tebal dan bibir berwarna merah

"Lebih ganteng pak Dayat lah"balasku

"Pak Dayat?"Alba mengernyit

"Ituloh yang jualan batagor depan kampus"jawab ku dengan tawa berderai

Tiba-tiba mimik wajah Alba berubah serius lalu menatap ku

"Eh kamu kenapa?"

"Jadi tipe kamu itu spesies sejenis pak Dayat? Kalo gitu aku mundur deh aku kan gak bisa jadi orang jelek" katanya dengan wajah cemberut

"Yang bener aja"aku makin tertawa mendengar penjelasan Alba

"Aku kan ganteng ,jadi pasti pak Dayat yang menang"katanya

"Menang apa?" Tanyaku

"Jadi tipe mu lah"katanya langsung menjawab

"Ada ada aja" kataku dengan tawa canggung

"Kita pulang ya  nila"ajaknya sambil berdiri dan mengulur kan tangannya padaku

"Kita pulang setelah sunset aja ya
"balasku sambil menerima uluran tangannya lalu menariknya turun

Sore itu ,diatas bukit dengan background langit yang membakar dirinya sehingga tercipta warna jingga yang menenangkan mata
Aku merenungkan suatu kemungkinan
Mungkin Alba adalah seseorang yang diutus semesta untuk menjadi temanku.

-------------------------------------------
See you in the next chapter💙

Fajar dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang