Her Life Story (1)

19 3 0
                                    


                  Author Pov

Flashback 1 Tahun Yang Lalu

  Setahun yang lalu buku diary itu
Dimiliki oleh Seseorang yang bernama Hyera Averlly ia adalah pemilik pertama buku diary ini sebelum diserahkan kepada Kyra.

Hyera adalah sosok perempuan yang kuat, dia mengalami banyak masalah di dalam keluarganya tetapi, masalah itu dapat ia selesaikan sendiri dengan kemampuan yang dimilikinya. Setelah masalah tersebut ia rasa sudah selesai tetapi, yang ia rasa tentu sebaliknya masalah itu tak sampai di situ saja. Kedua orang tuanya mengalami pertengkaran yang sangat hebat mengakibatkan keduanya memutuskan untuk bercerai, Hyera merasa sudah tak tahan lagi dengan semua itu yang mengharuskannya memilih ikut bersama ayah atau ibunya.

Dia tak akan memilih untuk ikut keduanya, dia lebih memilih masuk dan tinggal di dalam dunia buku diarynya, di sana lah ia bertemu dengan Rye, Andy, William dan Alex.

William dan Alex adalah sahabat tapi, itu sebelum Alex dan Hyera memutuskan untuk berpacaran William dan Alex sudah kenal lama dengan Hyera dan juga menyimpan rasa pada wanita itu tetapi tak berani menyatakannya, dan juga mereka berdua tak ada yang tahu tentang perasaan temannya satu sama lain, pada akhirnya Alex lah yang memberanikan diri menyatakan perasaannya pada Hyera dan ia pun menerimanya karena dia juga menyimpan rasa yang sama, karena sikap Alex yang sangat perhatian padanya sejak saat itu Alex dan Hyera resmi berpacaran
Tetapi, ada satu hati yang hancur tanpa diketahui Hyera dan Alex.

Sejak william tau mereka sudah berpacaran di situ ia merasa memiliki dendam terhadap Alex, ia mulai menjauhinya dan itu membuat Alex bingung ada apa dengan sahabatnya itu?.

Tapi, William bukanlah orang yang pantang menyerah dia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan termasuk mendapatkan hatinya kembali yang sudah hancur. Apakah William sudah dibutakan oleh cinta?

Ya, Tepat malam hari William akan melakukan rencana busuknya dengan menculik Hyera dan membawanya pergi ke tempat yang tersembunyi dan gelap, tapi sebelum itu ia memasukkan obat bius agar Hyera tertidur pulas, setelah itu ia di bawa lari ke dalam hutan dan di bwa ke rumah tingkat besar yang terbuat dari batu tanpa di cat sedikit pun.
Ia di bawa ke dalam suatu ruangan dan mendudukkannya di kursi kayu.

Hyera terbangun dari tidur nyenyaknya dalam keadaan duduk, kedua tangannya terikat ke belakang begitu juga dengan kedua kakinya yang terikat di bawah sampai tubuhnya tak bisa bergerak.

"Tooloongggg" teriak Hyera dengan suaranya yang masih serak.

Ia mengerjapkan matanya berkali kali, tempat itu gelap tetapi masih ada cahaya yang masuk dari lubang lubang kecil sehingga ia bisa melihat seseorang dihadapannya yang berjarak jauh dengannya.

"Siapaa lo? Cepat lepasih gue" Hyera sudah tak tahan dengan emosinya.

"Lo tenang aja di situ gue gak akan apa apain lo, hanya saja lo mau nurutin apa yang gue mau" jawab orang itu

Sepertinya Hyera mengenal suara itu tiba tiba satu nama terlintas di fikirannya " William? Lo William kan?" ia tak mendengar jawaban.

"JAWAB GUE LO PASTI WILLIAM KAN?"

Dia tetap masih tidak mau menjawab dan hanya mengeluarkan senyum smirk nya.

"Lo mau apa hah? LEPASIN GUE"

"Gue cuma mau lo jadi milik gue"

"Apa? Lo gak bisa seenaknya, gue udah ada Alex"

"Tinggalin dia" jawab William datar.

