6 Tahun

13.1K 444 7
                                    

Lee Yuri, sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-enam bersama kedua orang tuanya.

Lee Yuri lahir dari keluarga sederhana, tidak kaya ataupun mewah.

Bunda Yuri berasal dari Indonesia dan Appanya berasal dari Negri yang sedang mereka tinggali. Korea Selatan

"Bunda, aku ingin meniup lilinnya sekarang, bolehkan?" -Ucap Yuri sembari menunjuk lilin yang tertancap pada kue ulang tahunnya.

"Yuri-ya, tiuplah saat tepat jam 12 malam" -Bunda Yuri

"Sabarlah Yuri-ya, hanya tinggal 3 menit lagi" -ucap Appa Yuri sembari mengusap pucuk kepala putrinya.

"Arraseo" -Yuri memanyunkan bibirnya.

TENG

Bunyi jam dinding menandakan sudah jam 12 malam. Yuripun tersenyum dan menoleh kepada kedua orang tuanya.

"Ne, tiuplah" -appa Yuri

Yuripun meniupnya, dan setelah lilin telah padam mereka sama-sama menyanyikan selamat ulang tahun lalu dilanjutkan dengan pelukan hangat yang mereka ciptakan.

Perlahan mereka melepaskan pelukannya dan saling tersenyum, tapi berbeda dengan Yuri, ia langsung menangis dan berteriak sekuat tenaga setelah menghadap kedepan.

"AHHHH!!!!!" -Yuri berteriak histeris.

"Wae yuri-ya?! Kenapa kau berteriak?!" -ucap bunda yuri sembari menenangkan yuri.

Yuri tetap saja berteriak dalam isakannya, Appa dan Bunda Yuri kebingungan dengan sikap putrinya. Tiba-tiba saja ada seorang wanita tua yang langsung menerobos masuk kedalam kediaman rumah mereka.

Wanita tua itu membawa satu botol kaca berukuran sedang dan tongkat untuk menopangnya berjalan. Wanita tua itu beraksi dengan menyodorkan botol kaca itu didepannya setelah itu ia berbalik melihat mereka bertiga dibelakangnya.

Wanita tua itu berjalan kearah mereka dan ikut duduk dengan mereka.

"Halmeoni, nugu-ya?" -ucap appa yuri

Wanita tua itu tidak berkutip, ia langsung menarik kedua tangan Yuri dari pelukan sang ibunda.

Bunda Yuri menarik kembali kedua tangan putrinya "Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh putriku, halmeoni kau ini siapa?" Ucap bunda yuri dengan mimik muka khawatir, takut wanita tua itu akan melakukan sesuatu pada putri satu-satunya.

"Percayalah padaku, aku orang baik" -ucap wanita tua itu dan membawa yuri dalam pelukannya.

Kedua orang tua Yuri tampak bingung dengan kejadian hari ini, dan sesekali melempar tatap satu sama lain.

Wanita tua itu menenangkan yuri, dan yuri terlihat sangat nyaman hingga tertidur didalam pelukan yang wanita tua itu berikan.

Tangan wanita tua itu mengusap lembut punggung kecil yuri hingga memperlihatkan sayap kecil berwarna hitam dan putih.

"Ap-apa itu?!" -Appa-Bunda yuri bersamaan.

"Yuri adalah seorang malaikat, ia mempunyai kekuatan hitam dan putih, suatu hari nanti yuri akan bertugas menghapus kegelapan Dunia" -ucap wanita tua itu sembari mengusap kembali punggung kecil yuri hingga sayap kecil yuri hilang, lalu wanita tua itu memberikan yuri kembali kepada orang tuanya.

Yuripun dipangku oleh sang ibunda.

"Bagaimana mungkin? Yuri hanya manusia biasa" -Appa yuri

"Alam semesta percaya padanya" -lalu wanita tua itu memberikan sepucuk bunga mawar putih kepada Appa yuri.

"Simpanlah dan terus dekatkan mawar ini disekitar kalian, kemanapun kalian pergi bawalah mawar ini, khusunya yuri, maka Raja ataupun budak Mavro akan menjauh karna harumnya" -ucap wanita tua itu

Appa yuripun menerimanya dan wanita tua itu melanjutkan

"Mavro akan terus mengincar yuri setiap 6 tahun sekali selagi yuri masih menginjak kan kaki diBumi, simpanlah mawar itu didalam sebuah kotak, meskipun akan layu itu tetap akan berfungsi"

Lalu wanita tua itu berdiri dan ingin berjalan pergi.

"Halmeoni tunggu" -panggil Bunda yuri.

Wanita tua itu berhenti dan hanya menoleh.

"Siapa itu Mavro?" -bunda Yuri.

"Kerajaan hitam terkuat di alam semesta ini, dan ingat Raja Mavro akan berusaha sekuat apapun untuk mendapatkan yuri dan mengambil keturunannya untuk diberikan kepada Raja kegelapan." -wanita tua.

"Apa itu berarti anak dari putriku nanti?" - bunda yuri.

"Benar, tapi jangan khawatir, seluruh pihak kerajaan Lefko akan melindungi yuri dan mereka adalah kebaikan alam semesta" -wanita tua

Bunda Yuri hanya mengangguk paham.

"Tolong jangan beritau siapapun jika yuri adalah malaikat" -ucap wanita tua itu dan ia langsung berjalan pergi keluar dari rumah ini.

Sekarang hanya tinggal mereka bertiga kedua orang tua yuri membawa yuri kedalam kamar dan bersiap tidur karna hari sudah sangat malam.

"Chagi-ya, sebisa mungkin kita harus berada disisi yuri terus" -appa yuri

"Ne, aku juga khawatir dengan putri kecil kita, semoga saja Kerajaan Lefko yang Halmeoni itu maksud dapat melindungi Yuri selamanya" - bunda yuri.

Merekapun tertidur dengan menjaga yuri ditengah mereka.

To be continue...................................

.
.
.
.
.
Annyeong yorobuneull🗣~~
Jangan lupa voted,follow, dan coment gimana feel nya abis baca yaw, biar aqu tau hehe🌹
Isi cerita haluan feli 👑
Happy enjoying💜

[ IG : jnfelicia2 ]

Fared With BADevil || JJK Bts  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang