chapter 30~ paranoid

2.9K 364 62
                                    

AARON'S POV

Saya tersenyum tingu Katrina tidur di sebelah saya. Man she was wild last night! And the night before! Saya nda expected mau dapat layanan begini dari dia. Seolah2 dia kelaparan betul sama belaian saya. She lead the game in this 2 nights. Baru saya tau nikmat orang suda berkahwin. Saya bangun tidur nda abis tersenyum mengenang sikap Katrina sekarang. It seems like she really has fallen in love with me.

Kelmarin saya balik kerja dan nampak dia baru abis mandi. Rambut dia yang basah bikin hati saya sesak. Mau ja saya make love sama dia sana tapi saya nda mau nampak terlampau gelojoh. Saya offer untuk keringkan rambut dia walaupun sebenarnya saya nda pernah pun buat semua ini sama sumandak lain.

Lepas keringkan rambut dia, saya terus mau ajak dia make love tapi tiba2 dia mengamuk pula. Duii.. Saya betul2 nda paham ba sama perempuan punya sikap. Tiba2 okay, tiba2 marah. Women are a very difficult creature.

Bila dia tunjuk ke arah leher saya, saya bingkas bangun untuk tingu ke cermin. Balik2 dia menuduh saya ada perempuan lain. Bila masa pula saya ada masa mau cari perempuan lain? Dia pun susah payah saya mau jaga, imagine kalau ada dua orang macam dia. Silap2 hari bulan saya bulih terjun bangunan oh sebab terlampau stress.

Bila saya nampak kesan yang dia tunjukkan pada saya, saya rasa panas suda. Tapi ada juga rasa mau ketawa. Normal kaitu? Saya mau marah sebab dia tuduh saya melulu tapi saya mau juga ketawa sebab dia nda tau yang dia la punca saya elergik begini. She didn't know that i am elergic to crabs.

PAKKK!!!

Saya pukul tu meja solek supaya dia takut sikit. Berabis dia maki saya dari tadi sampai sanggup mau mati dari make love sama saya. Jijik kunun. Punya geram saya tingu muka dia yang kepanasan sana. Saya pigi ke arah dia laju dan saya gigit bibir dia. Saya gigit kuat2 biar dia tau betapa sakitnya hati saya kena tuduh2 begitu. Siap pakej maki lagi.

Bila saya kasitau yang saya sebenarnya elergic, muka dia terus berubah 360•. Siap saya buka baju tunjuk bekas merah2 yang ada di badan saya. Baru pandai dia tunduk malu sebab menuduh saya melulu. Saya nda mau buang masa. Saya betul2 rasa bahagia sekarang sebab Katrina suda mula ada perasaan pada saya. Nda perlu saya paksa2 seperti selalu lagi. Sekarang we just make love. Not just having sex. There's a big different in that. Dia pun pandai marah2 jealous bila dia rasa saya ada perempuan lain. Teda yang lebih membahagiakan hati saya dari ini. She finally have feelings towards me. Kalau dia teda perasaan terhadap saya tentu dia nda jelos2 kan?

Saya bangun pagi tu dengan perasaan happy. Saya bulih rasa mood saya mimang terlampau bagus. Senyuman nda lekang dari bibir saya masa saya turun dari bilik. Katrina pula masih tidur. Kepenatan mangkali lepas berabis bertarung malam tadi.

"Good morning Mr Wilbur.. U look so refreshing this morning.. Perhaps because your birthday is coming in a week.."Randy bilang masa nampak saya turun. Saya senyum sama Randy.

"Good morning Randy.. My birthday? U know i never celebrate birthdays.. It will be another working birthday this year.." saya bilang sambil makan sarapan yang Randy kasi hidang.

"Mr Wilbur, the jet for u and Ms Mills to Malaysia will be ready by next week.. Are u sending her home?"Randy tanya saya penuh hati2. Walaupun mood saya bagus tapi tetap dia berhati2 bercakap sama saya.

Yes. I planned to bring Katrina with me to Malaysia since saya ada mau jumpa seseorang di sana. Business matters untuk perkembangkan bisnes saya. Saya tau Katrina suda homesick. I don't want she feel too locked up here in Hadley city. So i hope bringing her to Malaysia would be a good idea since she already change. I wanted to get to know her family and friends. Even if she don't have a real family, perhaps her adopted family would be good. Saya mau menyelami hidup dia supaya saya bulih faham siapa Katrina sebenarnya. Sampai sana baru lah saya akan ceritakan semua kepada Katrina tentang siapa saya sebenarnya dan apa kaitan saya dengan tragedi 4 tahun lepas. I need the right time , right place and the right moment to tell her everything.

KATRINA- THE DEVIL'S BRIDEWhere stories live. Discover now