Perempuan itu lemah soal cinta, tolong jangan pernah memainkan hati mereka karna mereka itu lemah.
***
"Eh cewek songong tungguin! Mau dilanjutin gak! lo belum nyoba kan ciuman langsung" ucap devan dan langsung mengejar zella, kesenangan tersendiri bagi devan untuk menggoda zella.
"Gak! Lo belum gosok gigi bau jengkol ogah!" ucap zella sambil berlalu pergi menuju taman untuk mengambil sepedanya yang tertinggal.
"Enak aja lo bilang gue makan jengkol gue abis gosok gigi nih! Gua gak makan jengkol jadi mau dong berarti" ucap devan sambil mengejar zella, devan geli sendiri dengan tingkah nya dan tingkah zella yang minta di kepang usus nya.
"Berisik lo ah nyesel gua nyuruh lo ke sini!"
***
Sekarang mereka sedang berjalan beriringan di malam yang penuh dengan bintang dan angin malam yang siap menusuk kulit, devan berniat mengantarkan zella pulang karena devan tahu bahwa perempuan tidak baik keluar malam sendirian, apalagi melewati jalanan yang sepi.
Hening. Tidak ada yang membuka suara terlebih dahulu mereka hanyut dalam pikirannya masing-masing sampai akhirnya devan membuka suara terlebih dahulu.
"Zell", devan membuka suara duluan karna devan yakin sampai kapan pun zella tidak akan membuka suara.
"Apa?," jawab zella singkat.
"Ko rumah lo ga sampe-sampe perasaan ini udah jalan empat kilo".
Dari tadi zella hanya memunduk tidak memperhatikan jalan, setelah mendengar ucapan devan zella segera mendongak.
"Eh kita di mana ini," ucap zella panik sambil meremas tangannya.
"Maksud lo kita nyasar hazella radella?", ucap devan tak percaya sambil kebingungan apa yang harus dia lakukan dan sekarang sudah malam, hampir tidak ada orang yang lewat jalanan sepi seperti ini apalagi ini banyak gang.
"Terus gimana nih gue takut" ucap zella prustasi,karna kebanyakan melamun zella harus tersasar seperti ini.
"Bentar-bentar gue pesen gobcar" lalu devan membuka ponsel nya lalu mencari aplikasi ojek online tersebut.
"Sialan. gak ada sinyal di sini,coba pake hp lo,"
Hp bagus doang jaringannya butut alias burik sekalian aja gak usah punya hp. Maki zella dalam hati.
Zella lalu meronggoh kantung switer nya lalu membuka ponsel nya untuk mencari aplikasi ojek online. Hasil nya sama nihil! Tidak ada jaringan yang tersedia mungkin kah ini karma bagi zella karna memaki devan?
"Nihil," ucap zella sambil memasang muka pasrah.
15 menit berlalu akhir nya ada mobil yang membawa beberapa ekor kambing lewat jalanan itu, akhirnya mereka menumpang di belakang bersama kambing-kambing tersebut dan itu juga mereka menjanjikan akan membayar dengan harga mahal asalkan mengantarkan mereka sampai tujuan.
"Lo gak papa kan numpang naik mobil ini?" tanya devan.
"Gak ko gak papa asalkan gue gak jadi gelandangan karna gue pengen sukses dulu" ucap zella sambil memejamkan matanya zella saat ini sangat lelah mungkin dengan memejamkan matanya dia bisa melupakan kenyataan yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH [SF]
Genç Kurgu[SF] RAPUH *** Tembok-tembok yang selalu ku bangun perlahan RUNTUH hanya ada satu yang tersisa sakit yang kudapatkan. -[SF] RAPUH 2019 Cover by: Ajengg18 Rank Cerita #2Alur #9Alur #69Prolog