Only Longing Grows[✔]

-1

Taehyung menarik tali tas ransel sahabatnya sambil tetap menatap permen yang dijual diseberang jalan sekolah dengan mata berbinar-binar. Sayangnya, sahabatnya itu terus berjalan tanpa mempedulikan Taehyung yang secara tidak langsung menyuruhnya untuk berhenti.

Untungnya, didetik berikutnya, sang sahabat pun menghentikan langkahnya.

"Apa sih, Tae?" ucap sahabatnya yang bernama Jung Hoseok itu mulai merasa panik karena kelihatannya tali tas ranselnya itu sudah hampir putus.

"Taetae mau itu." ucap Taehyung sambil menunjuk gerobak permen seberang jalan.

"Memangnya Tae punya uang?"

"Em........."

Taehyung merogoh saku celana sekolahnya, membuka ranselnya, membuka sepatu serta kaus kakinya, mengecek sepatunya, tapi, yang ia cari tak ia dapatkan.

"Tidak ada?" tanya Hoseok.

Taehyungpun menggeleng.

"Hobi juga tidak punya. Mommy lupa beli." ucap bocah kecil bernama Hoseok dengan panggilan akrab Hobi itu.

"Beri, bukan beli, Hobi."ucap Taehyung sambil terkekeh merasa gemas akan sahabatnya yang masih belum bisa mengucapkan huruf R itu.

"Iya, iya, itu. Itu pakai lagi kaus kaki dan sepatumu, dan kancing kembali tasmu. Hobi halus cepat pulang, tadi Mommy bilang akan memasakkan Kale kesukaan Hobi kalau Hobi cepat pulang."

"Oh, ya?"

"Iya."

"Tae boleh ikut?"

"Nanti Mommy Tae cali Tae, bagaimana?"

"Mama? Tidak apa. Hari ini Mama bilang Mama akan pergi ke rumah Paman Namjoon."

"Jadi, Tae dilumah sendili? Ululululu, kasihan." ucap Hobi sambil mengusap-usap kepala Taehyung.

Taehyung yang menyadari bahwa Hoseok sedang mengejeknyapun hanya dapat menyipitkan matanya.

"Appa!! Hana mau itu!!!!"

Taehyung dan Hoseokpun menoleh, melihat seorang anak perempuan yang tengah menarik-narik tangan Ayahnya ke tempat gerobak permen yang tadi Taehyung inginkan.

Taehyungpun tersenyum tipis, lalu, merangkul bahu Hoseok, dan kembali melanjutkkan perjalanan pulang mereka, dan berucap lirih,

"Enak yah, kalau punya Ayah."

TBC.