14. Takdir

2.9K 492 11
                                    

Semua yang ikut lomba dikumpulin di lapangan terlebih dahulu, anggota PMR sebagian ngikut antara lain ada kamu, Yeji, Yuqi, Tara, Hani —saudara Haechan, dan juga ada Erdo.

Iya, cewek empat cowok dua, bagian yang ngegotong kalau ada yang pingsan atau cidera itu laki laki yang ngurusin, sementara perempuannya yang ngobatin luka.

Ada pemain basket inti antara lain Sunwoo, Hyunjin Guanlin, Jinyoung, dan yang pasti Yoonbin. Pemain cadangan ada Haechan doang.

yaallah saia kuat - haechan

Trus pemain cheeleaders musti Abel dan kawan kawannya dong, kenalin kawan setianya yaitu Alex.

Kalian berkumpul sesuai ekstra masing masing, jadi bagiannya cheeleaders, PMR, dan basket, trus belakanganya guru guru pendamping.

Selama dikasih arahan, dari tadi Yoonbin ngeliatin kamu dari kejauhan,g. Orang kalian bersebelahan, gimana ga tau kalau dia natap kamu.

"Liatin depan." Ucapmu jutek bikin Yoonbin terkekeh,

"Lo terlalu mubazir kalau nggak diliatin, kan lo-- an—jing.."

Yoonbin memelankan suaranya pada akhir katanya, soalnya kamu nginjek kaki dia.

mantav:v

"Ga usah ngomong. Perhatiin."

Yoonbin merengut, dan setelah itu bimbingan bubar.

Priiiit!

Peluit pak Kai berbunyi, anak basket kumpul kumpul dulu, ada Bangchan juga sih.

yaiyalah bege kan pemimpinnya.

"Relaks, ga boleh gugup. Anggap aja musuh lo itu temen lo." Ucap Bangchan,

Dan yang lain manggut-manggut.

"Kak, ke sananya naik apa ya?" Tanya Sunwoo,

"Mobil, ntar isinya anak basket dicampur cheeleaders, anak PMR sendiri."

Yoonbin melotot denger penjelasan Bangchan, "Lah kak, khusus gue sama PMR."

"Acieee sama siapa lo Bin?"

"Sama Hani gue penggal pala lo." Ucap Haechan.

"Yuqi? Lah Yuqi mah punyanya Junkyu."

"Geblek sia, Junkyu tuh punyanya anak sebelah, bukan Yuqi."

"Trus siapa dong? Yeji?"

"Woy kampret, sodara gue itu." Sang memble, Hyunjin.

"Hehe sorry Jin."

"Kalau Hani bukan Yuqi bukan Yeji juga bukan trus siapa? Y/n doang kesisanya."

"Heem cuma dia doang, masa iya lo homoan sama Tara atau Erdo?"

"Ya nggak lah anjeeng!"

"Wah serius lo sama Y/n?!" Jinyoung heboh sendiri.

"Parah lo nggak ngomong ngomong, pantes pas itu lo agak jauhin gue, ternyata lo suka sama Y/n." Lanjut Jinyoung ngerangkul Yoonbin.

Yoonbin tersenyum simpul, "Sorry ya, lo tau kan gue ngalamin amnesia ringan."

Seketika Jinyoung ngelepas rangkulannya, "Amnesia ringan? Sejak kapan?"

Sebentar, ada yang salah di sini.

"Woy ngerumpi ae! Cepetan mobilnya udah dateng."

Mendengar ucapan Hyunjin, Yoonbin bergegas menggendong tasnya dan berlari ke arah mobil putih.

Di mana mobil putih itu isinya anak PMR.

Ngeliat itu temen temen basket Yoonbin geleng geleng kepala ngeliat temennya yang satu itu.

Meanwhile..

"Loh? Si batu mana?" Tanya Bangchan setelah menyadari anak pitik nya lepas satu.

Yang lain saling tatap dan ketawa, "Lagi ngebucin di mobil sebelah kak."

Seketika Bangchan mijit tulang hidungnya sambil geleng-geleng.

THIRD POV

"Salah masuk lo Bin?" Tawa Tara temen sekelas Yoonbin,

Masih inget kan kalau doi penumpang layar Yoonbin x kamu.

"Lo duduk sama siapa?" Tanya Yoonbin, Tara nunjuk kamu yang lagi ngangkut kotak obat.

"Boleh tukeran ga?" Tanya Yoonbin lagi, Tara yang peka pun nunjukin muka jail.

"Hayooo, lo udah mulai kesemsem ya sama Y/n?"

Mendengar hal itu Yoonbin terkekeh, "Bacot lo, boleh nggak?"

Tara tentu manggut-manggut, "Boleh lah, yang langgeng kalian ya."

Pas naik mobil, kamu udah duduk di mobil. Eh tiba-tiba si kutil duduk di sebelahmu,

Kamu otomatis melotot, "Kok lo di sini? Bukannya lo harusnya dimobil merah?"

Yoonbin mengedikkan bahunya acuh dan menjawab tanpa melihatmu, "Gue di suruh naik mobil ini."

Kamu menyengrit, "Siapa?"

Sebelum menjawab, Yoonbin menoleh ke arahmu lalu tersenyum manis.

"Takdir."

Future Husband ; Yoonbin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang