chapter 8~cute revenge

4.2K 435 51
                                    

Katrina pov

"where are u going?"si bodoh sombong tanya saya sambil dia pigang dagu saya. Yang pelik nya, nda pula sakit macam kelmarin tu dia pigang. Kelmarin tu dia cengkam dagu saya sampai rasa mau terseliuh rahang saya. Ne hari lembut pula. Ehh.. Terbuai pula.

"I suddenly feel sleepy and i'm going back to my room.."sabilang perlahan.

"Have u bathed yet?"dia tanya sambil dia kasi lepas dagu saya. Panahan pandangan mata dia bikin saya rasa nda selesa.

"i will go to my room and take a bath.. "sabilang lagi. Kalau bulih saya mau cepat2 masuk bilik dan kurung diri di sana. Saya nda mau bertentang mata sama dia.

"Just in time.. I want to take a shower too.. Why don't we do it together?"dia tanya saya lagi buatkan mulut saya melopong ternganga. Terkejut punya pasal ba. Selamba ja dia ajak2 saya mandi sama seolah2 dia sedang ajak saya makan sama2. Gila ne orang oh!

Terasa panas terus muka saya. Saya tau dia sengaja kacau saya sebab kantoi tadi saya melarikan diri bila dingar dia balik dari kerja. Ada la beberapa minit saya berdiam diri then saya saya cuba bikin alasan lain lagi.

"Suddenly i don't feel sleepy anymore.."itu ja la alasan yang mampu keluar dari mulut saya. Punya la berkerut fikir alasan tapi tu ja la yang mampu saya ucapkan.

"Fine..go and get me a cup of coffee.."Debilang sambil tanggalkan kot dia dan kasi sama Randy. Dia siap longgarkan necktie dia dan duduk di sofa sambil tingu saya. Ambil kopi?

Dia ingat saya ne apa? Orang gaji dia ka? Hamba abdi?

Ya.. saya suda makan sedap2 disini..Mesti dia mau saya return the favour by doing something in his villa. Nda patut kasi dia mau kasi stay free2 ja kan. Nasib juga dia minta kupi.. Kalau minta benda lain tadi macam mana?

Kaki saya masih kaku di sana tingu dia. Betul ka dia suruh saya ambil kupi untuk dia? Dia nda takut ka saya kasi tuang racun dalam kupi dia?

"What's wrong?"Dia tanya saya bila nampak saya masih berdiri tegak sana. Muka dia macam mau senyum2 tapi macam berabis dia tahan ja sambil tingu muka saya.

People beneath the eaves have to bow their heads... Teringat pula something yang saya pernah baca dulu. Saya mengeluh.

"Its nothing.."Sabilang sambil pandang tepat ke muka dia. Saya tau ba yang dia sengaja mau buli saya.

Tapi saya terpaksa juga mau ikut perintah dia buat masa sekarang. Manatau nanti dia bagus mood dan mau kasi lepaskan saya. Kalau saya bikin dia marah nanti percuma ja kena letak kandang anjing luar sana dan nda kena kasi lepas keluar dari villa ne. That would be a very2 bad news for me sebab saya nda mau terkurung selama-lamanya di sini. I don't belong here!

Saya pusing badan dan saya jalan menuju ke dapur. Randy laju ikut berjalan di sebelah saya.

"Randy..let her go alone..."Si bodoh sombong bilang lagi buatkan saya semakin sakit hati. Bila saya berdiri di sebelah coffee maker machine sana, saya silik2 juga tingu kalau2 dia dapat tingu ka tidak apa yang saya buat. Ada tiang yang menghalang pandangan dia untuk tingu apa yang saya buat. Timbul suda idea jahat saya dalam otak ba. Punya saya geram dengan semua yang dia suda bikin sama saya, saya pigi ludah ja dalam kupi dia. Nda juga tu dia perasan yang saya suda ludah dalam sana kan?

The more i think about him, the angrier i became. Muka ensom tapi nda tau malu. Padan la muka ko minum kupi perisa air liur saya. Kalau ada racun, racun pun saya mau letak dalam sana. Biar berbuih mulut ko mati sana.

KATRINA- THE DEVIL'S BRIDEWhere stories live. Discover now