Vote dlu sebelum membaca...
Kring.. Kring..
Bel pulang sekolah berbunyi
Alya membereskan bukunya dan memasukan ke dalam tas lalu menghampiri bella dan monika.
"Eh shopping kuy!" ajak Alya kepada 2 temannya itu
"Maaf lya ga bisa, aku sama bella mau les. Kamu enak udah pinter, kami mah rata rata aja" Kata monika dibalas anggukan Oleh Bella.
"Yahhh, yaudah deh gapapa lain kali bisa ya"
"Oke Lya, kita pergi duluan ya" Kata bella
"Oke"
••••••••
Hujan turun dengan lebat, sekolah mulai sepi dan seorang gadis yang sedang gelisah menatap hujan ini sambil meminum sekotak susu.
"Hujan oh Hujan kenapa Engkau turun" Alya menyanyikan lagu tersebut dengan wajah dibuat buat sedih.
"Macam mana hujan tak turun, Kamu Jelek sih"
Kalian kira Alya kah yang nyanyi?
Bukan, melainkan sesosok Orang yang dingin melebihi udara hujan ini
"Ryan si kutub es/ kulkas"
"Kutub"
"eh maksudnya Ryan"
Ucap Alya sambil cengegesan namun tiba tiba dia kembali ingin protes dengan yang ryan nyanyikan tadi."Heh! Lo kali jelek" Kata Alya kepada Ryan
"Udah pendek, jelek untung hidup" Ejek Ryan kepada Alya yang membuat Alya membulatkan matanya.
"Ih lo tu ya, lo liat nih" Alya mengubah posisi nya menghadap Ryan dan menjinjitkan kakinya menyamai tingginya dengan Ryan.
"Gue tinggi tau"
"Pendek" Alya mendengus "Kesabaran gue abis, rasain ni" Alya mulai menarik rambut Ryan.
"Woi, lepas" Ryan menjerit kesakitan
"Ngomong dulu gue cantik, gue imut, gue TINGGI" Alya menekankan kata Tinggi.
"Ga" sahut Ryan yang membuat Alya kembali menarik rambutnya dengan kuat.
Ryan menghela napasnya. "Alya cantik,imut, dan Tinggi"
"Pua-"
"puas sangat puas hehehe"
Ryan terkekeh kecil walau hanya sebentar, kemudian memasang muka datarnya lagi. Alya dibuat melongo oleh senyuman itu.
"Manis" Gumam Alya pelan tetapi tetap dapat didengar oleh Ryan.
"Gue tau" jujur Ryan
"ish, gr lagi kan. Gue tu bilangin susu ini manis bukan lo yang manis" saut Alya.
"Hm"
Alya tidak mengubis, mulai diam tidak bawel karena ia merasa suhu udara nya dingin dan ia mulai kedinginan.
Ryan melihat hal itu, ia Meskipun cuek. Juga ga tega melihat cewek kedinginan seperti itu, Kebetulan Kevin tadi menitip kan jaket nya kepada Ryan, jadi ia langsung memakaikan jaket itu kepada Alya.
"Eh?"
"Punya kevin pake aja"
"Gue pikir punya dia"Batin Alya
"kenapa kok kayak kecewa, kecewa gara2 bukan jaket gue?"
"Ga ya, kok lo jadi orang Gr-an mulu sih"
"Um"
Hening.....
Alya melihat hujan mulai berhenti. Ia pun langsung berlari menuju halte dekat sekolahnya dengan tujuan pulang, namun tiba tiba Alya Terjatuh karena jalanan tersebut licin
"Aduhhhh sakit" rintih Alya
Ryan POV
Gue yang juga terkejut langsung menghampiri cewek aneh itu. "Makanya jadi orang ga usah pencicilan" Ujar Ryan penuh penekanan.
Mata dia mulai berkaca kaca
"ih lo tu hiks.... nyebelin banget hiks.. hiks... Bukannya bantuin hikks
..sakit tau" SKAMAT ni cewek kayaknya tau banget gue paling ga tega liat cewek nangis."Sini tangan lo"
"Awhh.... Duh kaki gue sakit banget" gue liat dia emang beneran sakit, tanpa drama2. Tanpa aba-aba gue gendong tu cewek dan mendapat pelototan dari dia.
Ryan POV End
(Anggap aja kayak gitu)
"Turunin gue, ih lo modus kan" Alya tak henti-henti merutuki Ryan.
"Cowok modus"
"Ada udang dibalik batu"
"Cowok hidung belang"
"Cowok Oi cowok turunin iiiiihhhh"
Alya yang geram karena meskipun ia daritadi merutukinya, ia tetap tak menurunkan nya."Diem!" Alya terdiam melihat Ryan yang membentaknya.
Ryan mengendong Alya Ala bridal style menuju mobilnya. Alya sedari tadi menundukan kepalanya menyembunyikan pipinya yang memerah itu. Ryan yang melihat tingkah Alya tanpa sadar bibirnya melengkung ke atas.
Ryan membuka pintu mobilnya dan membantu Alya masuk ke dalam mobil, kemudian menjalankan mobilnya.
"Rumah lo dimana"
"Jln. Elang no 1108"
setelah itu keadaan hening, tidak ada yang mau memulai pembicaraan. Alya yang geram dan benci dengan suasana hening memulai pembicaraan.
"Btw, makasih ya lo udah bantu gue, pasti gue berat kan" Alya terkekeh pelan.
"ya, lo emang berat"
"Gendut pula kek babi" lanjut ryan dengan watados.
"Gue mungkin emang berat, tapi gue ga gendut ya, masa kembaran lisa blackpink dibilang kayak babi" protes Alya.
"Emang gendut" Ryan tak henti hentinya mengejek alya terus menerus membuat alya geram dan langsung mencubit lengan Ryan.
"A-whh sakit bego"
"Lagian lo ngeselin bete gue sama lo" Alya melipat tangannya. Mengerucutkan bibirnya. ryan lagi lagi, dan lagi tersenyum melihat tingkah alya yang menurutnya lucu.
"Gue kalo sama dia bawaanya pengen senyum mulu" -Batin Ryan
"kata orang dia cuek, dingin dan senyum ga pernah, kok daritadi senyum terus, apa dia kesurupan?"- batin Alya.
MAAF YA TEMAN TEMAN BARU UPDATE SEKARANG, KARENA AKUNNYA KEMARIN GA BISA DIBUKAA,,,,, SORRY YA
Btw, gimana ada yang baper ga dengan sikap ryan pas gendong alya...
Pasti ada yang pengen digituin sama doi kan?
Hayook ngakuuuu...
Wkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYAN
Teen FictionKalau ditanya dia seperti apa... Aku akan menjawab... Dia itu Es! Karena jujur, dia dingin... Tapi mendinginkan hati... 🔆Alya for Ryan🔆 Kalau ditanya dia seperti apa... Aku akan menjawab... Dia itu Matahari! Walau aku dingin padanya... Dia...