11. Just You

2.9K 515 22
                                    

aku double up nii, baca dulu yang 10. Takdir okeee. Btw maaf ya, ini agak pendek dari sebelumnya

-----------------------------------------------------

"Bentar, Yeji sama Yuqi lagi keluar." Ucapmu jutek walaupun masih setengah mati terkejutnya.

Yoonbin menuju ke ranjang UKS dengan jalan teritah-titah. Doi pelan pelan duduk di sana.

Kamu mulai gelisah karena Yoonbin ngeliatin kamu terus ditambah Yeji dan Yuqi belum ke sini sini.

sialan - you

"Gue maunya lo." Ucap Yoonbin cepat sembari nunjuk kamu.

Kamu mengerjap lalu menggeleng. "Nggak, nunggu Yeji sama Yuqi aja."

Yoonbin ngangkat bahu acuh, "Gue maunya lo yang ngobatin."

Kamu mendengus lalu mulai mengabaikannya. Yoonbin juga cuek lalu nutup mata dia.

Udah sekitaran lima menit duo laknat itu belum juga nampakin batang idungnya, kamu iseng ngeliat keadaan Yoonbin.

Dan,

Lututnya semakin banyak ngeluarin darah. Wajahnya juga semakin jelas kalau lagi nahan sakit yang kerasa.

Kamu langsung gelagapan, bukan jiwa PMR mu yang keluar, tapi kamu emang bener bener khawatir sama keadaan Yoonbin.

Kalau nunggu Yeji sama Yuqi bakalan lama banget, keburu darahnya semakin banyak yang keluar.

Dengan ngalaghin ego-mu (re: kamu masih sebel sama Yoonbin yang apa apa sama Abel) kamu berjalan kearahnya diem diem lalu mengeluarkan obat dari kotak.

Dan tiba tiba..

"Anjing!" Yoonbin teriak karena kaget lukanya dikasih air dari kamu.

Kamu terkekeh, "Ini, gue ngalah. Lo diem, gausah bawel."

Dan gak sadar, Yoonbin ngeliatin kamu dengan senyuman yang mengembang.

"Makasih, besok gue lomba."

Kamu membatin, udh tau.

"Oh ya?"

Yoonbin ngangguk ngangguk ayam. "Dan katanya anak PMR bakalan ikut."

Kamu yang tengah fokus ngobatin luka Yoonbin cuma ngdehem aja.

"Lo.. bakalan ikut nggak?" Tanya Yoonbin lirih, kamu mengerjap.

Ini seriusan Yoonbin kepengen kamu ikut ke perlombaan?

"Kenapa gue?" Tanyamu se-normal mungkin.

Yoonbin mengedikkan bahu, "Gue kan cuma pengen disembuhin sama lo doang." Ucapnya jutek,

Kamu mendengus, "Ada Yeji sama Yuqi juga——"

Yoonbin menggeleng,

"—ada Abel juga."

Denger itu Yoonbin sedikit terkejut, "Abel kan nggak PMR."

Kamu tertawa rendah, "Tapi dengan dia make baju pendek dan ketat bisa nyembuhin luka lo, bikin lo semangat lagi. Bener kan?"

Yoonbin diem,

"Lagi pula kenapa ngeliriknya ke gue? Kan gue cuma seonggok perempuan yang dekil jelek dan berjilbab make baju kegedean juga gak seksi gini." Kamu nyerocos panjang lebar.

Yoonbin lagi lagi diem,

"Lo cemburu?" Tanya Yoonbin membuatmu seketika menghentikan pengobatan itu.

Pertanyaan Yoonbin juga membuatmu terbeku karena..

iya, kamu cemburu.

secara nggak langsung.

"Kalau diibaratkan, Abel itu emang penyemangat gue. Tapi cuma penyemangat aja, dia ga bisa bikin gue sehat.

tapi kalau lo, lo itu diibaratkan penyemangat gue dan juga kesehatan gue. Jadi kalau lo menjauh,

gue bakalan sakit."

Kamu mengangkat wajahmu, melihat mata Yoonbin yang tak menunjukan kebohongan di sana.

"Gue serius, Y/n."

Future Husband ; Yoonbin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang