AARON POV
Olive call juga Dan akhirnya. Saya ingat mau suruh Dan ja atur semua tapi Olive insist juga mau jumpa sama saya personally. Well, memandangkan ini personal matters jadi nda nyaman juga mau bikin di office. So saya kasitau Dan suruh book table di restorant yang nda jauh dari office. Since dia setuju mau bikin tu kerja untuk saya jadi i have to treat her nicely. Badan dia pun agak kurus jadi patut kasi dia makan yang bagus sikit.
Saya sampai agak awal ke restorant dan saya duduk di tempat yang saya book. Nasib juga agak tersorok. Sejak kedatangan saya di sini diketahui sampai masuk dalam berita, susah betul sebab banyak orang kenal. Kalau di Hadley saya nda kisah orang kenal sebab mimang tempat sendiri. Di sini saya rasa asing betul. Saya pakai cermin mata hitam dan tingu stock shares di dalam tab yang sentiasa ada sama saya.
"Ehemm.. Mr Wilbur.. "Olive tegur saya bila dia suda sampai ke meja saya. Saya pandang dia sekilas ja dan angguk kepala kepada dia. Kalau bukan sebab saya perlukan pertolongan dia, sorry la saya mau duduk semeja sama dia.
"Mr Wilbur, i hope the offer is still available.. I come to accept your job offer.."Olive bilang perlahan. Saya nda tau samada suara dia sengaja diperlahankan atau mimang dia bersuara perlahan memandangkan badan dia kecil.
"okay.. Take this card.. In here is a rm25k.. Its half of your payment.. After u finish the job, then the balance will be bank in in this card too.."saya hulurkan sekeping kad bank kepada Olive. Muka Olive berkerut seolah2 nda faham maksud saya.
"But.. Why do i need to use this card? I have my own account.."debilang lagi. Buduh betul!
"Olive Simons, ko mo kena check kah kenapa duit rm100k masuk account ko? Macam2 pihak bulih hidu.. Lagipun orang yang ko mo kasi kena bukan orang sembarangan.. He is a well known man.. So semua tindak tanduk kau harus berhati2.. Ko jangan risau.. Lepas semua selesai, saya akan hantar kau jauh dari sini dan hantar kau, adik kau sama bapa kau untuk hidup lebih baik.. Lagi baik kalau kau mau berpindah ke Hadley.."saya bilang lagi sama dia. Saya nampak airmata Olive mengalir.
Tiba2 dia pigang tangan saya. Saya terkejut. Gila ne sumandak! Saya mau tepis tapi kuat gia dia genggam. Kalau saya berkasar nanti jadi perhatian pula kami sini. Saya diam ja. Kalau bulih saya mau dia tau yang saya elergik bersentuhan sama perempuan lain selain Katrina.
"Mr Wilbur, ko nda takut ka saya bawa lari ko punya duit ne? Bukan sedikit rm25k ini.."Olive bilang dengan muka serba salah.
"No one dare to trick me under my nose.. "saya bilang sambil tarik tangan saya dari genggaman tangan dia. Mata saya pandang dia tajam.
Kecuali Katrina...
Teda sepa pernah permainkan saya.. Kecuali Katrina..
"Mr Wilbur, i will try my best to complete the task as u have instructed.. "Olive bilang lagi dengan bersungguh2. Kalis betul dia dengan jelingan tajam saya.
"Okay.. Lusa ada high class dinner di JW Marriot.. My asistant will give u proper identity and let u in.. How u proceed to him is up to u.. And make sure u don't fail me.."Saya bilang sambil kasi amaran sama Olive. Doing this seolah2 menyelam sambil minum air. Saya balas dendam untuk Katrina sambil singkirkan persaing seperti Melvin Quentin. Si Olive diam seperti memikirkan sesuatu.
"we're done here.. My asisstant Dan will assist u starting tomorow.."saya baru mau bangun tiba2 Olive tarik tangan saya untuk duduk semula.
YOU ARE READING
KATRINA- THE DEVIL'S BRIDE
RomanceMasih segar dalam ingatan Katrina tentang kejadian malam itu. walaupun suda 4 tahun berlalu, tapi semuanya masih segar diingatan Katrina. Tragedi hitam yang terjadi telah membuatkan Katrina trauma dan takut untuk menjalinkan hubungan dengan sesiapa...