"Gue gak bisa"

"Tinggalin atau lo mau liat dia tidak bernyawa"

"APA? Lo tega sama sahabat lo sendiri"

"Gue gak peduli"

"Jangan pernah lo nyakitin Alex"

"Yah itu sih tergantung lo mau ninggalin dia dan sama gue atau mau liat kekasih lo menderita"

"Gue mendingan mati daripada harus sama orang gak tau diri kayak lo"

Plakk..

"Jaga omongan atau gue akan lakuin hal yang tidak lo inginkan"

Dia hanya diam dan memegang pipinya yang merah karena tamparan darinya.

"Gue mau pergi dulu, kalau lo kabur tunggu akibatnya" setelah itu William meninggalkannya sendiri di rumah kosong yang gelap.

Hyera sebenarnya punya phobia dengan tempat yang gelap tetapi, ia berusaha untuk menahan ketakutannya itu.

"A...Alex.... Hiks.. hiks.." Hyera terus saja menangis memanggil manggil nama kekasihnya.

***

"Gue harus cari dimana Hyera" Gumam Alex

"Yaudah kita berpencar di sekitar sini dulu kalau gak ketemu juga kita nyari ke dalam hutan" kata Andy, Alex dan Ryan mengangguk setuju dan mereka semuanya berpencar ke arah yang berbeda.

Semuanya sedang mencari tapi, belum ketemu juga. Akhirnya mereka menulusuri hutan yang sangat lebat mereka terlalu fokus mencari Hyera sampai matahari pun sudah tak menampakkan dirinya, susana hutan yang lebat semakin gelap tetapi, mereka belum juga menemukan keberadaan Hyera.

"Malam ini kita istirahat dulu besok pagi baru kita lanjutin lagi" kata Ryan

Tetapi Alex tak mendengar perkataan Ryan ia mau mencari dan masih saja terus berjalan menulusuri hutan kalau saja tak ditahan oleh Andy.

"Sudahlah lex istirahat saja dulu Hyera pasti akan baik baik saja" ucap Andy menenangkan Alex yang daritadi gelisah.

"Gue gak bisa istirahat dengan tenang kalau fikiran gue belum juga tenang"

"Lo pasti bisa tenangin fikiran lo, sekarang kita istirahat dan lanjutin cari Hyera"

Alex nurut saja apa kata kedua kakaknya itu dan mencoba menutup kedua matanya untung menenangkan dirinya sejenak.

*
*
*

Keesokan paginya mereka bertiga melanjutkan pencarian menulusuri hutan.
Setelah lama berjalan mereka menemukan bangunan yang sudah rusak mereka pun mencoba utk masuk tapi, pintu rumah itu sepertinya terkunci dan di dobrak pun tak bisa karena pintu itu terbuat dari batu yang sangat keras.

"Apa Hyera ada di dalam?" tanya Alex dengan suara pelan

"Ntahlah, pintu ini tak bisa dibuka harus menggunakan kunci khusus" jawab Ryan

"Kita coba cari di sekitar sini saja kuncinya mungkin ada" lanjut Andy

Mereka mencari sekeliling rumah tapi hasilnya nihil kuncinya tak ada disana.

"Sudahlah mungkin Hyera tak ada juga didalam" kata Ryan yang sudah kewalahan

"Tapi gue kenapa yakin banget kalau dia ada disini" jawab Alex

"Itu cuma perasaan lo lex" ucap Ryan lagi

"inikan udah sore kita tidur di sini aja dulu dan kita pikirkan cara untuk masuk kedalam rumah ini" Kata Andy yang jg merasa lelah

"Didepan sana ada pohon besar, kita tidur disitu saja" lanjut Andy

Akhirnya mereka ke pohon besar pas di depan rumah itu jadi, mereka bisa melihat sambil memantau rumah itu. Tetapi, pohon besar itu tidak bisa terlihat jika dilihat dari rumah itu.

Sudah baca jangan lupa vote dan comment 。^‿^。

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My diary is magical worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang