chapter 16~ obstacles

3.4K 358 58
                                    

KATRINA'S POV

Tipula kalau bilang saya nda terharu sama layanan Aaron semasa saya sedang period. Dia jaga saya dengan sangat baik walaupun dia nda mau lepaskan saya. Kadang2 saya rasa hairan juga kenapa dia nda mau lepaskan saya balik ke negara sendiri. Disebabkan saya membesar bersendirian, jadi just a little nice act from someone , i will get moved easily.

Since saya kecil, saya hanya hidup bersama daddy saya. Bila saya berumur 10 tahun, daddy meninggal dan saya dihantar ke rumah anak yatim sekejap. Then uncle Andrews mengaku sebagai kawan daddy dan dia ambil saya sebagai anak angkat dia. Walaupun uncle Andrews terlampau baik sama saya tapi saya terpaksa berdepan sama Sofia dan Sam. Dari kecil diurang mimang nda suka sama saya. Bila meningkat remaja pula saya sentiasa diganggu oleh Sam. Antie Winny pula mimang nda pernah mau tegur saya. Sebab tu saya lebih banyak berdiam diri ja di rumah. Di sekolah pula saya kurang bergaul. Hanya Farrah dan Froze ja selalu berdamping sama saya sebab kami dari rumah anak yatim yang sama. Si Marcel pula as ussual , berteman baik sama saya seja.

Sepanjang saya period, Aaron has been so understanding. Dia belikan sanitary pads untuk saya walaupun melampau gaya dia tu sampai borong 10 kotak. Stok seumur hidup kunun. Then dia urut dan sapu minyak angin pada saya bila saya sakit pinggang dan cramps. Dia peluk saya tidur untuk kasi panas saya setiap malam tanpa ada tanda2 mau kacau saya. Dia siap suruh chef di villa masakan semua masakan nutritious untuk saya melimpasi my monthly period cycle.

Tapi walaupun dia layan saya dengan baik, saya tetap ada keinginan untuk lepaskan diri dan balik ke negara sendiri. I mean, saya dan Aaron bukan pasangan kekasih pun. Saya teda perasaan langsung pada dia. Saya akui dia mimang charming. But i have my own life to live. Dan nda dinafikan saya mimang homesick. Boss saya mimang hairan juga sebab saya nda masuk kerja.

Without Aaron in the villa, it seems much more deserted and less guarded. Aaron bawa banyak orang suruhan bersama since dia jalan jauh dan perlu dilindungi selalu.

Malam itu, Randy yang menemani saya makan malam. Saya malas mau banyak perangai since saya tau yang Randy akan report my every move to Aaron. Malah semua apa yang saya makan pun akan direport kepada Aaron.

Malam itu sebelum saya tidur saya mula merencanakan apa yang saya akan buat keesokan hari. Sementara Aaron teda sini saya kena rencanakan dengan baik my escape plans. Saya mula kemaskan pakaian saya. Pakaian mahal2 yang Aaron belikan untuk saya, saya pack separuh dan separuh lagi saya kasi tinggal di dalam almari. Sengaja saya act natural ja depan Randy supaya dia nda bulih hidu saya punya escape plan. Saya kasi keluar duit2 yang berjaya saya curi dari Aaron. Dompet dia sentiasa penuh dengan duit. Mimang dia nda sedar baitu yang saya selalu curi sedikit demi sedikit tu duit dia. Cukup la pakai saya bayar taxi untuk ke konsulat dan beli tiket flight.

Bisuk pagi saya bangun seperti biasa dan siap2 untuk sarapan.Randy kasi teman juga saya sarapan sana.

"Errr... Randy.. I.. I saw an advertisment that there's a sweet shop in the centre of the city ... err..."Macam makin slow suara saya sana. Pandai malu saya mau suruh si Randy pigi beli untuk saya.

"Does Miss Mills want to have dessert from that shop?"Randy tanya saya dengan senyuman. Haisshh.. Bikin saya serba salah ja. Baik betul pula si Randy ne. Saya pula yang tergaru-garu kepala sana.

"I... Actually, I've been thinking about it for a long time but i never told Aaron..With his characther, he would buy the whole shop..Randy, u know i'm not immune to sweets.. I don't want to get fat.."Sabilang sama Randy lagi.

"I know..Don't worry Miss Mills.. I will have someone buy it for u.."Randy bilang lagi. Ohh oh.. Thats not good! My plans were making Randy to go out from this villa so i can escape.

KATRINA- THE DEVIL'S BRIDEWhere stories live. Discover now