Kenapa Harus Begini?

150 17 9
                                    

Apa salahku Tuhan... Kau masukan aku kesini?

"Baik, kamu boleh duduk di sebelah Ryan" kata Bu Lilis sambil menunjuk meja di sebelah kanan urutan nomor tiga paling akhir.

"aigoo, kenapa harus dengan dia si" batin Alya. kemudian berjalan menuju meja yang disebut oleh Bu Lilis. Lalu duduk disebelah Ryan, semua mata memandangi Alya dan Ryan.

"Cowok Terkeren Dan Cewek Tercantik duduk sebangku, Wahh benar benar keren" ucap salah satu siswi.

Alya mencoba untuk tetap menunjukan wajah senang walau didalam dia menjerit dan mengutuk hidupnya pada saat ini.

"Cowok terkeren? Cowok paling menyebalkan mungkin benar" Guman Alya sambil melirik ke arah Ryan.

Ryan yang merasa dilirik pun meliriknya juga "Apa Lo" Aura dingin Ryan keluar seketika.

"Gak!" Jawab Alya lebih dingin

Kring!!* kring!!*

Bel istirahat pertama tiba, semua murid bergegas menuju kantin.
Alya berjalan menuju pintu melihat monika telah menunggunya.

"Alya ke kantin yuk" ajak monika sambil menggandeng tangan Alya.

"Go!!! Perut gue udah teriak teriak minta diisi" alya mengelus perutnya.

"hahahaha yuk" mereka berdua berjalan sambil bercengkrama dikoridor, sesekali mereka tertawa akibat candaan mereka satu sama lain.

Murid laki laki yang berpapasan dengan mereka dibuat tercengang karena senyuman Alya yang manis dan monika dengan wajah imutnya.

Selang waktu mereka tiba di kantin. Mereka melihat sekeliling mencaru bangku kosong.

"Kamu pesan apa Lya?" tanya monika setelah mereka mendapatkan bangku kosong di pojok.

"Hmm... Apa ya, Lo apa?"
"aku bakso dengan minumnya jus jeruk"
"Yaudah samain aja"
"oke tunggu ya"

Alya yang merasa bosan, mengeluarkan benda pipih dari sakunya dan mengutak atik ponselnya itu.

Saat Alya sedang asik asiknya dengan ponselnya. Masuk dua orang laki laki dengan gaya cool nya membuat seisi kantin ricuh terutama murid siswi siswi nya, membuat aktivitas Alya terganggu.

Dua orang itu adalah Ryan dan Kevin, mereka itu most wanted di sekolah ini karena memiliki wajah yang tampan, ditambah ahli dalam bidang olahraga basket dan Ryan la ketua nya. Tetapi Ryan dan Kevin memiliki sifat yang berbeda. Kalau Ryan yang sifatnya dingin dan tidak care terhadap lingkungan sekitarnya, Kevin malah suka tebar pesona dengan murid siswi.

Alya acuh tidak peduli dengan kedatangan mereka. Pesanannya pun datang. Monika dan Alya melahap makanan mereka tanpa memperdulikan teriakan dari perempuan perempuan itu.

Saat Alya sedang melahap makanan nya, Ia melihat Kevin yang sedang mengedipkan mata kepada salah satu gadis di kantin ini, itu membuat Alya mual.

Tapi tiba tiba Alya mendengar suara walaupun itu sangat pelan

"kevin.... Manis banget"

"eh........"

"Monika Lo bilang apa tadi?"
Ya yang berbisik pelan tentang kevin adalah Monika

"emmmm.... *Nanimonia*" Monika kembali menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh Alya.

"ish Lo ngomong apaan sik, gue gak ngerti"

"ah, maksud ku tidak ada apa apa kok" Ucap monika menyakinkan Gue tapi wajah nya seperti ketahuan maling gitu.

Alya POV

ALYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang