Kamu adalah alasanku tersenyum, please stay with mee.
-Devan AdityaLanjutan part sebelumnya.
"WOI malah bengong! mau gak kalo gamau oke gue duluan." devan menstater motor ninja hitamnya beranjak untuk pergi.
"Ehh.. Tunggu woi! Gue ikut tapi.." zella bingung karna dia sekarang memakai rok.
Devan seakan peka akan yang diucapkan zella dia melepas hodie abu-abu nya lalu diberikan ke zella yang masih mematung ditempat. "Tuh tutupin rok lo, ayo cepetan."
"Iya sebentar sabar dong." zella mengerucutkan bibir mungil nya yang berarti dia sedang kesal dengan devan, tanpa zella sadari devan tersenyum.
Disepanjang perjalanan rasa canggung mulai terjadi diantara keduanya zella yang malas berbicara duluan karna devan selalu ketus sedang kan devan bingung memulai topik dari mana karna ini pertama kalinya devan membonceng cewek setelah ibunya.
Sampai akhirnya.
"Zella."
"Dev."
Mereka membuka suara berbarengan.
"Lo dulu", zella menjadi salah tingkah di depan devan tapi dia berpura-pura memasang wajah datar.
"Rumah lo dimana,lo belum bilang."
"Iya maaf lupa", zella menyebutkan kompleknya,dan blok nya.
"Oh oke, lo tadi mau ngomong apa?" kali ini devan bersikap santai tak seperti biasanya selalu ketus.
"Lo masuk jurusan apa?", tanya zella basa basi agar tidak merasa canggung lagi.
"Ips." jawab devan datar. Devan memang sangat sulit ditebak kadang baik,ketus,datar entahlah ibunya ngidam apa pas hamil.
"Ohh kelas?."
" X. Ips 2. Kenapa?"
"Gapapa, emang nanya harus punya alasan.", jawab zella ketus.
"Serah. Lo Aneh" ,ucap devan sambil melirik zella sinis.
Zella kembali membuka suara saat sudah sampai rumahnya. " rumah gue yang pagar item." devan tak menggubris omongan zella sedikit pun dia hanya diam.
Setelah sampai rumah zella, zella langsung turun, dan devan berlalu begitu saja sudah hilang dari pandangan zella.
"Eh baru juga mau bilang makasih songong tuh orang, ohh iya hodie dia ketinggalan, gue gak ada nomor WhatsApp nya lagi, hmm.. Gue tanya rubby aja pasti dia punya." zella menggembungkan pipinya lalu masuk kedalam rumah.
"Ehh non zella sudah pulang, tadi pulang sama siapa non?pacar nya non zella ya?ko ga diajak masuk non" ,goda bi iyem pada zella, bi iyem memang dekat dengan zella karna bi iyem sudah bekerja dengan ibunya zella sejak pindah rumah saat setahun yang lalu.
Zella pun langsung mengelak dan langsung mengerucutkan bibir mungil nya seperti biasa. " ihh bukan bi tadi aku ketemu dia, dia cuma ngasih tumpangan doang gak lebih." zella langsung pergi meninggalkan bi iyem menuju kamar tempat favorit zella di rumah.
Zella mulai merebahkan badan nya di kasur nya seperti biasa dia malas untuk beranjak dari kasur empuk nya, zella mengambil ponsel nya di meja dekat tempat tidur nya lalu membuka aplikasi whatsApp untuk bertanya pada rubby apakah dia punya kontak devan aditya sang ketua geng hits di star flower.
Rubby valerine
•OnlineHazella Radella:
Rubb lo punya kontak
devan kelas X ips 2?
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH [SF]
Teen Fiction[SF] RAPUH *** Tembok-tembok yang selalu ku bangun perlahan RUNTUH hanya ada satu yang tersisa sakit yang kudapatkan. -[SF] RAPUH 2019 Cover by: Ajengg18 Rank Cerita #2Alur #9Alur #69Prolog