Apa hal paling menyedihkan di dunia?
KesepianApa hal yg paling menakutkan?
PenolakanApa dosa yang tidak bisa dimaafkan?
Aku terdiam,pertanyaan terakhir dari buku itu tak mampu ku jawab.
Aku masih bergeming hingga suara ponsel membuyarkan lamunankuAh ternyata hanya notif dari WhatsApp
Tapi tunggu ini dari unknown number+628xxxxxxxxx
Hay nilaSejak aku dekat dengan Alba aku mulai terbiasa dengan chat dari nomor yg tak ku kenal jadi ku abaikan saja.
Aku memasukkan buku yg tadi ku baca ke dalam tas dan beranjak menuju kelasDrrrtttttt
Sebuah notifikasi wa muncul di hp ku+628xxxxxxxxxx
Ah kau tidak berubah ya,tidak mau membalas pesan dari no baru
Ini aku mentariAku tetap melanjutkan langkahku sambil membalas pesannya
Mentari Anastasia?
+628xxxxxxxxxx
Ku pikir kamu udah lupa heheheSetelahnya aku nge-save nomornya tapi tidak menuliskan balasan apa-apa ku biarkan saya dua centang biru itu membekas di pesannya.karna terlalu sibuk berjalan sambil menunduk aku tak sengaja menabrak seseorang
Seorang laki-laki yg baru pertama kali kulihat di kampus.Apa dia anak baru? Pikirku.Dia tersenyum aneh menatapku sebelum lenyap ditelan kerumunanAku memasuki kelas menatap sekeliling namun tak menemukan Alba disana
"Ceilehh masih pagi juga bucin nya udah meronta-ronta"cerocos Valen
"Ih apaan sih siapa yg bucin coba"
"Ngeles Mulu Lo kek bajaj,Lo lagi nyariin si Alba kan?"
"Ngapain aku nyariin Alba,aku lagi nyari ikat rambut aku kok yg tinggal di kelas"
"Eh gue keluar dulu ya cari angin bentar lagi pak bulet masuk kelas"
Valen memang begitu suka mengganti nama -nama dosen yg agak mencolok di kampus ini hahhaha
Aku kembali teringat akan ikat rambut warna hitam ku dan mulai melupakan perihal keterlambatan Alba
********
Hari itu Alba bukan hanya datang terlambat tapi benar-benar tidak hadir satu hari penuh
Aku sedikit cemas karena biasanya jika dia ada urusan mendesak dia akan nge chat aku atau yg lain untuk nitip absen."Len,lo tau Alba kemana?"tanya ku sambil menghampiri Valen
"Doi nya kan elu,ngapa tanya gue?"
"Siapa tau kan dia hubungin kamu"
"Enggak tuh"
"Atau kita cari aja ke rumahnya?"
"Monmaap nih sebelumnya tapi gue mau ketemu doi,hehhe"
"Yaudah deh kalo gitu"
Aku dan Valen berjalan beriringan hingga gerbang utama kampus dan berpisah karna rumah kami beda arah.
Aku langsung menghempaskan diri di kasurku karena terlalu letih
Drrrtttttt
Sebuah notifikasi chat muncul
Mentari
Nila,kamu satu kampus ya sama alba?Deg
Alba? Bagaimana dia kenal AlbaAlba yg mana?
Mentari
AlbataraAku merasa sedikit cemas ,ada hubungan apa mentari dengan Alba.
Eh iya,dia satu kelas ku
Kenapa kamu tiba-tiba nanyain dia?Mentari
Hanya ingin memastikan sesuatu.****************
Hola guys akhirnya aku come back juga.mungkin aku gak bakal sering update cerita ini tapi bakal aku usahain kalo sempat
Thanks buat semua yg bacaVote and coment ya guys❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar dan Senja
Teen FictionFajar yang setia dan senja yang mengagumkan. Ini hanya tentang kisah perjalanan fajar menemani sang langit menemui senja Yang pada akhirnya akan sirna -Nila akasa